Pengertian Dinamometer, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya Dengan Penjelasan Terlengkap

Posted on

Dalam materi fisika kita mengenal materi pengukuran. Pada pengukuran terdapat berbagai macam alat ukur yang gunakan, salah satunya dinamometer. Singkatnya, dinamometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya gaya dengan menerapkan prinsip gaya pegas.

Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan dijelaskan secara lengkap tentang dinamometer, seperti pengertian dinamometer, fungsi dinamometer, jenis dinamometer dan cara kerja dinamometer.

Baca Juga : Macam-Macam Alat Ukur Besaran Massa

Pengertian Dinamometer

Daya merupakan parameter yang menunjukkan kerja suatu mesin atau alat penghasil energi, misalnya mesin motor atau mesin mobil, dan alat yang digunakan untuk mengukur daya pada mesin motor atau mesin mobil disebut dengan Dinamometer.

Jadi, Dinamometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya daya pada mesin dengan menggunakan prinsip gaya pegas atau sering disebut neraca pegas. Dinamometer juga digunakan untuk mengukur putaran mesin/RPM dan torsi, dimana gaya atau tenaga yang dihasilkan dari suatu mesin atau alat yang berputar dapat dihitung.

Baca Juga : Besaran Satuan dalam Pengukuran Fisika

Fungsi Dinamometer

Dinamoter berfungsi sebagai alat untuk mengukur besar kecilnya daya. Garis-garis skala pada dinamometer mengikuti satuan resi gaya dalam Satuan Internasional (SI) yaitu Newton (N).

Salah satu contoh gaya yang dapat diukur dengan dinamometer adalah gaya berat atau berat benda, seperti massa suatu benda yang dipengaruhi oleh gravitasi.

Jenis Dinamometer

Dinamometer dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu berdasarkan metode pengukurannya, serta berdasarkan bentuk dan kegunaannya. Berikut penjelasannya:

1. Berdasarkan Metode Pengukuran

Berdasarkan metode pengukurannya, dinamometer dibagi menjadi dua macam, yaitu Engine Dinamometer (ED) dan Chassis Dinamometer (CD).

  • Engine Dinamometer (ED), yaitu metode pengukuran yang dilakukan dengan poros output mesin dihubungkan langsung dengan dinamometer. Pada pengukuran ini, dinamometer mesin memberikan data yang terbaca dalam satuan daya kuda atau horsepower. Satuan ini dinotasikan dengan huruf dk.
  • Chassis Dinamometer (CD), yaitu metode pengukuran yang dilakukan melalui roda penggerak kendaraan. Dengan cara mesin dihidupkan dalam waktu sangat singkat hingga mencapai kecepatan putar maksimal lalu besar hasil pengukuran dapat dilihat pada monitor atau panel analog pada unit dinamometer.

2. Berdasarkan Bentuk dan Kegunaannya

Berdasarkan bentuk dan kegunaanya, dinamometer dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu dinamometer pengukur gaya tarik, dinamometer pengukur gaya dorong, dan dinamometer pengukur gaya genggam. Berikut penjelasannya:

1. Dinamometer Pengukur Gaya Tarik

Dinamometer pengukur gaya tarik atau disebut juga dengan neraca pegas. Neraca pegas terdiri dari sebuah kumparan pegas yang terletak didalam bejana yang terlindung dengan sebuah penunjuk skala yang terhubung ke ujung lainnya.

Saat gaya tarik diberikan pada ujung pegas, pegas akan meregang dan besar regangan tergantung pada gaya. Berdasarkan bentuk dan kegunaanya, dinamometer ini sering digunakan untuk mengukur berat benda karena pengaruh tarikan gravitasi.

Dinamometer Pengukur Gaya Dorong


Selain dari tarikan, gaya dapat juga berupa dorongan. Jenis dinamometer yang digunakan untuk mengukur gaya dorong disebut dengan dinamomter pengukur gaya dorong. Dinamometert ini memanfaatkan rapatan pegas. Ketika gaya dorong diberikan pada ujung pegas, maka pegas akan memapat. Besarnya rapatan tergantung pada gaya.

Dinamometer Pengukur Gaya Genggam


Dinamometer pengukur gaya genggam merupakan jenis dinamometer yang khusus digunakan untuk mengukur kekuatan genggaman tangan (hand grip dynamometry).

Baca Juga : Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan

Cara Kerja Dinamometer

Prinsip kerja dinamometer memanfaatkan sifat elastisitas pegas. Hukum fisika yang mengatur sifat pegas disebut dengan hukum Hooke. Hukum Hooke menyatakan bahwa pertambahan panjang pegas sebanding dengan gaya tariknya. Yang artinya pada saat kita memberikan gaya pada pegas, maka gaya ini menyebabkan pegas memanjang atau memendek.

Dibawah ini merupakan cara mengukur gaya menggunakan dinamometer. Contoh gaya yang akan diukur adalah gaya berat benda akibat tarikan gravitasi bumi. Simak cara dibawah ini:

Kegiatan:

  • Mengukur gaya berat benda dengan dinamometer akibat tarikan gravitasi bumi.

Alat dan Bahan :

  • Dinamometer atau Neraca Pegas
  • Benda yang akan diukur, seperti balok atau besi

Langkah Pengukuran:

  • Berikan pengaik pada balok atau besi agar dapat dikaitkan pada dinamometer
  • Lalu gantungkan neraca pegas pada bidang tetap
  • Selanjutnya kaitkan benda yang akan diukur pada pegas
  • Biar kan benda bebas menggantung dan catat hasil pengukuran skala.

Baca Juga : Hukum Hooke dan Penjelasannya

Demikian artikel mengenai Pengertian Dinamometer dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.