Pengertian Kingdom Animalia, Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Contohnya Dengan Penjelasan Terlengkap

Posted on

Kingdom Animalia merupakan salah satu kingdom dalam sistem klasifikasi enam kindom. Sistem klasifikasi makhluk hidup terbagi menjadi beberapa bagian yang mengelompokkan tumbuhan, hewan dan makhluk hidup lainnya menjadi 6 kelompok yang disebut dengan Kingdom. 6 kingdom tersebut meliputi kingdom eubacteria, kingdom archaebacteria, kingdom protista, kingdom fungi, kingdom plantae, dan kingdom animalia. Kali ini kita akan membahas tentang kingdom animalia.

Kingdom animalia (hewan) merupakan organisme multiseluler yang memiliki anggota paling banyak dari segi jenis dan bentuknya. Kingdom animalia terbagi dalam dua klasifikasi, yaitu kelompok vertebrata (memiliki tulang belakang) dan kelompok invertebrata (tidak memiliki tulag belakang). Tiap klasifikasi kingdom animalia terbagi dalam beberapa kelompok, kelompok hewan vertebrata meliputi Pisces, Amfibi, Reptilia, Aves dan Mamalia. Sedangkan kelompok invertebrata meliputi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nematelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata.

Baca Juga : Klasifikasi Makhluk Hidup 6 Kingdom

Untuk mengetahui lebih lengkap tentang kingdom animalia, berikut ini kami akan berikan ulasan terlengkap tentang pengertian kigdom animalia, Ciri-ciri dan klasifikasi kingdom animalia lengkap dengan penjelasannya.

Kingdom Animalia

Kingdom animalia (hewan) merupakan organisme eukariotik (tersusun dari sel-sel kompleks) yang multiseluler. Kindom animalia adalah klasifikasi organisme yang tidak memiliki dinding sel dan kloroplas serta tergantung pada organisme lain sebagai makanan mereka (heterotrof). Berbeda dengan kingdom plantae yang melakukan fotosintesisi untuk membuat makananya sendiri, kingdom animalia atau hewan akan mencari makanannya sendiri lalu selanjutnya dicerna dalam tubuh yang membutuhkan oksigen dan karbondioksida sebagai zat sisa.

Baca Juga : Pengertian kingdom plantae

Ciri Ciri Kingdom Animalia

  • Organisme multiseluler
  • Eukariotik
  • Heterotrof (tidak dapat memproduksi makanan sendiri)
  • Tidak memiliki dinding sel dan klorofil (zat hijau)
  • Siklus hidup hewan dipengaruhi oleh bentuk diploid (2n)
  • Memiliki ukuran bervariasi
  • Respon rangsangan cepat
  • Sebagian besar berkembangbiak secara seksual, namun ada juga yang berkembang biak secara aseksual
  • Sel hewan membentuk organ, sistem dan jaringan
  • Memiliki jaringan otot dan jaringan saraf sehingga dapat aktif bergerak

Struktur Tubuh Kingdom Animalia

Struktur tubuh kingdom animalia terbagi dalam 3 kelompok, yaitu berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh (Selom) dan simetri tubuh. Berikut penjelasannya:

Berdasarkan Lapisan Tubuh

Lapisan tubuh akan terbentuk pada hewan yang berkembang biak menjadi individu dewasa. Lapisan tubuh pada hewan dikelompokkan menjadi dua lapisan, yaitu kelompok diploblastik dan tripoblastik, berikut penjelasannya.

  • Hewan Diploblastik, merupakan hewan yang memiliki dua lapisan sel tubuh yaitu lapisan dalam (endoterma) dan lapisan luar (eksoderma). Contoh hewan: Cnidaria dan Ctenophora
  • Hewan Triploblastik, merupakan hewan yang memiliki tiga lapisan sel tubuh yaitu lapisan dalam (endoderma), Endoderma tumbuh menjadi jaringan otot, lapisan tengah (mesoderma) Mesoderma tumbuh menjadi usus dan kelenjar pencernaan dan lapisan luar (eksoderma) eksoderma tumbuh menjadi sistem saraf dan epidermis. Contohnya : Annelida, Mollusca, Arthopoda, Echinodermata, dan hewan vertebrata.

Baca Juga : Pengertian Kingdom Fungi

Berdasarkan Rongga Tubuh (Selom)

Berdasarkan rongga tubuh, hewan dibagi menjadi tiga macam, yaitu aselomata, pseudoselomata, dan selomata.

  • Aselomata , merupakan hewan yang tidak memiliki rongga tubuh (selom), contohnya: Platyhelmintes
  • Pseudoselomata, merupakan hewan yang memiliki rongga tubuh (selom) yang berisi cairan untuk memisahkan dinding tubuh terluar dan alat pencernaan. Contohnya: Nematoda dan Rotifera
  • Selomata, merupakan hewan yang memiliki rongga tubuh (selom) yang berisi cairan dan memiliki batas dari jaringan mesoderma. Jaringan luar dan jaringan dalam pada hewan selomata di kelilingi oleh rongga yang menghubungkan ventral dengan dorsal yang membentuk mesenteron. Selomata dibagi menjadi dua jenis, yaitu deutroselomata dan protoselomata. Contoh : kelompok hewan protoselomata (Annelida, Mollusca dan Arthropoda) dan kelompok hewan deutroselomata (Chordata dan Echinodermata).

Baca Juga : Pengertian Kingdom Protista

Berdasarkan Simetri Tubuh

Berdasarkan simetri tubuh, hewan dibagi menjadi 2 macam, yaitu dengan bentuk tubuh simetri radial dan simetri bilateral. Berikut penjelasannya:

  • Simetri radial (radiata), yaitu hewan yang memiliki lapisan atau bentuk tubuh melingkar. Hewan dengan simetri radial memiliki dua bagian, yaitu bagian dasar (aboral) dan bagian puncak (oral). COntohnya : cnidaria, porifera, dan echinodermata.
  • Simetri Bilateral, yaitu hewan yang memiliki susunan tubuh yang sama dengan bagian tubuh sebelahnya. Hewan simetri bilateral ini memiliki sisi dasar (aboral), sisi puncak (oral), sisi bawah (ventral), sisi atas (dorsal), sisi ekor (posterior), sisi kepala (anterior), dan sisi samping (lateral).

Klasifikasi Kingdom Animalia

Kingdom animalia terbagi dalam dua klasifikasi, yaitu kelompok vertebrata (memiliki tulang belakang) dan kelompok invertebrata (tidak memiliki tulag belakang). Tiap klasifikasi kingdom animalia terbagi dalam beberapa kelompok, kelompok hewan vertebrata meliputi Pisces, Amfibi, Reptilia, Aves dan Mamalia. Sedangkan kelompok invertebrata meliputi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nematelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Berikut penjelasannya.

Kelompok Hewan Vertebrata

Hewan Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang ruas yang berderet dari leher menuju punggung sampai ekor. Bagian tulang belakang hewan vertebrata berasal dari perkembangan notokord atau penyokong tubuh primer. Notokord hanya dimiliki pada hewan vertebrata di masa embrio, sedangkan setelah hewan berkembang menajdi dewasa, notokord mengalami penulangan dan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder.

Hewan yang tergolong Vertebrata akan memiliki rangkaian tulang kecil (Vertebra) yang memanjang dibagian dorsal mulai dari kepala hingga ke ekor. Rangkaian vetebra atau tulang punggung membentuk sumbu kerangka yang menggantikan notokord. Seperti yang kita ketahui, tulang punggung berfungsi untuk menyokong tubuh dan melindungi tali saraf.

Baca Juga : Hewan Vertebrata

Ciri-Ciri Hewan Vertebrata

Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri hewan vertebrata, antara lain:

  • Hewan vertebrata memiliki tulang sejati dan sempurna. Tulang kelapa dan tubuh telah terpisah, bagian otak hewan vetrebrata dilindungi oleh cranium atau tulang tengkorak sejati.
  • Ukuran tubuh hewan vertebrata bermacam-macam, mulai dari kecil hingga besar.
  • Hewan vertebrata memiliki alat gerak aktif yang cukup lengkap, seperti kaki, ekor, sirip, dan tangan yang tersusun oleh otot dan tulang untuk memudahkan hewan untuk bergerak.
  • Hewan vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup dan bernapas menggunakan insang, paru-paru-paru ataupun kulit.
  • Bagian kulit hewan vertebrata terdiri dari dua lapisan yaitu epidermis dan dermis.
  • Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral.
  • Seluruh organ tubuh, khususnya bagian organ reproduksi telah berkembang dengan baik.
  • Memiliki sistem pencernaan memanjang dari mulut ke anus.
    Sistem endokrin menghasilkan hormon.
  • Sisa metabolisme dikeluarkan melalui ginjal.
  • Bagian tubuh hewan vertebrata lengkap, terdiri dari kepala, leher, badan, ekor, kaki.

Klasifikasi Hewan Vertebrata

Hewan Vertebrata dibagi menjadi 2 kelas yaiu pisces dan tetrapoda. Kelas tetrapoda dibagi menjadi empat bagian yaitu mamalia, reptilia, aves dan amphibia.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa klasifikasi hewan vertebrata yaitu Pisces (Ikan), Aves, Amfibi. Mamalia dan Reptil.

1. Ikan (Pisces)

Ikan (Piscer) merupakan hewan vertebrata karena memiliki tulang belakang. Ikan bernafas menggunakan insang, contohnya seperti ikan kakap, ikan kembung, ikan hiu, ikan tuna dan jenis ikan lainnya. Sedangkan hewan air seperti Lumba-lumba dan paus bukan termasuk ikan karena merupakan hewan menyusui atau mamalia.

2. Burung (Aves)

Burung atau Aves adalah salah satu jenis hewan vertebrata yang memiliki bulu dan sayap. Bulunya berfungsi untuk menghangatkan suhu tubuhnya sedangkan sayapnya berfungsi untuk terbang. Sebagian besar Aves dapat terbang, tapi ada juga beberapa jenis yang tidak dapat terbang, seperti penguin, angsa, bebek, kalkun, ayam dan burung unta.

3. Katak (Amfibi)

Amfibi adalah hewan yang dapat hidup di dua alam yaitu darat dan air. Katak merupakan hewan vertebrata karena tubuhnya tersusun dari kerangka tulang belakang dengan struktur tulang yang unik yaitu dengan tulang kaki panjang sehingga dapat digunakan untuk melompat hingga jauh. Hewan amfibi memiliki dua sistem pernapasan, yaitu kulit dan paru-paru sehingga dapat tinggal di darat dan air.

4. Hewan Menyusui (Mamalia)

Mamalia adalah hewan yang memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk menyusui anaknya. Hewan mamalia bernafas dengan paru-aru dan merupakan hewan bertulang belakang atau hewan vertebrata.

5. Hewan Melata (Reptil)

Reptil merupakan hewan vertebrata berdarah dingin yang memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Sebagian besar hewan reptil berkembang biak dengan cara bertelur.

Kelompok Hewan Invertebrata

Avertebrata atau Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan istilah yang di ungkapkan oleh Chevalier de Lamarck. Invertebrata mencakup hampir seluruh hewan kecuali hewan vertebrata (aves, reptil, mamalia, amfibi dan pisces).

Invertebrata merupakan kelompok hewan yang paling beragam dengan sekita 12 juta spesies. Maka dapat dikatakan bahwa hampir sebagian besar hewan di bumi adalah jenis Invertebrata.

Hewan invertebrata adalah hewan berdarah dingin karena suhu tubuhnya tergantung pada suhu atmosfer.

Baca Juga : Pengertian Hewan Invertebrata

Ciri Ciri Hewan Invertebrata

  • Hewan invertebrata tidak memiliki tulang endoskeleton keras karena tidak memiliki sistem tulang yang kompleks.
  • Pada umumnya, hewan invertebrata memiliki ukuran kecil dan berjalan lambat.
  • Tubuh hewan invertebrata dibagi menjadi 3 yaitu bagian kepala, dada dan perut.
  • Hewan invertebrata tidak memiliki paru-paru untuk proses respirasi dan proses respirasi terjadi pada kulit.
  • Hewan invertebrata melakukan proses reproduksi secara seksual yaitu gamet jantan bertemu gamet betina.

Klasifikasi Hewan Invertebrata

Hewan invertebrata memiliki struktur morfologi, sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sistem peredaraan darah yang lebih sederhana dibandingkan dengan hewan vertebrata. Dibawah ini adalah klasifikasi hewan yang termasuk dalam hewan invertebrata, antara lain:

Filum Porifera (Hewan Berpori)
Porifera adalah hewan yang hidup di laut dengan bentuk tubuh menyerupai tumbuhan atau tabung berpori. Porifera hidup dengan melekat pada dasar laut dan dapat berpindah tempat secara bebas. Porifera memiliki sumber makanan berupa bakteri dan plankton.

Filum porifera dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Kelas Corcorea, kelas Hexactinelida dan Kelas Demospangia.

Filum Protozoa
Filum protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup di air. Protozoa memiliki bentuk tubuh yang sangat kecil, yaitu sekitar 10-50 μm namun ada juga yang memiliki ukuran 1mm. Sumber makanan protozoa adalah hewan dan tumbuhan.

Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibagi menjadi 4 kelas yaitu Kelas Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata (berbulu cambuk), kelas Cilliata (berambut getar), dan kelas Sporozoa (berspora).

Filum Cnidaria
Filum Cnidaria adalah jenis hewan invertebrata yang memiliki knidosit atau sel penyengat yang digunakan untuk mengangkap mangsa dan membela diri.

Filum Cnidaria terbagi dalam 4 kelompok, yaitu Anthozoa (anemone laut, koral, pena laut), Scyphozoa (Ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hydrozoa yang kebanyakan dari jenisnya hidup di lingkungan laut.

Filum Ctenophora
Filum Ctenophora adalah hewan dengan lubang-lubang kecil atau berpori yang ada di hampir seluruh tubuhnya. Pori tersebut bisa mengeluarkan racun yang digunakan untuk melumpuhkan musuh atau mangsanya.

Filum Nematoda (Cacing Gilik)
Filum Nematoda adalah hewan dengan bentuk cacing gilik dengan dibagian ujung tubuhnya berbentuk runcing dan bulat dibagian tengahnya. Contoh cacing gilik seperti cacing tambang, cacing askaris dan cacing filaria.

Filum Platyhelminthes (Cacing Pipih)
Filum Platyhelminthes adalah hewan dengan bentuk cacing namun tubuhnya pipih dan tidak bersegmen. Umumnya, cacing pipih hidup di sungai, laut danau atau hidup sebagai parasit di tubuh organisme lain.

Filum Annelida (Cacing Gelang)
Filum Annelida adalah cacing yang bentuk tubuhnya terdiri dari segmen-segmen seperti gelang yang melingkari tubuhnya. Filum Annelida dibagi menjadi 5 kelas, yaitu Polychaeta (berambut banyak), Oligochaeta (berambut sedikit atau tidak ada rambut sama sekali), dan Hirudinea (menghisap darah). Contoh cacing jenis Filum Annelida diantaranya seperti cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas dan lintah.

Filum Artropoda (Hewan Berbuku-buku)
Filum Artropoda adalah hewan yang pada bagian kakinya memiliki ruas-ruas dan bagian tubuhnya dibagi menjadi beberapa ruas yang menyatu antara kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen). Filum Artropoda dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu Chelicerata (laba-laba, tungau, kalajengking), Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan Hexapoda (serangga).

Filum Mollusca (Hewan Lunak)
Filum Mollusca adalah hewan bertubuh lunak yang dilindungi oleh cangkak maupun tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang dari hewan molussca terdiri dari zat kapur atau dari bahan kalsium. Filum Mollusca dibagi menjadi 3 kelas, yaitu P (memiliki 2 buah cangkang seperti kerang, tiram dan simping), Gastropoda (Siput baik yang bercangkang ataupun tidak), Cepalophoda (Gurita dan cumi-cumi), Scaphopoda dan Amphineura.

Demikian artikel mengenai Pengertian Kingdom Animalia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.