Contoh Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Bryophyta) dan Ciri-Cirinya [LENGKAP]

Posted on

Tumbuhan Tidak Berpembuluh – Tumbuhan tidak berpembuluh adalah jenis tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh sehingga tumbuhan tidak memiliki jaringan yang fungsinya untuk mengangkut zat makanan, air, dan mineral. Pengangkutan tersebut tidak dilakukan oleh pembuluh melainkan menggunakan antarsel. Pada umumnya jenis tumbuhan ini dikenal dengan Lumut. Ada beberapa ciri-ciri tumbuhan tidak berpembuluh yang akan dijelaskan dalam artikel kali ini tentang Contoh Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Bryophyta) dan Ciri-Cirinya.

Tumbuhan tidak berpembuluh memiliki organ tubuh yang sangat sederhana yaitu antara akar, batang dan daun yang sulit dibedakan. Tumbuhan ini tidak memiliki berkas pembuluh untuk mengangkut seperti xilem dan floem seperti pada tumbuhan pada umumnya. Akar pada tumbuhan ini disebut rhizoid untuk melekatkan diri. Berikut ini ciri-ciri dan Contoh tumbuhan tidak berpembuluh.

Baca : Faktor Eksternal Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Ciri-Ciri Tumbuhan Tidak Berpembuluh

  • Tumbuhan tidak berpembuluh memiliki batang, akar dan daun namun bukan sejati.
  • Akar tumbuhan disebut dengan rizhoid belum mempunyai berkas pembuluh.
  • Tumbuhan memiliki rizoid yang berfungsi untuk menempelkan tubuh.
  • Tumbuhan ini berkembang biak secara kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan.
  • Tumbuhan tidak berpembuluh cenderung hidup ditempat lembab.

Contoh Tumbuhan Tidak Berpembuluh

1. Lumut Kerak (Lichenes)

Lumut kerak adalah perpaduan dua tumbuhan bersimbiosis antara ganggang dan jamur. Ganggang berfungsi untuk membuat makanan dengan proses fotosintesis, sedangkan jamur berfungsi sebagai penyedia air, garam mineral dan perlindungan terhadap cuaca.

Lumut kerak termasuk jenis tumbuhan pionir atau perintis dan mudah tumbuh disemua tempat bahkan tahan kekurangan air dalam jangka waktu yang lama serta pertumbuhan talus sangat lambat. Tumbuhan ini memiliki kemampuan yang dapat menyerap air hujan dan polusi udara dengan baik, karena itulah tumbuhan lumut kerak dapat digunakan sebagai tanaman indikator. Lumut kerak dapat tumbuh diberbagai tempat seperti di pepohonan, bebatuan, tanah tandus atau tempat yang tidak dapat ditumbuhi tumbuhan lain.

Baca : Struktur Organ Pada Tumbuhan 

Lumut kerak terdiri dari tiga lapisan, yaitu:

  • Lapisan luar adalah lapisan yang mengandung sel-sel jamur.
  • Lapisan gonidium adalah lapisan yang mengandung alga.
  • Lapisan empulur adalah lapisan sebagai tempat perkembangbiakan yang mengandung sel-sel jamur.

Contoh Spesies Lumut Kerak, seperti:

  1. Ephebe, Collema, Collema coccophorum(contoh homolmerus).
  2. Parmelia, Rhizocarp ongeographicum(contoh crustaceus).
  3. Parmelia acetabulum memiliki bentuk lembaran seperti kulit yang hidup pada pohon-pohon dan batu-batu.
  4. Rocellatinctoria untuk pembuatan laksmus.
  5. Cora pavonia dan Roccella tinctoria dapat digunakan sebagai indikator kimia.
  6. Usnea dasypoga dan Usnea barbata salah satu bahan ramuan dalam pembuatan jamu tradisional.

2. Alga Hijau (Chlorophyta)

Alga hijau memiliki klorofil a dan b sehingga bisa melakukan fotosintesis. Alga hijau memiliki ciri dinding sel berlendir sehingga membuat lingkungan tempat hidupnya menjadi licin. Alga hijau memiliki kandungan selulosa, beta, gamma, karotenoid yang terdiri dari siponaxantin, siponein, lutuein, violaxantin dan zeaxantin.

Alga hijau biasanya dapat hidup di air tawar, air laut, tempat bersalju, daerah bertanah lembab atau epirfit, dengan memiliki berbagai macam bentuk seperti fitoplankton dan makroalga yang dibudidayakan sebagai rumput laut.

Contoh Alga Hijau, yaitu :

  1. Chlamydomonas
  2. Chlorellasp
  3. Chlorococcum
  4. Micrasterias
  5. Hydrodictyon
  6. Oedogonium
  7. Spiroggyra
  8. Ulva sp
  9. Volvox

3. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

Biasanya lumut tanduk banyak ditemukan di pinggir saluran air, sungai, tanah lembab, danau dan berbagai tempat yang mudah untuk menempel rhizoidnya. Lumut tanduk mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis (antara generasi sporofit dan generasi gametofit).

Lumut tanduk berkembang biak secara vegetatif dengan membentuk gemma atau kuncup, sedangkan secara generatif dengan membentuk gamet jantan dan betina. Lumut tanduk juga memiliki talus sederhana dan setiap sel lumut memiliki satu kloropas.

Contoh lumut tanduk, yaitu:

  1. Anthoceros laevis
  2. Fusifermis
  3. Notothulus valvata

Baca : Struktur Batang Dikotil

4. Lumut Hati (Hepaticophyta)

Lumut hati tidak memiliki batang dan daun tapi memiliki rhizoid yaitu semacam akar yang berguna untuk melekatkan tubuh ke dalam tanah dengan bentuk lembaran, tidak bercabang, panjang dan berjumlah banyak. Selain untuk melekatkan tubuh, rhizoid juga berfungsi untuk mengumpulkan zat hara dari tanah.

Lumut hati memiliki struktur berbentuk higromorf (hidup ditempat basah) dan xeromorf (hidup ditempat kering). Lumut hati berkembang biak secara vegetatif (membentuk gemma atau kuncup) dan generatif (membentuk gamet jantan dan betina).

Contoh lumut hati, yaitu:

  1. Marchantia polymorpha
  2. Metzgeria conjugata,
  3. Marchantia geminata
  4. Reboulia hemisphaerica.
  5. Ricciocarpus trichocarpa
  6. Ricciocarpus nutans
  7. Riccia fluitans

5. Lumut Daun (Bryophyta sp)

Lumut daun atau lumut sejati memiliki ciri tumbuhan seperti batang semu, daun kecil berserabut bulu pada batangnya, memiliki tinggi tumbuhan antara 0,5-1,5 cm. Jenis lumut ini dapat menutupi 30% permukaan bumi, dan memiliki kemampuan untuk menstabilkan kadar karbon dioksida di atmosfer yang bisa mengurangi efek rumah kaca dan melindungi air dalam tanah agar tidak menguap ke atmosfer.

Contoh jenis lumut daun, yaitu:

  1. Acutifolium
  2. Andreaea petrophila
  3. Hypnodendron reinwardtii
  4. Mniodendron divaricatum
  5. Polytrichum commune
  6. Rupestris
  7. Squarrosum
  8. Sphagnum fimbriatum
  9. Georgia pellucida
  10. Pogonatum cirrhatum

Baca Juga : Contoh Adaptasi Tingkah Laku Pada Tumbuhan

Demikian artikel mengenai Contoh Tumbuhan Tidak Berpembuluh. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.