Pada reaksi kimia terbentuk zat-zat baru (produk reaksi) yang berbeda dari zat semula (pereaksi). Meskipun terjadi perubahan materi, namun hukum kekekalan masa yang menyatakan bahwa atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahakan masih tetap berlaku.
Dengan demikian, pada reaksi kimia jumlah atom-atom hasil reaksi sama dengan jumlah atom pereaksi. Untuk menyatakan reaksi kimia dalam penulisan, zat-zat yang terlibat dalam reaksi ditulis dalam bentuk persamaan kimia. Persamaan kimia menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat pereaksi dan jumlah zat hasil reaksi. Tentunya penulisan zat-zat tersebut menggunakan unsur atau rumus kimia.
Lalu bagaimana cara penulisan persamaan kimia? untuk mengetahui lebih lengkap, dibawah ini akan dijelaskan tentang persamaan reaksi kimia dan cara menyetarakan persamaan kimia dengan penjelasan lengkap.
Baca Juga: Tata Nama Senyawa Hidrokarbon dan Penjelasannya
Persamaan Reaksi Kimia
Persamaan reaksi kimia adalah pernyataan yang ditulis menggunakan rumus kimia yang bertujuan untuk memberikan informasi identitas dan kuantitas zat-zat yang terlibat dalam suatu perubahan kimia maupun fisika.
Seluruh zat yang terlibat dalam reaksi yang jumlahnya berkurang setelah reaksi disebut dengan Pereaksi (raktan), terletak di sebelah kiri tanda panah mengarah ke kanan.
Sedangkan sebelah kanan tanda panah terdapat hasil reaksi (produk) yaitu seluruh zat yang dihasilkan reaksi.
Perubahan dari pereaksi menjadi hasil reaksi digambarkan dengan tanda anak panah. Angka koefisien menyatakan jumlah partikel dari setiap pereaksi dan hasil reaksi. Angka koefisien dituliskan di depan rumus kimia zat agar reaksi menjadi setara. Sebuah reaksi dikatakan setara jika atom di kiri sama dengan jumlah atom di kanan tanda anak panah, hal ini sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa.
Wujud/fase zat ada empat, yaitu:
- Cair/liquid (l);
- Padat/solid (s);
- Gas (g);
- Larutan (aq);
Baca Juga : Hidrokarbon dan Penjelasannya
Cara Penulisan Persamaan Reaksi
- Menulis persamaan dalam kata-kata yang terdiri dari nama dan wujud zat dari semua pereaksi,
- Mengartikan persamaan kata-kata ke dalam persamaan rumus kimia dari masing-masing zat dengan keterdangan wujudnya,
- Menyetarakan persamaan dengan memberi koefisien yang sesuai.
Contohnya : Aluminium oksida direaksikan dengan larutan asam klorida membentuk larutan aluminium klorida dan air.
Maka :
- Persamaan kata-kata : aluminium oksida padat + larutan asam klorida → larutan aluminium klorida + air
- Persamaan rumus kimia: Al2O3(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2O(l) (belum setara)
- Persamaan reaksi setara: Al2O3(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2O(l)
Sebuah persamaan dikatakan setara jika jumlah atom-atom zat pereaksi (pada ruas kiri) sama dengan zat-zat hasil reaksi (pada ruas kanan). Jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi belum sama, maka perlu di setarakan dengan menambahkan koefisien reaksi, namun indeks tidak boleh di ubah. Karena pengubahan indeks akan mengubah rumus kimia menjadi zat yang lain. Misalnya O2 (oksigen) jika diubah dapat menjadi O3 (ozon) yang merupakan dua zat yang berbeda.
Baca Juga : Larutan Penyangga dan Penjelasannya
Cara Menyetarakan Persamaan Reaksi
Menyetarakan persamaan reaksi umumnya dilakukan dengan menggunakan metode trial and error (coba-coba). Namun sebenarnya penyetaraan reaksi dapat dilakukan lebih sistematis dengan menyusun dan menyelesaikan persamaan matematis.
Dibawah ini merupakan langkah menyetarakan persamaan reaksi dengan cara menyusun persamaan matematisnya, yaitu:
- Memberikan koefisien reaksi yang dinyatakan dengan variabel, misanya a, b, c, dan d pada setiap zat,
- Menyusun persaman matematis berdasarkan kesamaan jumlah atom unsur yang sama di ruas kiri atau kanan, dimana jumlah atom = koefisien x indeks,
- Merampungkan persamaan-persamaan matematis yang didapatkan dari langkah 2 dengan sebelumnya menetapkan koefisien salah satu zat = 1, dimana zat yang dipilih biasanya merupakan zat dengan rumus kimia paling kompleks.
Contohnya : Reaksi kalsium karbonat dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan kalsium klorida, karbon dioksida, dan air. CaCO3(s) + HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Maka :
1 . pemberian koefisien reaksi pada setiap zat dalam variabel:
aCaCO3(s) + bHCl(aq) → cCaCl2(aq) + dCO2(g) + eH2O(l)
2. persamaan matematis berdasarkan kesamaan jumlah atom unsur yang sama:
atom Ca : a = c
atom C : a = d
atom O : 3a = 2d + e
atom H : b = 2e
atom Cl : b = 2c
3. penyelesaian persamaan dengan menetapkan salah satu koefisien sama dengan 1, misalnya a, sehingga: a = 1; c = 1; d = 1; e = 1; dan b = 2.
Jadi, persamaan reaksi setaranya adalah CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Baca Juga : Kimia Organik dan Penjelasannya
Demikian artikel mengenai Persamaan Reaksi Kimia dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.