Sistem Tata Surya dan Planet Planet – Ciri, Gambar dan Penjelasannya

Posted on

Sistem tata surya merupakan seluruh benda yang ada dilangit, seperti mayahari, planet, satelit, asteroid, satelit bumi dan sebagainya. Seluruh sistem tata surya tersebut terbentuk dalam sistem yang secara teratur dan seluruh objek dilangit terikat dengan gaya gravitasi.

Sistem tata surya merupakan bagian dari alam semesta yang sangat luas yang terletak dalam salah satu galaksi yang ada di alam semesta bernama galaksi bimasaksi (Milky Way). Galaksi bimasaksi terdiri dari miliaran bintang berdiameter sekitar 100.000 tahun cahaya.

Sistem tatasurya terletak disalah satu sabuk minor bernama orion. Dalam sabun orion, sistem tatasurya terdiri dari matahari, planet-planet dan benda-benda langit lain yang membentuk susunan yang teratur.

Anggota Sistem Tata Surya

Sistem tatasurya terdiri dari banyak benda-benda langit yang mengelilingi tata surya, bagian benda-benda langit tersebut berjalan sesuai dengan strukturnya yang secara teratur saling melengkapi satu sama lain agar tidak menimbulkan kerusakan pada anggota-anggita planet lainnya. Berikut ini gambar susunan tata surya:

Matahari

Matahari merupakan komponen utama dalam tata surya dan menjadi anggota penting dalam sistem tersebut. Bisa dikatakan, matahari merupakan induk dari tata surya. Matahari memiliki ukuran sebesar 332.830 massa bumi, dengan massa tersebut matahari menimbulkan kepadatan inti yang besar agar dapat mendukung kesinambungan fusi nuklis dan menimbulkan energi yang sangat dahsyat. Energi tersebut kemudian dipancarkan ke luar angkasa radisi elektromagnetik, termasuk spektrum magnetik.

Matahari memiliki beberapa lapisan yang terdiri dari bagian inti, fotosfer, kromosfer dan korona.

  • Bagian Inti
    Bagian inti merupakan lapisan paling dalam matahari yang memiliki suhu 14 juta kelvin dan inti core merupakan tempat terjadinya reaksi nuklir yang dapat menghasilkan energi yang sangat besar.
  • Fotosfer
    Fotosfer merupakan lapisan yang terletak setelah inti memiliki suhu 6000K dan ketebalan sekitar 300km.
  • Kromosfer
    Kromosfer merupakan lapisan pada matahari dengan memiliki suhu 4500K dan ketebalan 2000km.
  • Korona
    Korona merupakan lapisan terluar matahari yang memiliki ketebalan 700.000 km dengan suhu sekitar 1 juta K.

Planet Planet

Planet merupakan anggota benda langit dengan beberapa variasi dan bentuk dengan ukuran tertentu pada planet. Planet terdiri dari 8 yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Berikut penjelasannya.

1. Merkurius

Merkurius merupakan planet yang memiliki jarak paling dengan matahari, yaitu hanya sekitar 58juka KM. Karena jarak yang dekat inilah, maka pada siang hari suhu permukaan Merkurius mencapai 450 derajat Celcius dan pada malam hari sekitar 180 derajat Celcius.

Planet merkurius merupakan planet terkecil dalam sistem tata surya karena hanya memiliki diameter 4862km dan tidak memiliki satalit alamai. Karena itu, merkurius hanya membutuhkan waktu 888 hari untuk mengelilingi matahari dengan periode rotasi 59hari.

2. Venus

Venus merupakan planet kedua terdekat matahari yaitu dengan jarak sekitar 108juta km. Venus tidak memiliki satelit tapi venus merupakan benda langit yang paling terang setelah matahari dan bulan.

Venus memiliki bentuk dan komposisi yang mirip bumi. Venus memiliki tekanan atmosfer 92kali lipat lebih besar dari bumi. Venus memiliki orbit mengelilingi matahri selama 224,7 hari. Venus juga termasuk planet terpanas di tata surya dengan suhu permukaan mencapai 735 derajat kelvin.

3. Bumi

Bumi merupakan planet ketiga yang mengelilingi matahari dan stu satunya planet yang memiliki kehidupan. Bumi memiliki sumber kehidupan berupa air, oksigen, karbon dioksida, lapisan ozon dan unsur kehidupan lainnya.

Di bumi terdapat atmosfer yang melindungi dan campuran bahan kimia organik yang tepat untuk melindungi lapisan matahari. Karena itulah bumi merupakan satu-satunya planet dalam sistem tata surya yang mendukung adanya kehidupan.

Bumi merupakan planet paling dinamis karena dapat mendaur ulang dirinya sendiri dengan suhu dan tekanan permukaan bumi memungkinkan adanya air dan dapat dijadikan dalam bentuk cair, padat ataupun gas.

Bumi memiliki satu satelit bernama bulan, bumi berdiamater 12.700km, akan berevolusi selama 365,25 hari dan rotasi waktu 24 jam.

4. Mars

Mars merupakan planet kedua dari matahari dengan ukuran lebih kecil dari bumi, yaitu berdiamater 6.800km dengan jarak ke matahari sekitar 228 juta km dan waktu satu kali putaran 687 hari dengan periode rotasi sekitar 24,6 jam.

Mars memiliki dua belahan, yaitu belahan selatan dan belahan utara. Belahan selatan memiliki permukaan tua yang situasinya stabil dan banyak lubang ledakan. sedangkan belahan utara akan menjaga arus lahar dari gunung berapi yang dahsyat dan paling besar dalam sistem tata surya.

5. Jupiter

Jupiter merupakan planet kelima dalam urutan sistem tata surya dan menjadi planet terbesar diantara planet lainnya. Planet jupiter memiliki garis tengah di permukaannya sekitar 142.860 km, dengan volume sekitar 1.300 kali dari volume bumi. Letak planet jupiter lebih jauh dari planet lainnya, namun lebih mudah terlihat dengan kasat mata karena ukurannya yang sangat besar dan dapat memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya.

Planet jupiter memiliki gas berwarna merah yang berputar mengelilingi tengah-tengahnya yang membentuk seperti ikat pinggang merah raksasa kemudian menghasilkan badai besar dipermukaan jupiter.

Jupiter melewati masa rotasi selama 9,8jam yaitu 2,5 kali lebih cepat dibandingkan bumi dan masa revolusi sekitar 12 tahun. Jupiter memiliki lapisan atmosfer terdiri dari hidrogen, helium dan awan dari amoniak dan kristal es. Planet jupiter memiliki 16 satelit di antara nya adalah Io, Eropa, Ganymeda, dan Calisto dan lain sebagainya.

6. Saturnus

Saturnus merupakan planet urutan ke enam dalam sistem tata surya dan menjadi planet tercantik karena memiliki cinin yang mengelilingi planet karena ukuran cincin lebih besar dibandingkan dengan planet lainnya.

Planet saturnus memiliki letak yang terlalu jauh yaitu sekitar 1.428km dari matahari, jarak tersebut mencapai 10x jarak diantara bumi dengan matahari. Saturnus memiliki diameter ukuran 120.000 km dan merupakan planet terbesar kedua setelah planet jupiter.

Saturnus berisi banyak gas helium dan hidrogen sehingga menyebabkan kepadatan planet sehingga planet ini mampu mengapung di atas air.

Saturnus memiliki periode revolusi selama 29,5 tahun dan periode rotasi selama 10.6 jam. Saturnus memiliki 21 satelit diantaranya adalah Titan.

7. Uranus

Uranus merupakan planet ketujuh dalam sistem tata surya yang memiliki perbedaan dari planet lainnya, karena planet uranus menghadap ke matahari dan berotasi pada sumbu yang sebidang dengan bidang edarnya yang mengelilingi matahari.

Jarak planet uranus dari matahari adalah 2.870 juta km dengan diamater 50.100km. Planet uranus memiliki waktu rotasi selama 11 jam dan memiliki waktu revolusi selama 84tahun. Uranus memiliki 5 satelit, yaitu 2.870 juta km.

8. Neptunus

Neptunus merupakan planet urutan ke delapan pada sistem tata surya dan merupakan planet yang memiliki angin badai sehingga disebut sebagai planet paling berangin dalam tata surya.

Jarak planet neptunus dari matahari yaitu sebesar 4-500 jt km dengan massa 16 jam, revolusi planet neptunus yaitu 165tahun dengan waktu rotasi adalah 16 jam.

Planet neptunus memiliki atmosfer yang terdiri dari helium dan hidrpgen serta memiliki gas metana. Neptunus berbeda dengan planet lain karena tidak memiliki batasan-batasan diantara lapisan-lapisannya.

Planet neptunus memiliki delapan satelit, salah satunya adalah Triton.

Benda Langit Lainnya..

Dalam sistem tata surya, selain matahari dan planet juga terdapat benda laingit lainnya seperti meteor, asteroid, satelit dan komet. Berikut penjelasannya:

Meteor

Meteor adalah serpihan benda padat yang berterbangan tidak beraturan. Meteor berasal dari serpohan asteroid, ekor komet maupun pecahan benda-benda langit lainnya yang disebabkan oleh adanya pengaruh gravitasi bumi, yang akibatnya membuat serpihan benda langit melesat dan akhirnya terbakat hingga sampai ke arah bumi dan menyebabkan kerusakan akibat meteor jatuh.

Umumnya, meteor ini akan habis terbakar sebelum sampai ke permukaan bumi, namun ada juga beberapa meteor yang belum habis terbakar sebelum sampai ke permukaan bumi dan disebut sebagai meteorit.

Asteroid

Asteroid adalah benda langit berukuran kecil dan padat yang termasuk dalam bagian tata surya.

Sebuah penelitian ahli astronomi italia Giuseppi Piazzi, menemukan sebuah benda langit diantara orbit mars dan jupiter yang dinaman Ceres. Ceres memiliki diameter sekitar 1.000km dan semakin lama ditemukannya benda-benda kecil mirip planet yaitu asteroid diantara orbit mars dan jupiter.

Dalam asteroid ditemukan lebih dari 50.000 benda kecil seperti ceres.

Satelit

Satelit adalah benda dalam ruang angkasa yang mengitari benda lain dan akan tetap pada gaya tarik benda lain yang ukurannya lebih besar. Planet yang memiliki satelit adalah bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus dan neptunus atau bulan yang akan mengelilingi planet-planet tersebut.

Komet

Komet adalah benda angkasa mirip asteroid yaitu berukuran kecil dan padat yang hampir seluruh isinya terbentuk dari debu dan gas yang membeku. Komet berputar disekeliling matahari dalam bentuk elips dengan bentuk memanjang dan ke setiap arah. Komet tidak bisa dilihat karena posisinya sangat jauh dari matahari.

Komet tidak bergerak dalam orbitnya. Awalnya, komet adalah benda gelap dan terpencar yang memiliki pusat terpadat (inti), serta memiliki daerah yang memiliki tudung yang mengelilingi inti yang disebut Kkoma. Selanjutnya komet mendekati matahari dan keadaan permukaan komet mulai sedikit lebih cerah. Pada jarak sekitar 160km dari matahari, beberapa komet memberikan zat kabut yang mengalir dan mulai menjauhi matahai lalu akan membentuk ekor. Ekor komet terdiri dari gas sangat tipis yang memberikan penyinaran dan memantulkan cahaya matahari yang jauh diatasnya.

Komet terdiri dari dua macam, yaitu:

  • Komet tidak berekor
    Komet tidak berekor adalah komet dengan garis lintas sangat pendek sehingga tidak dapat melewati daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa dan tidak dapat menyerap gas-gas di daerah yang sangat dingin.
  • Komet berekor
    Komet berekor adakah komet dengan garis lintas yang sangat jauh berbentuk elips yang dapat melewati daerah-daerah yang sangat dingin dan jika lintasan dekat dengan matahari maka akan mengeluarkan gas yang ada didaerah dingin untuk membentuk ekor.

Demikian artikel mengenai Sistem Tata Suya, Planet dan Benda Langit . Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.