Hewan Invertebrata [TERLENGKAP] : Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi dan Contoh Hewan Dengan Penjelasannya

Posted on

Berdasarkan struktur tubuh dan morfologinya, hewan dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu Hewan Vertebrata dan Hewan Avertebrata/Invertebrata. Setelah sebelumnya telah membahas tentang Hewan Vertebrata , kali ini kita akan bahas lengkap tentang Hewan Avertebrata/Invertebrata.

Seperti yang kita ketahui, bahwa Hewan Vertebrata merupakan jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau bertulang punggung. Sedangkan Hewan Avertebrata/Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau tidak bertulang punggung.

Contoh hewan invertebrata mencakup semua hewan yang bukan termasuk hewan vertebrata (aves, reptil, mamalia, amfibi dan pisces), contohnya seperti ubur-ubur, serangga, cumi-cumi, hydra, dan cacing. Invertebrata mencakup 97% dari seluruh anggota kingdom animalia.

Untuk lebih lengkapnya, dibawah ini secara khusus kami berikan informasi tentang Hewan Invertebrata, meliputi Pengertian Hewan Invertebrata, Ciri-Ciri Hewan Invertebrata, Klasifikasi Hewan Invertebrata dan Contoh Hewan Invertebrata dengan penjelasan terlengkap.

Baca Juga : Perkembangbiakan Vegetatif Pada Hewan

Pengertian Hewan Invertebrata

Avertebrata atau Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan istilah yang di ungkapkan oleh Chevalier de Lamarck. Invertebrata mencakup hampir seluruh hewan kecuali hewan vertebrata (aves, reptil, mamalia, amfibi dan pisces).

Invertebrata merupakan kelompok hewan yang paling beragam dengan sekita 12 juta spesies. Maka dapat dikatakan bahwa hampir sebagian besar hewan di bumi adalah jenis Invertebrata.

Hewan invertebrata adalah hewan berdarah dingin karena suhu tubuhnya tergantung pada suhu atmosfer.

Chevalier de Lamarck membagi hewan invertebrata menjadi dua kelompok besar yaitu Insecta (serangga) dan Vermes (cacing). Namun kini, invertebrata telah diklasifikasikan ke lebih dari 30 sub-fila, mulai dari organisme simpel seperti porifera dan cacing pipih, hingga ke organisme yang lebih kompleks seperti mollusca, echinodermata, arthropoda, dan lain-lain.

Ciri Ciri Hewan Invertebrata

Salah satu ciri utama hewan invertebrata yang membedakan dengan organisme lain yaitu tidak memiliki tulang belakang, karena jenis hewan invertebrata merupakan organisme multiseluler dan tidak memiliki dinding sel. Selain ciri tersebut, berikut ini ciri-ciri hewan invertebrata lainnya, antara lain:

  • Hewan invertebrata tidak memiliki tulang endoskeleton keras karena tidak memiliki sistem tulang yang kompleks.
  • Pada umumnya, hewan invertebrata memiliki ukuran kecil dan berjalan lambat.
  • Tubuh hewan invertebrata dibagi menjadi 3 yaitu bagian kepala, dada dan perut.
  • Hewan invertebrata tidak memiliki paru-paru untuk proses respirasi dan proses respirasi terjadi pada kulit.
  • Hewan invertebrata melakukan proses reproduksi secara seksual yaitu gamet jantan bertemu gamet betina.

Baca Juga : Perkembangbiakan Generatif pada Hewan

Klasifikasi Hewan Invertebrata

Hewan invertebrata memiliki struktur morfologi, sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sistem peredaraan darah yang lebih sederhana dibandingkan dengan hewan vertebrata. Dibawah ini adalah klasifikasi hewan yang termasuk dalam hewan invertebrata, antara lain:

Filum Porifera (Hewan Berpori)

Porifera adalah hewan yang hidup di laut dengan bentuk tubuh menyerupai tumbuhan atau tabung berpori. Porifera hidup dengan melekat pada dasar laut dan dapat berpindah tempat secara bebas. Porifera memiliki sumber makanan berupa bakteri dan plankton.

Filum porifera dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Kelas Corcorea, kelas Hexactinelida dan Kelas Demospangia.

Filum Protozoa

Filum protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup di air. Protozoa memiliki bentuk tubuh yang sangat kecil, yaitu sekitar 10-50 μm namun ada juga yang memiliki ukuran 1mm. Sumber makanan protozoa adalah hewan dan tumbuhan.

Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibagi menjadi 4 kelas yaitu Kelas Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata (berbulu cambuk), kelas Cilliata (berambut getar), dan kelas Sporozoa (berspora).

Filum Cnidaria

Filum Cnidaria adalah jenis hewan invertebrata yang memiliki knidosit atau sel penyengat yang digunakan untuk mengangkap mangsa dan membela diri.

Filum Cnidaria terbagi dalam 4 kelompok, yaitu Anthozoa (anemone laut, koral, pena laut), Scyphozoa (Ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hydrozoa yang kebanyakan dari jenisnya hidup di lingkungan laut.

Namun kadangkala, filum cnidaria masuk dalam kategori filum Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut Coelenteron.

Baca Juga : Contoh Hewan Tidak Mengalami Metamorfosis 

Filum Ctenophora

Filum Ctenophora adalah hewan dengan lubang-lubang kecil atau berpori yang ada di hampir seluruh tubuhnya. Pori tersebut bisa mengeluarkan racun yang digunakan untuk melumpuhkan musuh atau mangsanya.

Meskipun memiliki bentuk seperti ubur-ubur, jenis hewan di filum Coelenterata tidak memiliki sel penyengat (knidosit). Sama seperti filum cnidaria, Filum Ctenophora juga kadangkala masuk dalam kategori filum Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut Coelenteron.

Filum Nematoda (Cacing Gilik)

Filum Nematoda adalah hewan dengan bentuk cacing gilik dengan dibagian ujung tubuhnya berbentuk runcing dan bulat dibagian tengahnya. Contoh cacing gilik seperti cacing tambang, cacing askaris dan cacing filaria.

Filum Platyhelminthes (Cacing Pipih)

Filum Platyhelminthes adalah hewan dengan bentuk cacing namun tubuhnya pipih dan tidak bersegmen. Umumnya, cacing pipih hidup di sungai, laut danau atau hidup sebagai parasit di tubuh organisme lain.

Filum Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas, yaitu: kelas Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda (cacing pita).

Filum Annelida (Cacing Gelang)

Filum Annelida adalah cacing yang bentuk tubuhnya terdiri dari segmen-segmen seperti gelang yang melingkari tubuhnya. Filum Annelida dibagi menjadi 5 kelas, yaitu Polychaeta (berambut banyak), Oligochaeta (berambut sedikit atau tidak ada rambut sama sekali), dan Hirudinea (menghisap darah). Contoh cacing jenis Filum Annelida diantaranya seperti cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas dan lintah.

Filum Artropoda (Hewan Berbuku-buku)

Filum Artropoda adalah hewan yang pada bagian kakinya memiliki ruas-ruas dan bagian tubuhnya dibagi menjadi beberapa ruas yang menyatu antara kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen). Filum Artropoda dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu Chelicerata (laba-laba, tungau, kalajengking), Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan Hexapoda (serangga).

Filum Mollusca (Hewan Lunak)

Filum Mollusca adalah hewan bertubuh lunak yang dilindungi oleh cangkak maupun tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang dari hewan molussca terdiri dari zat kapur atau dari bahan kalsium. Filum Mollusca dibagi menjadi 3 kelas, yaitu P (memiliki 2 buah cangkang seperti kerang, tiram dan simping), Gastropoda (Siput baik yang bercangkang ataupun tidak), Cepalophoda (Gurita dan cumi-cumi), Scaphopoda dan Amphineura.

Contoh Hewan Invertebrata

  • Porifera – Spons, Sycon (scypha), Spongilla (spons air tawar) dan Euspongia (spons mandi).
  • Cnidaria – Aurelia, Adamis, Hydra, anemon laut, Physalia , Pennatula, Gorgonia, Meandrina.
  • Ctenophora – Pleurobranchia dan Ctenophora.
  • Platyhelminthes – Taenia (cacing pita), Fasciola (cacing hati).
  • Aschelminthes – Ascaris (bulat cacing), Wuchereria (cacing filaria), Ancylostoma (cacing tambang).
  • Annelida – Nereis, Pheretima (cacing tanah) dan Hirudinaria (lintah pengisap darah).
  • Arthropoda – Apis (lebah madu), Bombyx (ulat), Laccifer (lac serangga); Nyamuk – Anopheles, Culex dan Aedes; Locusta (belalang); Limulus (kepiting).
  • Mollusca – Chaetopleura (Chiton), Loligo (cumi-cumi), Pila (apple siput), Pinctada (tiram mutiara), Sepia (sotong), Loligo (cumi-cumi), Octopus (ikan setan), Aplysia (hare laut), Dentalium.
  • Echinodermata – Asterias (ikan bintang), Echinus (landak laut), Antedon (lily laut), Cucumaria (teripang), Ophiura (bintang rapuh).

Demikian artikel mengenai Klasifikasi Hewan InVertebrata . Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.