√ Cara Hewan Melindungi Diri Dari Serangan Musuh dan Penjelasannya [LENGKAP]

Posted on

Cara Hewan Melindungi Diri – Seperti yang kita ketahui, terdapat banyak jenis spesies hewan yang tersebar diberbagai penjuru dunia. Setiap jenis hewan akan melakukan adaptasi untuk mempertahankan hidupnya, salah satunya dengan melindungi diri dari serangan musuh yang dapat membahayakan hidupnya. Tahukah anda, jika masing-masing spesies hewan memiliki cara melindungi diri yang unik dan berbeda dari setiap spesiesnya. Kali ini IPA akan membahas tentang cara hewan lindungi diri dari serangan musuh dan penjelasannya secara lengkap.

Beberapa jenis hewan memiliki kemampuan yang berbeda sesuai dengan habitat yang ditempati, apalagi hewan yang hidup di alam liar. Hewan satu sama lahin akan saling menyerang untuk mempertahankan hidupnya. Seperti hewan kecil akan memakan hewan yang besar. Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan hidup dan menyeimbangkan dari sebuah proses rantai makanan.

Kemampuan mempertahankan diri tersebut merupakan bentuk perlindungan diri hewan. Berikut ini beberapa cara hewan melindungi diri dari musuh, antara lain.

Baca : Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis dan Penjelasannya

Cara Hewan Melindungi Diri

1. Opossum (Berpura-pura mati)
Opossum merupakan hewan yang dikenal dengan kemampuan aktingnya. Opossum akan mengalami ketakutan ketika diserang musuh dan mereka akan berpura-pura pingsan atau koma selama beberapa jam. Opossum akan terlihat seperti bangkai dan mengabaikan predator. Ketika berpura-pura pingsan, Opossum akan mengeluarkan sejenis gas busuk melalui punggungnya untuk membuktikan bahwa tubuh mereka sudah mati.

2. Teripang (Menembak musuh melalui punggungnya)
Ada banyak jenis teripang dilautan, namun ada beberapa jenis teripang yang memiliki cara melindungi diri yang cukup unik untuk mempertahankan dirinya. Dalam keadaan darurat, teripang akan mengeluarkan organ dalamnya yang murni usus untuk menakuti musuh atau menjerat musuh.

3. Rayap (Meledakkan diri)
Terdapat jenis spesies rayap bernama ‘Neocapriterme taracua’ yang hidup dikawasan hutan French Guiana. Rayap ini memiliki sistem pertahanan diri yang paling menakutkan yaitu dengan meledakkan dirinya sendiri dan menyebarkan racun untuk meracuni predator.

Baca : Contoh Hewan Porifera dan Coelenterata

4. Katak Wolves (Mematahkan tulangnya sendiri)
Katak wolves adalah seekor kodok aneh yang ada di Kamerun, dan memiliki tubuh berbulu. Ketika dalam situasi darurat yang mengerikan, katak jenis ini akan mematahkan tulang pertama di jari-jarinya untuk menciptakan cakar darurat. Dengan cara tersebut, tulang yang semula berada di dalam kulit akan keluar dan menghasilkan kuku yang tajam.

5. Kadal (Menembakkan darah dari matanya)
Kadal jenis ‘Texas Horned Lizard’ adalah jenis kadal yang menakutkan. Mereka tinggal di tempat kering dan berpasir, memiliki duri tajam dan kuku untuk menakuti-nakuti predator. Pada kondisi penuh ancaman, hewan ini akan mengumpulkan darah di bagian soket matanya, lalu dengan satu tembakan saja, meluncurkan darah ke arah predator lalu pergi menyelamatkan diri. Darah bisa terbang meluncur sejauh 1,5 meter, tapi setiap kali dilakukan, hampir 1/3 dari darahnya habis digunakan.

6. Paus Bungkuk (Nafas berbentuk jaring)
Paus bungkuk merupakan hewan mamalia terbesar di dunia dikawasan perairan. Paus bungkuk memiliki senjata perlindungan yang bersumber dari nafasnya. Nafas tersebut akan ditiupkan menjadi seperti jaring untuk membuat perangkap musuh. Dengan cara ini, ikan-ikan berukuran besar bisa ditangkap oleh paus bungkuk.

7. Laba-Laba (Menggunakan Jaring-Jaring)
Umumnya, laba-laba akan menggunakan giginya untuk mempertahankan dirinya dari musuh, namun beberapa spesies laba-laba suku Uloboridae, Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, memiliki cara lain untuk melindungi diri. Mereka menggunakan jaring-jaring untuk menjebak mangsa dengan ditembakkan ke arah musuh agar sulit bergerak karena sifatnya lengket.

Baca Juga : Sistem Pernapasan pada Serangga

8. Hagfish (Mengeluarkan Cairan Lending)
Hagfish adalah jenis ikan tergolong purba yang masih tetap lestari hingga saat ini. Hagfish memiliki cairang lendir disekujur tubuhnya. Dengan lendir tersebut, musuh akan kesulitan untuk menangkapnya. Selain Hagfish, belut juga memiliki lendir dalam tubuhnya yang juga untuk melindungi diri.

9. Cicak (Memutuskan ekornya)
Untuk melindungi dirinya, cicak akan memutuskan ekornya. Dengan memutuskan ekornya, musuh akan berhenti mengejar cicak. Dalam ilmu ilmiah, cara cicak memutuskan duri sebut dengan autotomi. Cara ini juga dilakukan oleh beberapa hewan lain seperti kadal, gecko, skink dan beberapa jenis tipe salamander.

10. Bunglon (Berubah warna)
Bunglon merupakan hewan yang dapat melakukan kamuflase dengan berubah warna menjadi warna apapun yang ia injak. Dengan mengubah warna sesuai tempat tinggalnya, maka akan melindungi bunglon dari musuh. Dalam ilmu ilmiah, cara kamuflase bunglon disebut dengan Mimikri. Selain bunglon, hewan lain yang dapat berkamuflase yaitu katak pohon dan gurita.

11. Walang Sangit (Mengeluarkan Bau Menyengat)
Walang sangit merupakan hewan yang mirip belalang yang biasanya hidup didaerah perkebunan atau persawahan. Walang sangit memiliki alat perlindungan diri yaitu dengan mengeluarkan bau menyengat dari tubuhnya, sehingga musuh akan menghindar karena bau tersebut.

Baca Juga : Macam-Macam Perkembangbiakan Generatif pada Hewan

12. Walang Daun (Berubah warna seperti daun)
Jika walang sangit mengeluarkan bau menyengat dari tubuhnya untuk melindungi musuh, Walang daun melindungi musuhnya dengan berkamuflase mengubah tubuhnya menjadi berwarna daun. Dengan begitu, musih akan mengira jika walang daun tersebut adalah daun.

13. Cumi Cumi (Menyemprotkan Tinta Hitam)
Cumi Cumi memiliki cara perlindungan diri dari musuh dengan mengeluarkan tinta hitam dalam tubuhnya dan menyemburkan ke musuh yang ingin memangsanya. Dengan cara ini, cumi-cumi akan kabur dan musuh tidak bisa melihat tubuh cumi-cumi karena tertutup oleh tinta.

14. Ular (Melilit Musuh)
Ular memiliki bentuk perlindungan diri yang sangat mematikan. Meskipun tidak memiliki kaki dan tangan, ular akan melindungi dirinya dari musuh dengan cara memilitkan tubuhnya ke musuh. Selain memilit, ular juga akan mengeluarkan racun atau ‘bisa’ dari gigi taringnya yang bisa melumpuhkan musuh seketika.

15. Siput (Menggunakan Cangkang)
Siput memiliki cangkang yang berfungsi untuk melindungi diri dari serangan predator. Cangkang terbuat dari zat kapur sehingga sangat kuat dan membuat predator kesulitan untuk memangsa siput. Selain siput, bekicot, dan keong juga memiliki sistem perlindungan yang sama yaitu dengan menggunakan cangkang.

Baca Juga : Perkembangbiakan Vegetatif Pada Hewan

16. Kalajengking , melindungi diri dengan cara menyengatkan racun dari ekornya yang bisa dengan cepat melumpuhkan musuh akibat sengatan racun dari ekor kalajengking.

17. Landak, Landak memiliki duri tajam dalam punggungnya, sehingga ketika ada musuh, landak akan berusaha membelakangi musuhnya sehingga ia akan aman dari kejaran musuhnya.

18. Banteng, Banteng memiliki tanduk yang berfungsi untuk melindungi musuhnya dengan cara menyeruduk musuh-musuhnya sehingga musuh akan takut.

19. Harimau, memiliki gigi dan kuku tajam yang berguna untuk melindungi diri dengan cara menerkam musuhnya.

Baca Juga : Daur Hidup Kucing dan Penjelasannya

20. Trenggiling, memiliki sistem perlindungan diri dengan cara menekuk tubuhnya atau menggulung tubuhnya untuk menghidari musuh. Selain trenggiling, kaki seribu juga memiliki sistem perlindungan yang sama.

21. Musang, memiliki perlindungan diri dengan cara berpura-pura mati sehingga musuh akan meninggalkannya. Setelah musuh pergi, musang akan kembali bergerak kembali.

22. Katak Kayu, katak kayu memiliki kekebalan tubuh dari perubahan suhu dingin bahkan di bawah titik beku sekali pun. Katak ini akan membekukan diri selama musim dingin dan ketika musim panas akan mencair.

23. Singgung, memiliki perlindungan diri dengan cara mengeluarkan bau menyengat yang dapat tercium dari jarak cukup jauh.

24. Zebra, kuda zebra memiliki kulit berwarna belang hitam putih yang berguna untuk berkamuflase atau menyamarkan diri, sehingga musuh akan berpaling mencari mangsa hewan lainnya.

Baca Juga : Alat dan Sistem Pernapasan pada Serangga

25. Kumbang Boombardier, memiliki perlindungan diri dengan cara mengeluarkan cairan asam yang ia keluarkan dari bagian ekornya yang akan berbahaya jika terkena tubuh.

26. Semut Malaysia atau disebut juga semut pendek memiliki sistem perlindungan diri dengan cara meledakkan rancun dalam tubuhnya kepada musuh.

Demikian artikel mengenai Cara Hewan Melindungi Diri. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.