Sel Tumbuhan – Pengertian, Struktur dan Fungsinya dengan Penjelasan Terlengkap

Posted on

Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun setiap bagian organ pada makhluk hidup. Dengan begitu sel tumbuhan dapat diartikan sebagai bagian terkecil yang menyusun pada bagian organ tumbuhan. Sel tumbuhan memiliki struktur dan jenis yang berbeda dengan sel hewan.

Sel tumbuhan memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, umumnya memiliki ukuran mikroskopis sehingga hanya dapat diamati menggunakan bantuan mikroskop. Meskipun dikatakan sebagai unis terkecil, di dalam Sel terdapat bagian-bagian lebih kecil yang berfungsi melakukan aktivitas hidup pada sel itu sendiri atau disebut Organel.

Tiap-tiap organel memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sel tumbuhan, berikut ini akan kami jelaskan secara lengkap tentang Pengertian sel tumbuhan, Struktur sel tumbuhan, fungsi Sel tumbuhan dan penjelasannya.

Baca Juga : Pengertian dan Jenis Penyerbukan Bunga

Pengertian Sel Tumbuhan

Menurut Mathias Schleiden, seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor Schwann seorang ahli anatomi hewan, mengartikan Sel adalah kesatuan struktural kehidupan.

Menurut Max Schultze dan Thomas Huxley, menyatakan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan oleh sel merupakan gambaran aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup, dengan demikian maka Sel adalah satu kesatuan fungsional kehidupan.

Menurut Rudolf Virchow, sel adalah kesatuan pertumbuhan, namun pendapat tersebut telah diubah setelah ditemukannya gen dalam inti sel dengan menyatakan bahwa sel adalah kesatuan heriditas dari makhluk hidup.

Menurut Walther Flemming dan Eduard Strasburger menyatakan bahwa sel berkembang biak secara membelah diri. Sehingga dikatakan, sel adalah kesatuan reproduksi makhluk hidup.

Teori menurut ahli diatas didapatkan melalui kesimpulan tentang fungsi sel-sel tumbuhan. Dari berbagai pengertian diatas, dapat diartikan bahwa Pengertian Sel adalah Bagian terkecil dari mahkluk hidup.

Baca Juga : Pengertian dan Klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Fungsi Sel Tumbuhan

  • Sel tumbuhan berfungsi sebagai penyusun tubuh tumbuhan
  • Sel tumbuhan sebagai penggerak aktivitas dalam tubuh tumbuhan
  • Sel tumbuhan berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
  • Sel tumbuhan berkaitan dengan reproduksi tumbuhan
  • Sel tumbuhan menyimpan dan membawa sifat genetik tumbuhan
  • Sel tumbuhan mengatur seluruh aktivitas tumbuhan
  • Sel tumbuhan menyusun dan menjaga bentuk tubuh tumbuhan

Baca Juga : Pengertian dan Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Struktur sel tumbuhan terbagi dalam 3 jenis yaitu inti sel, sitoplasma, dan membran sel. Setiap struktur sel tumbuhan memiliki masing-masing fungsi yang secara keseluruhan berkaitan dengan fungsi sel. Berikut penjelasannya.

Baca Juga : Tumbuhan Dikotil & Monokotil

Inti Sel Tumbuhan (Nukleus)

Inti sel (nukleus) adalah organel sel yang terletak dalam sel eukariotik yang mengandung banyak materi genetik ebrbentuk DNA (deoxyribonucleic acid). Dalam DNA tersimpan informasi genetik dalam bentuk Polinukleotida.

Fungsi Inti sel adalah mengontrol seluruh aktivitas sel berdasarkan tentang informasi genetik yang dibawah oleh DNA. Informasi genetik tersebut selanjutnya akan di turunkan ke generasi sebelumnya. Karena fungsi inilah, inti sel disebut sebagai organel terpenting dalam sel tumbuhan.

Inti sel tumbuhan terdiri dari beberapa struktur, yaitu membran nukleus, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus, berikut penjelasannya:

1. Membran Nukleus

Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka) berfungsi untuk menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma. Dalam membran nukleus terdapat pori-pori sehingga memungkinkan molekul RNA pada Nukleoplasma bisa keluar ke sitoplasma.

Membran nukleus memiliki ukuran mikroskopis sehingga hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop elekton. Membran nukleus memiliki 2 selaput yaitu selaput luas dan selaput dalam. Bagian selaput luar berhubungan dengan sitoplasma sehingga banyak ditempeli ribosom.

Antara bagian selaput luar dan selaput dalam terdapat celah sempit yang disebut Perinukleus atau intermembran space.

Pada membran nukleus terdapat pori-pori sehingga memungkinkan untuk terjadinya interaksi antara nukleoplasma (cairan di dalam nukleus) dengan sitoplasma.

Baca Juga : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

2. Nukleoplasma (Kariolimfa)

Nukleoplasma adalah sebuah cairan kental dalam nukleus yang tersusun atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan mineral garam.

DNA dan RNA adalah materi pembawa sifat genetik yang terkandung dalam nukleoplasma. Jika kedua materi terebut bergabung dengan protein maka disebut dengan nukleoprotein.

Nukleoplasma berfungsi sebagai suspensi organel sel dalam nukleus serta berfungsi mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat yang dibutuhkan nukleus.

3. Kromatin dan Kromosom

Kromatin memiliki ukuran mikroskopis sehingga hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop elekton. Jika diamati menggunakan mikroskop elekton, kromatin terdiri dari butiran-butiran kecil yang menyebar dalam nukles. Pada saat pembelahan, kromatin tidak terlihat namun hanya terlihat benang-benag kromosom. Kromosom merupakan sebutan untuk menyatakan bahwa kromatin berubah menjadi benang-benang halus saat sel sedang membelah diri.

Kromatin berfungsi membawa informasi genetik yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini karena kromatin tersusun dari DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%).

Baca Juga : Struktur Tumbuhan dan Fungsinya

4. Nukleolus (Anak Inti)

Nukleolus adalah organel yang letaknya dalam nukleus yang memiliki ukuran lebih besar dari kromatin. Nukleolus terdiri dari susunan benang halus DNA.

Nukleos berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA. Dalam nukleolus informasi genetik yang dibawa oleh DNA dan diuraikan sehingga menghasilkan rRNA. Molekul rRNA berfungsi sebagai penyusun organel ribosom dalam sitoplasma.

Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan kental seperti gel yang berada dalam rongga sel. Rongga sel terdiri dari 80% air dan tidak berwarna atau bening. Sitoplasma juga memiliki kandungan garam sehingga mampu dengan baik menghantarkan arus listrik.

Sitoplasma berfungsi sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan organel-organel sel, Selain itu sitoplasma berfungsi juga untuk menyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan yang dibutuhkan organel sel untuk melakukan aktivitas.

Dalam sel tumbuhan, sitoplasma berfungsi untuk mengatur posisi kloroplas. Sitoplasma juga membantu kloroplas berpindah ke bagian yang terkena sinar matahari lebih banyak untuk memaksimalkan proses fotosintesis.

Baca Juga :  Pengertian, Jenis dan Contoh Simbiosis

Sitosol dibagi menjadi 3 bagian, yaitu sitosol, organel organel sel dan inklusi sitoplasma. Berikut penjelasannya:

1. Sitosol

Sitosol adalah cairan kental yang terdiri dari garam, air dan senyawa-senyawa organik yan berfungsi sebagai bahan makanan bagi sel dan organel-organel sel. Selain itu, sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya metabolisme seperti sintesis protein dan asam lemak.

2. Organel-organel sel

Sitoplasma terdiri dari berbagai macam organel yang disetiap organelnya memiliki karakteristik, bentuk dan masing-masing fungsi. Organel sel tumbuhan terdiri dari ibosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, kloroplas, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom.

Secara keseluruhan, organel sel berfungsi untuk mendukung aktivitas sel pada tumbuhan, karena jika salah satu organel sel tidak berfungsi maka sel tidak dapat bekerja dengan baik.

3. Inklusi Sitoplasma

Inklusi sitoplasma merupakan zat berukuran kecil yang ada pada sitoplasma dan zat-zat tersebut tidak larut dalam sitoplasma. Terdapat banyak zat inklusi pada sel tumbuhan seperti kalsium, silikon oksida, dan granul, Inkulis juga berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein.

Zat inklusi memiliki fungsi yang tergantung pada jenis dan karakteristik zatnya. Seperti granula yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan amilum, glikogen, dan polihidroksibutirat, sedangkan lipid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan pada sel tumbuhan.

Membran Sel atau Dinding Sel

Membran sel merupakan lapisan terluas yang mengelilingi seluruh badan sel tumbuhan. Membran sel terdiri dari fosfolipid dan protein sehingga membuat membran sel memiliki sifat selektif permeabel. Karena memiliki sifat itulan, membran sel hanya dapat dilalui oleh zat atau ion-ion tertentu seperti asam amino, glukosa dan gliserol.

Membran sel berfungsi untuk melindungi bagian sel dan membatasinya dengan lingkungan di luar sel. Selain itu, membran sel juga berfungsi mengatur keluar masuknya suatu zat yang menuju ke dalam atau keluar meninggalkan sel untuk mencegah zat-zat berbahaya dari luar sel masuk ke dalam sel.

Baca Juga : Bagian Bagian Bunga dan Fungsinya

Demikian artikel mengenai Pengertian dan Struktur Sel Tumbuhan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.