Kulit Manusia – Pengertian, Fungsi, Bagian-Bagian dan Gangguan pada Kulit dengan Penjelasanya

Posted on

Kulit merupakan organ pada sistem ekskresi manusia yang bertugas mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa kelenjar keringat. Kulit adalah bagian terluar permukaan tubuh berupa lapisan pelindung tubuh. Kulit terdiri dari beberapa lapisan yang sangat tipis. Selain berfungsi sebagai sistem ekskresi, kulit juga termasuk alat indra peraba atau perasa.

Kulit merupakan organ terluas dalam tubuh manusia yang menutupi seluruh tubuh manusia. Kulit berfungsi untuk melindungi jaringan, otot dan organ-organ penting dalam tubuh. Selain itu kulit juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuh serta sebagai indra peraba atau indra perasa. Kulit juga berperan sebagai produsen vitamin D yang penting bagi kesehatan.

Baca Juga : Fungsi dan Cara Kerja Hati

Untuk mengenal lebih jauh tentang Kulit Manusia, berikut ini kami akan jelaskan tentang pengertian kulit lengkap dengan fungsi, bagian-bagian, cara kerja dan gangguan pada kulit dengan penjelasan dan gambar.

Pengertian Kulit Manusia

Kulit adalah organ dalam sistem ekskresi manusia yang berada dibagian terluar permukaan tubuh berupa lapisan yang melindungi organ dalam tubuh. Kulit merupakan organ tubuh terluas dalam tubuh yang melindungi jaringan, otot dan organ-organ penting dalam tubuh.

Kulit merupakan organ tunggal dengan berat sekitar 15% dari berat tubuh orang dengan luas permukaan sekitar 1,2 – 2,3 m2 orang dewasa. Bagian permukaan kulit terdapat pori-pori atau rongga yang berfungsi sebagai saluran keluar cairan tubuh atau keringat. Kulit manusia tertutup oleh folikel rambut meskipun sekilas rambut tersebut tidak terlihat.

Baca Juga : Fungsi dan Cara Kerja Ginjal

Kulit terdiri dari 3 lapisan yaitu epidermis, dermis dan hipodermis. Fungsi utama kulit dalam sistem ekskresi manusia adalah mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam bentuk kelenjar keringat yang ada di lapisan dermis. Selain sebagai sistem ekskresi, kulit juga memiliki beberapa fungsi lain seperti penjelasan dibawah ini.


Fungsi Kulit Manusia

Kulit memiliki berbagai fungsi yang berfungsi menjaga keseimbangan kondisi tubuh. Fungsi kulit manusia dibedakan menjadi proteksi, absorpsi, ekskresi, persepdi, pengaturan suhu tubuh dan pembentukan vitamin D, dibawah ini penjelasannya.

Ekskresi

Salah satu fungsi utama kulit adalah sebagai sistem ekskresi manusia yaitu melalui perantara dua kelenjar eksokrin, meliputi kelenjar keringat dan kelenjar sebasea.

1. Kelenjar keringat
Keringat dapat keluar dengan cara menguap melalui kelenjar keringan setiap harinya. Bagi seseorang yang berada dalam ruangan mampu mengekskerikan 200 ml keringat tambahan dan bagi orang yang aktif di luar ruangan memiliki jumlah yang lebih banyak. Tidak hanya air dan panas, keringat juga menjadi saranan untuk mengekskresikan garam, karbondioksida dan dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu urea dan amoniak.

Ada dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat merokrin. Kelenjar keringat apokrin adalah kelenjar yang terdapat didaerah aksila, payudara dan pubis. sedangkan kelenjat keringat merokrin adalah kelenjar keringat yang terdapat didaerah telapak tangan dan kaki.

2. Kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea adalah kelenjar yang melekat pada folikel rambut dan melepaskan lipid atau dikenal dengan sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan pada saat terdapat kontraksi pada muskulus pili yang menekan kelenjar sebasea, sebum dikeluarkan pada folikel rambut lalu menuju permukaan kulit.

Sebum merupakan campuran dari trigliserida, kolesterol, protein, dan elektrolig yang berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan memproteksi keratin.

Baca Juga : Sistem Ekskresi Pada Manusia

Proteksi

Kulit memiliki beragam cara untuk memproteksi tubuhnya, berikut diantaranya:

  • Keratin berfungsi untuk melindungi kulit dari gesekan (abrasi), panas, mikroba, dan zat-zat kimia.
  • Lipid yang di lepaskan berfungsi untuk mencegah evaporasi air di permukaan kulit dan mencegah kulit dehidrasi, serta mencegah air masuk ke lingkungan luar tubuh melalui kulit.
  • Sebum berfungsi mencegah kulit dan rambut kekeringan serta memiliki kandungan zat bakterisid yang berfungsi untuk membubuh bakteri di permukaan kulit.
  • Pigmen melanin dalam kulit berfungsi untuk melindungi kulit dari efek sinar Uv yang berbahaya bagi kulit.
  • Sel Langerhans merupakan sel imun yang berfungsi merepsentasikan antigen terhadap mikroba. Serta sel fagosit berfungsi memfagositosis mikroba yang masuk melalui keratin dan sel Langerhans.

Absorpsi (Penyerapan)

Kulit tidak dapat menyerap air, namun dapat menyerap beberapa material larut-lipid seperti vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen dan karbon dioksida. Kemampuan kulit untuk menyerap beberapa material larut dipengaruhi oleh tebal-tipisnya kulit, hidrasi kelembaban, metabolisme dan jenis vehikulum.

Penyerapan tersebut bisa melalui celah antar sel atau muara saluran kelenjar. Namun penyerapan lebih banyak melalui sel-sel epidermis dibandingkan melalui muara kelenjar.

Mengatur Suhu Tubuh

Kulit memiliki peranan untuk mengatur suhu tubuh (termoregulasi) yang dilakukan melalui dua cara yaitu dengan mengeluarkan keringat dan menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. Pada saat kondisi suhu tubuh tinggi, tubuh secara otomatis akan mengeluarkan keringat dalam jumlah yang banyak serta memlebarkan pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga panas terbawa keluar dari tubuh. Dan sebaliknya, pada saat kondisi suhu tubuh rendah, tubuh akan mengeluarkan lebih sedikit keringat dan mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga dapat mengurangi pengeluaran panas oleh tubuh.

Baca Juga : Bagian Bagian Tulang Manusia

Pembentukan Vitamin D

Pembentukan vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol melalui bantuan sinar ultaviolet. Selanjutnya enzim pada ginjal dan hati melakukan modifikasi prekursor dan menghasilkan calcitriol yaitu bentuk vitamin D aktif. Calcitriol merupakan hormon yang berfungsi mengabsorpsi kalsium makanan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah.

Meskipun tubuh dapat memproduksi vitamin D sendiri, namuan secara keseluruhan belum dapat memenuhi kebutuhan tubuhnya, sehingga tetap diperlukan pemberian vitamin D secara sistemik.


Bagian-Bagian Kulit Manusia

Kulit terdiri dari 3 lapisan yaitu epidermis, dermis dan hipodermis. Namun jenis kulit, warna dan tebal tipisnya kulit setiap orang berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor penyebab, seperti genetik, ras, suku, jenis kelamin dan usia. Meskipun demikian, pada dasarnya, kulit manusia terdiri dari 3 lapisan utama yang akan dijelaskan dibawah ini:

Baca Juga : Fungsi dan Cara Kerja Ginjal

Epidermis

Epidermis (kulit ari) merupakan lapisan kulit paling luar yang terlihat oleh kita. Epidermis adalah bagian lapisan terluar yang sangat tipis, epidermis berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai zat kimia yang terdapat di luar tubuh seperti sinar UV maupun bakteri. Sebagian besar anatomi kulit epidermis dibentuk oleh lapisan keratinosit yang memproduksi keratin.

Epidermis dibagi menjadi 5 lapisan, antara lain:

  • Stratum basal, yaitu tempat untuk produksi keratinosit utama.
  • Stratum spinosum, yaitu keratinosit yang terbentuk lalu berikatan dengan sambungan interseluler yang disebut dengan desmosom.
  • Stratum granulosum, yaitu tempat sel-sel kulit yang menghasilkan lemak dan molekul lainnya.
  • Stratum lucidum, yaitu memproduksi keratin yang lebih banyak
  • Stratum korneum, yaitu lapisan epidermis yang memproduksi keratin.

Biasanya keratinosit membutuhkan waktu sekitar 30-40 hari untuk melakukan perjalanan dari stratum basale ke stratum korneum. Namun terdapat juga lapisan sel non-keratinosit yang memenuhi epidermis, yaitu :

  • Melanosit, yaitu lapisan yang berperan dalam memproduksi melanin atau pigmen pemberi warna kulit. Dengan semakin banyaknya melanin yang diproduksi maka warna kulit akan semakin gelap. Namun produksi melanin dipengaruhi oleh genetik seseorang itu sendiri.
  • Sel langerhans, yaitu sel yang berfungsi sebagai sel penghubung dan sistem pertahanan kulit.
  • Sel merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai salah satu reseptor kulit.

Dermis

Dermis (kulit jangat) adalah lapisan kedua dari kulit setelah epidermis yang berfungsi sebagai pelindung dalam tubuh. Meskipun terdiri dari dua lapisan papiler superfisial dan lapisan retikuler dermis memiliki struktur yang lebih tebal dibandingkan dermis. Pada bagian lapisan retikuler memiliki lapisan yang lebih tebal dibandingkan lapisan papiler serta memiliki kumpulan serat kolagen. Bagian dermis memiliki serabut yang elastic sehingga memungkinkan kulit dapat merenggang pada saat tubuh seseorang bertambah gemuk atau kulit bergelambir pada saat kurus.

Struktur sel pada lapisan dermis dibagi menjadi 3 sel, yaitu:

  • Fibroblas, memiliki fungsi memproduksi kolagen dan elastin
  • Sel Mast, sel mast mengandung histamin granul yang berasal dari sistem kekebalan tubuh
  • Pelengkap Kulit, merupakan tempat yang digunakan untuk berkumpulnya folikel rambut, kelenjar sebasea (kelenjar minyak) dan kelenjar keringat. Selain itu, pertumbuhan kuku juga berasal dari sel ini.

Baca Juga : Anatomi Tulang Tengkorak Manusia 

Lapisan Dermis (Kulit jangat)

Lapisan dermis juga terdiri dari beberapa macam lapisan-lapisan, yaitu:

  • Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera), lapisan ini tersebar di seluruh kulit manusia yang berfungsi menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
  • Kelenjar Minyak (Grandula Sebaceae) memiliki fungsi menghasilkan minyak agar kulit dan rambut tidak kering dan mengerut.
  • Kelenjar rambut, bagian lapisan ini memiliki akar, batang rambut dan kelenjar minyak rambut. Ketika tubuh merasa dingin dan takut, maka rambut tubuh akan terasa berdiri. Hal ini dikarenakan didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menekakkan rambut.
  • Kumpulan Saraf, lapisan dermis juga terdapat kumpulan saraf seperti saraf rasa nyeri, saraf rasa dingin, saraf rasa panas dan saraf rasa sentuhan.
  • Pembuluh Kapiler, memiliki fungsi menghantarkan nutrisi/zat makanan pada bagian akar rambut dan sel kulit.

Subkutan (Hipodermis)

Hipodermis atau jaringan ikat bawah kulit merupakan lapisan kulit paling terdalam atau disebut sebagai lapisan subkutan atau subkutis. Bagian lapisan subkutan ini memiliki kandungan lebih banyak lemak yang berfungsi untuk melindungi tubuh dan membantu tubuh menyesuaikan diri dengan suhu luar. Selain itu Hipodermis juga berfungsi sebagai pengikat kulit ke otot dan beberapa jaringan yang ada di bawahnya.

Lemak yang ada pada bagian lapisan subkutan ini berbeda dengan jenis lemak viseral yang jahat akibat gaya hidup yang buruk. Lapisan lemak pada lapisan subkutan ini berada dibagian bawah kulit dengan jumlah yang bervariasi di setiap sindividu tergantung dari komposisi lemak dalam tubuh.


Gangguan Pada Kulit

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh yang banyak menerima paparan dari luar seperti udara, debu, polusi dan lainnya sehingga mudah terkena gangguan masalah. Ada banyak jenis gangguan pada kulit yang disebabkan oleh jamur, virus ataupun bakteri. Gangguan-gangguan masalah pada kulit dapat bersifat ringan atau berbahaya hingga dapat mengancam nyawa seseorang. Berikut ini beberapa masalah gangguan pada kulit dan penjelasannya.

1. Bisul (Furunkel)
Bisul memiliki benjolan kemerahan dan bisa membesar yang disebabkan karena infeksi bakteri stafilokokus aureus pada kulit. Biasanya bisul muncul dibeberapa bagian tubuh yang lembab seperti bagian lipatan paha, leher, ketiak, sela bokong hingga di kepala. Bisul disebabkan oleh beberapa faktor seperti kebersihan yang buruk, luka terinfeksi, penggunaan bahan kimia serta pelemahan diabetes.

2. Cacar Air
Cacar air merupakan gangguan kesehatan pada kulit yang disebabkan oleh virus varicella zoester. Penyakit ini biasanya menyerang hanya sekali seumur hidup dan biasanya menyerang pada anak-anak dengan gejala ruam di seluruh tubuh yang disertai dengan demam. Cacar ini termasuk penyakit menular yang dapat menular melalui sentuhan, lendir, atau ludah dari penderita.

3. Campak (Rubella)
Campak merupakan penyakit kult menular yang disebabkan oleh virus dan biasanya menyerang pada anak-anak. Penyakit campak biasanya diawali dengan munculnya gejala seperti pilek, bersin, demam, lesu, sakit kepala dan beberapa hari kemudian muncul ruam kemerahan dibeberapa bagian seperti belakang telinga, leher dan sekitar kepala.

4. Eksim (Dermatitis)
Eksim biasanya disebabkan karena alergi terhadap rangsangan kimia dari beberapa produk seperti dari sabun, detergen, kosmetik, obat-obatan atau lainnya. Penyakit eksim menyebabkan rasa gatal yang dibarengi dengan bagian kulit memerah, bersisik dan pecah-pecah.

5. Herpes
Herpes merupakan penyakit pada kulit yang kerap menyerang orang dewasa. Biasanya herpes menimbulkan ruam yang tidak merata dengan ukuran kecil yang akhirnya melepuh. Herpes juga menimbulkan rasa gatal hingga membuat kulit menjadi lebih sensitif. Herpes biasanya muncul dibeberapa bagian tubuh yang lembab seperti bagian lipatan paha, leher, ketiak, sela bokong hingga di kepala.

6. Impetigo
Impetigo merupakan gangguan pada kulit yang menyebabkan rasa gatal, melepuh berisi cairan dan kulit memerah yang biasanya terjadi pada anak-anak dibawah 5 tahun. Impetigo disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan infeksi pada kulit.

7. Jerawat
Jerawat merupakan gangguan pada kulit yang biasanya menyerang di bagian kulit wajah. Jerawat terjadi karena adanya masalah kelenjar minyak kulit, serta di sebabkan juga karena faktor perubahan hormonal, stres, dan kebersihan yang tidak terjaga.

8. Kudis (Skabies)
Kudis merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan karena parasit tungau dan sering menyerang penderita yang tinggal di tempat kumuh serta seseorang yang tidak menjaga kebersihan tubuhnya. Biasanya kudis menyebabkan rasa gatal di kaki, tangan, bawah ketiak, pinggang, dan sebagainya.

9. Kurap
Kurap merupakan gangguan kulit yang paling sering menyerang yang disebabkan oleh jamur. Kurap menimbulkan lingkaran bersisik yang disertai dengan bercak putih dan gatal. Biasanya bagian kulit yang terkena kurap seperti tengkuk, leher dan kulit kepala.

10. Melanoma
Melanoma atau kanker kulit merupakan penyakit gangguan pada kulit yang termasuk berbahaya karena dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat. Penyakit melanoma bisa muncul di bagian leher maupun kulit kepala dengan gejala peradangan.

11. Psoriasis
Psoriasis merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan ruam memerah, kulit mengelupas, kulit kering dan bersisik. Psoriasis disebabkan karena trauma, stress serta tingkat kalsium yang rendah. Penyakit ini dapat menyerang di seluruh bagian tubuh, namun lebih sering muncul dibagian lutut, punggung, kulit kepala dan siku.

Demikian artikel mengenai Fungsi dan Bagian Kulit Manusia . Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.