Apa itu fluks magnetik? Apa penyebab terjadinya fluks magnetik? Bagaimana terjadinya fluks magnetik? Untuk mengetahui lebih lengkap tentang fluks magnetik, dibawah ini kami jelaskan secara lengkap tentang fluks magnetik, meliputi pengertian fluks magnetik, rumus fluks magnetik dan contoh soal fluks magnetik.
Baca Juga : Efek Rumah Kaca dan Penjelasannya
Pengertian Fluks Magnetik
Sebelum mengetahui pengertian fluks magnetik, coba perhatikan terlebih dahulu ilustrasi gambar dibawah ini.
Pada ilustrasi gambar diatas, ketika sebuah listrik tercipta dari sebuah generator magnet yang digerakkan oleh kumparan atau sebuah kumparan yang sedang bergerak dalam sebuah medan magnet maka pada kumparan tersebut akan terjadi perubahan terhadap waktu dari sebuah gaya magnetik.
Dari ilustrasi diatas, ketika besar gaya dari magnet (B) menembus luasan dari bidang (A) secara tegak lurus, maka hal itu disebut dengan Fluks Magnetik.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, dapat diartikan pengertian Fluks Magnetik adalah ukuran total dari medan magnet yang menembus bidang. Cesara matematis fluks magnetik dapat diartikan sebagai perkalian skala antara induksi dari magnetik (B) dengan luas dari bidang yang tegak lurus berada pada induksi magnetik tersebut.
Baca Juga : Pengertian Pencemaran Tanah dan Penjelasannya
Rumus Fluks Magnetik
Secara matematis, fluks magnetik dapat dirumuskan sebagai berikut:
φ = B.A.cosθ
Keterangan:
φ = fluks magnetik (Wb = weber)
B = induksi magnet (T atau WB.m-2)
A = luas permukaan bidang (m2)
θ = sudut yang dibentuk antara arah B dengan garis normal (radian atau derajat)
Fluks magnetik yang melalui bidang tertutup dapat dihitung menggunakan Hukum Gauss untuk Magnetisme yang merupakan satu dari empat Persamaan Maxwell. Hukum Gauss menyatakan bahwa jumlah fluks magnetik yang melalui bidang tertutup sama dengan Nol.
Secara matematis, hukum Gauss pada magnetisme dirumuskan sebagai berikut:
Magnetik pada bidang terbuka tidak selalu Nol dan hal ini berbeda dengan fluks magnetik yang selalu berjumlah Nol sehingga nilai magnetik melalui bidang terbuka sangat penting dalam Teori Elektromagnetik.
Sebagai contoh, ketika perubahan fluks magnetik yang melalui kumparan dapat melimbulkan GGL (Gaya Gerak Listrik) yang menyebabkan adanya Arus Listrik dalam Kumparan yang perhitungan ini dapat dilakukan dengan Hukum Faraday.
Rumus yang berlaku yaitu:
Keterangan:
∈ adalah GGL (Gaya Gerak Listrik).
v adalah Kecepatan dalam dℓ.
B adalah Medan Magnet.
E adalah Medan Listrik.
dℓ merupakan Elemen Vektor Infinetesimal yang berasal dari Kurva ∂Σ(t)
Φm adalah Fluks yg melalui bidang terbuka dengan dibatasi oleh Kurva.
∂Σ(t) adalah Kurva yg tertutup yg dapat berubah dengan sejalan dengan waktu dan Gaya Gerak Listrik (GGL) timbul disekitar kurva ini.
Baca Juga : Pengertian Pencemaran Udara dan Penjelasannya
Contoh Fluks Magnetik
Contoh fluks magnetik dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari diantaranya seperti dibawah ini:
Generator Listrik
Generator listrik merupakan piranti yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip kerja dari generator listirk yaitu mengaplikasikan konsep dari fluks magnetik. Medan magnet pada generator dan kumparan ketika digerakkan akan menghasilkan perubahan fluks magnetik. Adanya perubahan tersebut maka timbul arus listrik yang dapat digunakan pada alat-alat elektronik.
Motor Listrik
Motor listik merupakan piranti yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Energi gerak terjadi karena energi listrik dari PLN akan diubah menjadi perubahan fluks magnetik yang menggerakkan turbin motor. Motor listrik merupakan kebalikan dari generator listrik, motor listrik bekerja dan bermanfaat untuk kehidupan manusia hika terjadi perubahan fluks magnetik. Contoh nya seperti Kipas angin listrik, dinamo Tamia, motor mesin mainan anak, dll.
Baca Juga : Pengertian Perubahan Iklim dan Penjelasannya
Contoh Soal Fluks Magnetik
Garis gaya medan magnet B = 10-2 Wbm-2 menembus tegak lurus bidang seluas 10 cm2. Tentukanlah besar fluks magnetiknya.
Jawaban:
Diketahui:
B = 10-2 Wbm-2
A = 10 cm2 = 10-3 m2
θ = 0
Karena B ⊥ A, berarti B membentuk sudut nol terhadap garis normal.
φ = B.A.cosθ =( 10-2)(10-3)(cos 00)
φ = 10-5 weber
Baca Juga : Fluida Statis Dinamis dan Penjelasannya
Demikian artikel mengenai Pengertian Fluks Magnetik dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.