5 Organ Dalam Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Fungsinya dengan Gambar TERLENGKAP

Posted on

Sistem ekskresi pada manusia adalah sistem dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mengolah dan membuat sisa-sisa zat metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh, baik berupa zat cair ataupun zat gas. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan berupa senyawa yang bersifat racun dalam tubuh seperti keringat, urin, getah empedu dan CO2. Jika zat-zat sisa tersebut tidak dikeluarkan oleh tubuh maka dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Organ dalam tubuh yang berfungsi dalam sistem ekskresi manusia yaitu ginjal, kulit, hati, paru-paru dan usus besar.

Baca Juga : Bagian Bagian Tulang Manusia

Masing-masing sistem ekskresi memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-dalam dalam mengeluarkan zat sisa dalam tubuh. Untuk mengenal lebih jauh tentang sistem eksresi manusia, berikut ini kami akan jelaskan tentang fungsi organ dalam Sistem Ekskresi Pada Manusia lengkap dengan gambar dan penjelasannya.

Organ pada Sistem Ekskresi Manusia

Organ dalam sistem ekskresi meliputi ginjal, kulit, hati, paru-paru dan usus besar, dibawah ini merupakan penjelasannya.

Ginjal

Ginjal merupakan organ utama pada sistem ekskresi manusia. Ginjal terletak di kedua sisi tulang belakang tepatnya berada di bagian belakang rongga perut. Ginjal memiliki bentuk yang mirip dengan kacang merah dan memiliki warna merahk kecoklatan. Ginjal berjumlah 2 pasang yaitu berada di sisi kanan dan sisi kiri tubuh. Ginjal bagian kanan berada lebih rendah dibandingkan ginjal hati karena letaknya berdekatan dengan hati. Masing-masing ginjal memiliki ukuran sekitar 10-12cm atau kira-kira seukuran kepalan tangan orang dewasa.

Baca Juga : Fungsi dan Cara Kerja Ginjal

Bagian-Bagian Ginjal

1. Korteks Renalis (kulit ginjal)
Korteks Renalis adalah bagian ginjal paling luar yang memiliki fungsi sebagai tempat penyaringan darah. Korteks Renalis terdiri dari susunan kapsula bowman dan glomerulus yang disebut badan malpighi. Kapsula bowman adalah lapisan dengan bentuk seperti cawan dan memiliki dinding yang mengelilingi glomerulus. Glomerulus adalah kumpulan cabang harus atau anyaman pembuluh darah kapiler di bagian korteks. Dalam Korteks Renalis juga terdapat nefron yang berfungsi sebagai unit penyaring terkecil dalam ginjal. Nefron berjumlah lebih dari satu, dan setiap nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, saluran pengumpul ginjal, saluran berkelok-kelok dan ansa henle.

2. Medula (Sumsum ginjal)
Medula (sumsum ginjal) adalah tempat sekumpulan pembuluh-pembuluh halus dari kapsula bowman yang memiliki fungsi untuk mengalirkan urine ke saluran yang lebih besar dan bermuara di pelvis (rongga ginjal. Medula sendiri merupakan bagian tengah ginjal. Pada bagian medula juga terjadi proses reabsorbsi atau augmentasi.

3. Pelvis Renalis (Rongga ginjal)
Pelvis Renalis merupakan bagian terdalam ginjal yang berfungsi sebagai tempat menampung urin sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.

Baca Juga : Anatomi Tulang Tengkorak Manusia 

Fungsi Ginjal

  • Mengatur dan menjaga air dalam tubuh agar tetap seimbang.
  • Menjaga PH darah tetap seimbang.
  • Mengatur kadar gula dalam darah.
  • Menyaring dan mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh dalam bentuk urin.
  • Menjaga kadar asam dan basa dalam darah agar tetap seimbang.
  • Untuk menjaga osmosis, ganjal juga mengatur konsentrasi garam dalam tubuh.
  • Mengawal kadar kalium dan volume cairan dalam tubuh.
  • Mengawasi keseimbangan kandungan kimia dalam darah.
  • Menghasilkan hormon dan zat seperti renin, kalsitriol dan eritprotein.
  • Ginjal menjaga konsentrasi darah tetap seimbang dengan cara membuang kelebihan air atau Osmoregualsi.

Kulit

Kulit merupakan organ pada sistem ekskresi manusia yang bertugas mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa kelenjar keringat. Kulit adalah bagianterluar permukaan tubuh berupa lapisan pelindung tubuh. Kulit terdiri dari beberapa lapisan yang sangat tipis. Selain berfungsi sebagai sistem ekskresi, kulit juga termasuk alat indra peraba atau perasa.

Baca Juga : Anatomi Tulang Belakang Manusia

Bagian-Bagian Kulit

1. Epidermis (Kulit ari)
Epidermis (kulit ari) adalah bagian lapisan paling luar kulit yang sangat tipis. Di permukaan epidermis terdapat pori-pori untuk tempat kelenjar minyak dan keringat akan di ekskresi melalui pori-pori tersebut. Umumnya epidermis akan ditumbuhi rambut kecuali pada telapak tangan dan telapak kaki. Hal ini karena epidermis pada telapak kaki dan telapak tangan terdiri dari 4 lapisan yaitu Stratum granulosum, Stratum korneum, Stratum germinalis, dan Stratum lusidum. Sedangkan epidermis pada kulit terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi.

  • Lapisan tanduk merupakan lapisan yang mengandung zat keratin, tidak memilik inti, tidak memliki serat saraf dan tidak memiliki pembuluh darah karena lapisan tanduk adalah sel-sel mati yang selalu mengelupas. Lapisan tanduk tidak mengeluarkan darah pada saat terjadi pengelupasan, karena lapisan tanduk tidak memiliki pembuluh darah.
  • Lapisan malpighi merupakan lapisan dibawah lapisan tanduk dan selalu membelah diri. Lapisan malpighi mengandung melanin yaitu pigmen yang dapat menentukan warna kulit dan melindungi sel dari pancaran sinar UV yang dapat merusak kulit. Kulit yang sering terkena pancaran sinar UV akan menjadi gelap karena produksi melanin yang meningkat. Sedangkan seseorang yang tidak memiliki pigmen kulit disebut dengan albino.

Baca Juga : Fungsi Tulang Atas Manusia 

2. Dermis (kulit jangat)
Dermis merupakan bagian kulit yang berada di bawah lapisan epidermis dan memiliki ukuran yang lebih tebal dibandingkan epidermis. Diantara lapisan dermin dan epidermis dilapisi oleh membran basalis. Dermis terdidi dari beberapa jaringan lapisan, antara lain:

  • Pembuluh kapiler berfungsi untuk menyalurkan nutrisi pada sel kulit dan akar rambut.
  • Pembuluh darah berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh jaringan termasuk ke akar rambut.
  • Kantong rambut memiliki kelenjar minyak rambut, batang dan akar rambut.
  • Glandula Sudorifera (kelenjar keringat) berfungsi sebagai penghasil keringat.
  • Glandula Sebaceae (kelenjar minyak) berfungsi sebagai penghasil minyak untuk mencegah kulit dan rambut kering.
  • Pada ujung-ujung saraf adalah ujung saraf peraba dan perasa seperti saraf rasa panas, nyeri dan sentuhan.

3. Jaringan Ikat Bawah Kulit
Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah lapisan dermis dan diantara keduanya hanya dipisahkan oleh sel lemak. Sel lemak tersebut berfungsi untuk menahan suhu tubuh, sebagai sumber energi dan melindungi tubuh dari benturan.

Baca Juga : Fungsi Tulang Paha

Fungsi Kulit

  • Kulit sebagai indera peraba dan perasa.
  • membuang sisa metabolisme berupa keringat.
  • Mengendalikan suhu tubuh.
  • Melindungi tubuh dari gangguan seperti biologis (jamur) atau kelainan fisik (suhu, tekanan atau sinar matahari).
  • Melindungi jaringan di bawah kulit.
  • Tempat menyimpan lemak yang berlebih.
  • Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D yang dibantu sinar matahari.

Hati

Hati adalah sistem ekskresi manusia yang mengeluarkan sisa zat metabolisme beripa amonia, urea dan getah empedu. Hati memiliki berat sekitar 2kg dengan warna merah tua kecoklatan. Hati berada dibagian kanan rongga perut di bawah diafragma. Hati terlindungi oleh selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Selain sebagai sistem ekskresi, hati juga memiliki fungsi untuk menyimpan glikogen (gula otot), elenjar pencernaan, penawar racun dan membantu pembentukan eritrosit (sel darah merah) pada janin.

Baca Juga : Fungsi Tulang Paha

Bagian-Bagian Hati

  • Lobus kanan adalah bagian hati dengan ukuran 5-6 kai lipat lebih besar daripada lobus kiri. Antara lobus kanan dan lobus kiri dipisahkan oleh ligamen falciform.
  • Lobus kiri adalah bagian hati dengan ukuran dan bentuk lebih kecil dan runcing dari pada lobus kanan.
  • Lobus kaudatus adalah lobus dengan ukuran lebih kecil dari lobus kiri yang letaknya memanjang dari bagian lobus kanan dan membungkus bagian vena cava inferior (pembuluh darah balik utama).
  • Lobus kuadrat adalah lobus yang berada lebih rendah dari lobus kaudatus atau tepatnya teretak di bagian belakang lobus kanan hingga membungkus empedu.
  • Vena hepatika adalah pembuluh darah yang memiliki fungsi mengangkut darah terdeoksigenasi dan darah yang telah disaring oleh hati yaitu darah dari usus besar, usus kecil, pankreas, lambung menuju vena kava inferior.
  • Vena sentralis adalah pembuluh darah yang terletak dibagian tengah tiap lobulus.
  • Lakuna adalah ruang yang membatasu satu lobulus dengan lobulus lainnya.
  • Diafragma adalah membran otot yang membatasi bagian dada dan bagian perut.
  • Kantung empedu adalah bagian dari sistem empedu yang berfungsi sebagai reservoir penyimpanan untuk empedu.
  • Arteri hepatika adalah arteri yang berfungsi untuk pendistribusian darah ke hati, lambung bagian duodenum dari usus halus dan pankreas dari empedu.

Fungsi Hati

  • Menetralisir racun dalam tubuh
  • Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
  • Menciptakan protombin dan fibrinogen.
  • Tempat pembuatan sel darah merah pada janin.
  • Menciptakan heparin sebagai anti pembekuan darah.
  • Menghancurkan lemak.
  • Menghasilkan getah empedu.

Baca Juga : Tulang Rusuk Manusia 


Paru-Paru

Paru-paru adalah sistem ekresi manusia yang melalui proses pernapasan paru-paru berfungsi memindahkan oksigen yang didapat dari udara ke dalam darah dan selanjutnya paru-paru mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa metabolisme. Karbon dioksida merupakan zat beracun dalam tubuh yang jika tidak dikeluarkan dapat menggangu kesehatan tubuh.

Paru-paru terletak di bagian rongga dada dan tepat dibagian bawahnya menempel pada diafragma. Paru-paru berjumlah 2 yaitu paru-paru kiri (sinister) dan paru-paru kanan (dexter). Bagian paru-paru kanan memiliki 3 gelambir dan paru-paru kiri memiliki 2 gelambir.

Paru-paru dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Selain itu, paru-paru juga termasuk organ ekskresi yang berfungsi untuk mengeluarkan gas CO2 (karbon dioksida) dan H2O (uap air).

Baca Juga : Pengertian Tulang Rawan

Bagian Paru-Paru

Bronkus adalah batang atau saluran bercabang sebagai penghubung trakea dengan paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Bronkus terdiri dari lapisan mukosa, tulang rawan, dan otot polos. Lapisan mukosa menghasilkan lendir yang berfungsi menangkap partikel asing yang masuk dalam paru-paru. Sedangkan tulang rawan adalah rangka bronkus dan otot polos berfungsi membuat seseorang dapat bernapas secara otomatis tanpa disadari.

Bronkiolus adalah cabang bronkus yang berakhir di alveolus. Bronkiolus memiliki rongga bersilia tapi tidak memiliki tulang rawan. Bagian ujung bronkiolus terdiri dari jaringan epitelium berbentuk kubus bersilia.

Alveolus merupakan tempat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida secara difusi. Struktur alveolus memiliki bentuk bola-bola kecil yang terlapisi pembuluh kapiler darah. Dalam alveolus dara akan mengikat oksigen dari udara dan melepaskan karbon dioksida ke udara.

Trakea adalah saluran penghubung laring dan bronkus. Fungsi trakea yaitu sebagai saluran pernapasan. Trakea memiliki panjang sekitar 5 inch yang terdiri dari lapisan epitel bersilia dan tulang rawan hialin dengan bentuk seperti huruf C. Dalam sel epitel terdapat silia yang berfungsi untuk mencegah partikel asing masuk dalam saluran pernapasan dengan menangkap dan membawa partikel asing ke faring hingga masuk ke sistem pencernaan.

Pleura adalah membaran serosa halus yang berfungsi membentuk sebuah kantong sebagai tempat paru-paru. Pleura terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan viseralis dan perietalis yang berfungsi sebagai pelicin, karena terdapat gesekan diantara permukaan kedua pleura saat bernafas.

Diafragma adalah otot berserat yang memiliki fungsi sebagai pembatas rongga perut dengan rongga dada. Selain itu, diafragma juga memiliki peranan pada proses pernapasan perut. Diafragma terdiri dari susunan otot, saraf frenikus dan pembuluh darah.

Fungsi Paru-Paru

  • Paru-paru mengeluarkan gas karbon dioksida dan uap air
  • Paru-paru sebagai alat respirasi
  • Paru-paru memfilter gumpalan darah pada vena
  • Paru-paru mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II oleh enzim angiotensin-converting
  • Paru-paru mempengaruhi konsentrasi beberapa obat-obatan dan zat biologis yang digunakan dalam pengobatan dalam darah
  • Paru-paru mengatur pH darah dengan cara melakukan perubahan terhadap tekanan karbon dioksida
  • Paru-paru menyuplai udara untuk membuat suara vokal
  • Paru-paru sebagai reservoir darah dalam tubuh

Usus Besar

Usus terbagi menjadi 2 bagian yaitu usus kecil dan usus besar. Usus kecil menampung sebagian nutrisi dan sekitar 90% air yang ada dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi akan terserap dalam usus kecil. Sedangkan Usus besar berfungsi menyerap sisa air dan nutrisi yang tidak dapat dicerna oleh usus kecil.

Setelah diserap, sisa makanan dan minuman tersebut akan diubah menjadi feses lalu selanjutnya feses akan dibuang melalui debur ketika buang air besar.

Demikian artikel mengenai Sistem Ekskresi Pada Manusia . Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.