Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) – Pengertian, Ciri-Ciri, Cara Reproduksi dan Klasifikasi dengan Penjelasannya

Posted on

Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Setelah sebelumnya kita membahas tentang Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae), kali ini kita akan membahas tentang Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) lengkap dengan Pengertian Angiospermae, ciri-ciri angiospermae, klasifikasi dan contoh tumbuhan Angiospermae terlengkap.

Klasifikasi tumbuhan biji tertutup(Angiospermae) dibagi menjadi dua kelas, yaitu monokotil dan dikotil. Untuk lebih lengkapnya simak penjelasan dibawah ini tentang materi Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae).

Baca Juga : Pengertian dan Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae

Pengertian Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Angiospermae merupakan istilah yang digunakan untuk tumbuhan berbunga dan kelompok tumbuhan yang membentuk biji yang letaknya ada dalam bunga. Angiospermae berasal dari bahasa Yunani “angion” yang artinya Wadah dan “Sperma” yang artinya biji. Dari arti tersbeut dapat disimpulkan bahwa angiospermae merupakan tumbuhan yang mengacu pada struktur buah yang mewadahi biji.

Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup memiliki kelompok yang beragam dan tersebar luas yaitu lebih dari 250.000 spesies atau 90% dari seluruh spesies tumbuhan yang ada di bumi.

Ciri khas tumbuhan angiospermae yaitu memiliki bunga dan buah. Bunga merupakan struktur tumbuhan yang digunakan untuk reproduksi seksual. Selain itu bunga juga merupakan pucuk yang memiliki 4 tipe daun termodifikasi yaitu sepal (kelopak bunga), petal (mahkota bunga), stamen (benang sari), dan karpel. Karpel merupakan daun yang dimodifikasi untuk membungkus benih lalu berkembang menjadi buah.

Baca Juga : Pengertian dan Klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Ciri Ciri Tumbuhan Angiospermae

Tumbuhan angiospermae memiliki ceberapa ciri khas yang membedakannya dengan tumbuhan lain, berikut ini beberapa ciri-ciri tumbuhan angiospermae, yaitu:

  • Memiliki struktur yang membungkus biji yaitu daun buah atau daging buah.
  • Ovulum (bakal biji) dibungkus oleh ovarium (bakal buah).
  • Memiliki ukuran daun lebar dan rata.
  • Biji tidak terlihat dari luar karena tertutup oleh karpel.
  • Memiliki bagian batang, daun, akar dan bunga.
  • Memiliki akar tunggang atau berbulu.
  • Memiliki perkembangbiakan generatif dan vegetatif.
  • Memiliki unsur benang sari, bunga, kelopak, putih dan mahkota dibagian bunga.
  • Ada batang yang berkambium atau tidak berkambium.
  • Ada pohon yang memiliki cabang dan ada yang tidak bercabang.
  • Pembuluh ada pada pengangkut xilem dengan serat dan dinding sel yang tebal.

Baca Juga : Pengertian dan Klasifikasi Bryophyta

Ciri utama tumbuhan angiospermae yaitu memiliki bunga yang menjadi struktur reproduksi seksual tumbuhan. Pada bagian bunga terdapat bakal buah atau biji yang menjadi bakal tanaman baru. Bunga memiliki bagian-bagian atau organ yang terdiri dari:

  • Mahkota bunga (corolla) terdiri dari daun-daun mahkota (petal).
  • Kelopak bunga (calyx) terdiri dari daun-daun kelopak (sepal).
  • Putik (carpel) terdiri dari kepala putik (stigma), tangkai putik (style), dan bakal buah (ovary).
  • Benang sari (stamen) terdiri dari kepala sari (anther) dan benang sari (filament).

Bunga yang memiliki empat bagian organ diatas disebut dengan Bunga Lengkap, sedangkan bunga yang tidak memiliki satu organ atau lebih dari bagian organ disebut dengan Bunga Tidak Lengkap. Organ pada bunga tersebut merupakan daun yang dimodifikasi (sporofi).

Baca Juga : Pengertian kingdom plantae

Proses Reproduksi Angiospermae

Tumbuhan biji tertutup memiliki dua tahap perkembangbiakan, yaitu melalui penyerbukan dan pembuahan. Proses pembuahan pada angiospermae disebut pembuahan ganda karena terdapat dua sperma yaitu sperma 1 (inti generatif 1) membuahi sel telur dan sperma 2 (inti generatif 2) membuahi inti kandung lembaga. Hasil dari pembuahan tersebut adalah zigot (2n) dari endosperma (3n). Dibawah ini merupakan tahap-tahap reproduksi tumbuhan biji tertutup, antara lain:

Pematangan Gametofit Betina (Kandung Lembaga)

  • Dalam megasporangium di tiap ovulum, megasporofit membelas secara meiosis untuk menghasilkan empat buah megaspora, namun ada terdapat satu buah megaspora yang bertahan untuk menjasi gametofit betina.
  • Selanjutnya megaspora akan mengalami tiga kali pembelahan mitosis untuk menghasilkan 7 sel dengan 8 inti yang haploid yaitu sel tengah dengan dua inti sel (diploid) yang disebut sebagai inti polar.
  • Pada kandungan lembaga memiliki bentuk susunan unik yaitu dibagian ujung bawah sel telur yang haploid diapit oleh sel haploid (sinergid). Dibagian ujung atas terdapat tiga sel haploid (sel antipodal), dan bagian inti polar yang diploid terletak di bagian tengah kandung lembaga.

Baca Juga : Pengertian Kingdom Fungi

Pematangan Gametofit Betina (Serbuk Sari)

  • Dalam tiap mikrosporangium terdapat sel induk mikrospora (mikrosporofit) yang diploid. Setiap mikrosporofit membelah secara meiosis menjadi 4 buah mikrospora yang haploid.
  • Selanjutnya mikrospora membelas secara mitosis dan sitokinesis dan menghasilkan dua sel yang terpisah, yaitu sel generatif dan sel buluh (tube). Kedua sel tersebut terbungkus oleh dinding spora yaitu serbuk sari yang belum matang.
  • Pada saat gametofit jantan matang, lalu inti generatif akan membelah secara mitosis dan menghasilkan dua buah sel sperma. Lalu kepala sari akan matang dan terbuka lalu serbuk sari akan disebarkan.

Tahap Penyerbukan dan Pembuahan

  • Pada saat serbuk sari jatuh pada organ kepala putik, lalu serbuk sari akan berkecambah dan terbentuk buluh serbuk sari sebagai saluran dua buah sel sperma untuk membuahi gametofit betina.
  • Sel sperma 1 (inti generatif 1) membuahi sel telur dan menghasilkan zigot (2n).
  • Sel sperma 2 (inti generatif 2) membuahi inti polar kandung lembaga yang menghasilkan endosperma (3n).
  • Selanjutnya zigot akan berkembang menjadi embrio yang dibungkus oleh endosperma (cadangan makanan) dan kulit biji.

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Tertutup

Tumbuhan berbiji tertutup dikelompokkan dalam satu divisi yaitu Anthophyta dan dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu Dikotil dan Monokotil. Berikut ini penjelasan klasifikasi tumbuhan berbiji tertutup:

Tumbuhan berkeping dua (Dikotil)

Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbunga dengan ciri terdapat daun kotiledon (daun lembaga) yang terbentuk dari biji sehingga mudah terbelah dua.

Tumbuhan berkeping dua memiliki ciri-ciri berupa tumbuhan menahun (berkayu), memiliki batang bercabang, berkambium dan kotiledon ganda, memiliki berkas pengangkut yang tersusun teratur (bersebelahan), memiliki tulang daun berbentuk menyirip.menjari, berakar tunggang, dengan bunga berkelipatan 4-5 dan bentuk bunga beraturan serta memiliki warna mencolok.

Tumbuhan berkeping satu (Monokotil)

Tumbuhan berkeping satu memiliki ciri-ciri berupa tumbuhan menahun (berkayu), memiliki batang bercabang, berkambium dan kotiledon ganda, memiliki berkas pengangkut yang tersusun teratur (bersebelahan), memiliki tulang daun berbentuk menyirip.menjari, berakar tunggang, dengan bunga berkelipatan 4-5 dan bentuk bunga beraturan serta memiliki warna mencolok.

Tumbuhan berkeping satu dibagi menjadi beberapa famili, yaitu: Caryophyllaceae, Magnoliaceae, Rosaseae, Leguminoceae, Malvaceae, Umbelliferae, Solanaceae, dan Compositae.

Baca Juga : Pengertian Kingdom Protista

Demikian artikel mengenai Pengertian dan Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae). Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.