Molaritas, molalitas dan normalitas merupakan salah satu satuan dalam konsentrasi larutan yang berguna untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan zat pelarut. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akna dijelaskan tentang pengertian Molaritas, Molalitas dan Normalitas lengkap dengan rumus dan contoh soalnya.
Pengertian Molaritas
Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut dalam tiap liter dan dinotasikan dengan huruf (M). Harga molaritas ditentukan dengan menghitung mol zat terlarut dan volume larutan.
Volume larutan merupakan volume zat terlarut dan pelarut setelah tercampur. Satuan molaritas banyak digunakan salam stoikimetri untuk menghitung zat terlarut.
Baca Juga : Konsentrasi Larutan dan Penjelasannya
Rumus Molaritas
Molaritas menyatakan jumlah mol zat dalam 1 liter larutan. Rumus pada molaritas yaitu:
M = n/V
Dengan:
n = jumlah mol (mol atau mmol)
V = volume (L)
Diketahui mol (n) dihitung dengan rumus berikut:
n = m/Mr
Jadi, rumus yang berlaku pada Molaritas adalah sebagai berikut:
M = m/(Mr x V)
Dengan:
m = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa relatif molekul zat terlarut (g/mol)
Contoh Soal Molaritas
Tentukan kemolaran sukrosa, jika sebanyak 68,4gr sukrosa (Mr = 342) ditentukan dalam air hingga volume larutan menjadi 250ml..
Pembahasan:
Diket:
m = 68,4 gr
Mr = 342
V = 250ml = 0,25L
Dijawab:
n = m/Mr
n = 68,4/342
n = 0,2 mol
M = n/V
M = 0,2 / 0,25
M = 0,8 M
Jadi molaritas sukrosa adalah 0,8 M.
Baca Juga : Larutan ELektrolit dan Non Elektrolit Serta Penjelasannya
Pengertian Molalitas
Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut tiap 100 gram pelarut murni. Nilai molalitas dapat dihitung jika mol zat dan massa pelarut diketahui.
Rumus Molalitas
Molalitas larutan dinyatakan dengan persamaan dibawah ini:
molal = n/p
Dengan
n = jumlah mol zat pelarut (mol)
p = massa pelarut (kg)
molal = molalitas (mol/kg)
Jika massa pelarut dalam satuan gram, maka rumus yang digunakan sebagai berikut:
molal = n x (1000/p)
Jumlah mol zat terlarut dinyatakan dengan rumus dibawah ini:
n = m/Mr
Dengan:
m = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa relatif molekul (g/mol)
Rumus molaitas dapat dinyatakan dengan rumus dibawah ini:
molal = (n/Mr) x (1000/p)
Contoh Soal Molalitas
Tentukan molalitas dari 90 gram urea CO(NH2)2 dalam 500 gram air.
Penyelesaian:
Diket:
Ar C = 12
Ar H = 1
Ar 0 = 16
Ar N = 14
Massa urea = m = 90gram
Massa air = p = 500gram
Massa relatif molekul urea dan air:
Mr urea = 12 + 16 + 2 (14+2(1))
Mr urea = 60
Molalitas urea:
molal = (m/Mr) x (1000/p)
molal = (90/60) (1000/500)
molal = 3 m
Jadi nilai molalitasnya adalah 3m.
Baca Juga : Larutan Penyangga dan Penjelasannya
Pengertian Normalitas
Normalitas adalah jumlah ekuivalen zat terlarut dalam tiap liter larutan. Ekuivalen zat dalam larutan tergantung dari jenis reaksi yang dialami oleh zat tersebut. Satuan normalitas digunakan untuk menyetarakan zat dalam reaksi.
Rumus Normalitas
N = M x valensi
Dengan M adalah molaritas zat terlarut.
Sedangkan diketahui molaritas adalah M = n/V
Maka rumus normalitas menjadi:
N = (n/V) x valensi
Sedangkan untuk menghitung rumus mol adalah
n = m/Mr
m = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa relative molekul zat terlarut (g/mol)
Sehingga rumus normalitas menjadi:
N = (m x valensi) / (Mr x V)
Valensi = jumlah ion H+ atau ion OH-
Contoh Soal Normalitas
Hitunglah normalitas larutan yang dibuat dari KOH sebanyak 28 gram dilarutkan dengan air hingga volume menajdi 250ml, jika Mr KOH = 56gr/mol?
Diket:
V = 250 = 0,25L
m = 28gr
Mr KOH = 56g/mol
Tentukan Mol KOH
n = m/Mr
n = 28/65
n = 0,5mol
Tentukan molaritas larutan KOH
M = n/V
M = 0,5/0,25
M = 2M
Tentukan valensi larutan KOH
Reaksi dinyatakan dengan persamaan berikut:
KOH -> K+ + OH-
Dari persamaan diatas, jumlah ion OH- adalah 1 sehingga valensi KOH adalah 1
Valensi = 1
Tentukan normalitas larutan KOH
N = M x valensi
N = 2 x 1
N = 2N
Jadi normalitas larutan KOH adalah 1.
Baca Juga : Pengertian Sifat Koligatif Larutan dan Contohnya
Demikian artikel mengenai Molaritas, Molalitas dan Normalitas dengan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.