Jangka sorong merupakan salah satu alat yang mampu mengukur jarak, kedalaman atau diameter dalam sebuah objek dengan tingkat keakurasian dan presisi yang sangat baik hingga seperseraturs mm dan digunakan untuk mengukur satuan panjang. Biasanya jangka sorong digunakan dalam beberapa pekerjaan atau bidang industri Teknik, mulai dari proses desain, manufaktur/pembuatan hingga pengecekan akhir produk.
Jangka sorong lebih sering digunakan karena alat ini memiliki tingkat keakurasian dan presisi yang cukup tinggi. Selain itu, alat ini juga mudah digunakan dan mudah dibawa. Karena itulah jangka sorong lebih disukai oleh insinyur dibandingkan dengan alat ukur lainnya. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan tentang jangka sorong, fungsi, bagian-bagian dan contoh soal.
Baca Juga : Cabang Ilmu Fisika dan Penjelasannya
Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong atau disebut dengan vernier caliper adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur jarak, kedalaman atau diameter dalam sebuah objek dengan tingkat keakurasian dan presisi yang sangat baik hingga seperseraturs mm dan digunakan untuk mengukur satuan panjang. Jangka sorong memiliki hasil pengukuran dari ketiga fungsi tersebut dibaca dengan cara yang sama.
Jangka sorong merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur dan biasanya dipakai dalam dunia teknik, khususnya dunia teknik mesin. Benda yang bisa diukur dengan jangka sorong meliputi benda yang memiliki ketebalan seperti logam, benda yang memiliki diameter dalam dan luar seperti benda dengan objek melingkar seperti cincin, pipa, ataupun silinder. Jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman dan ketinggian objek yang tidak terlalu dalam seperti tabung reaksi, gelas ukur dsb.
Jangka sorong memiliki dua buah bagian pengukur, yaitu bagian cembung dan bagian cekung. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini merupakan bagian-bagian jangka sorong dan penjelasannya.
Bagian-Bagian Jangka Sorong
Seperti penjelasan diatas, bahwa jangka sorong memiliki dua buah bagian pengukur, yaitu bagian cembung dan bagian cekung. Bagian cembung jangka sorong berfungsi sebagai pengukur suatu benda, sedangkan Bagian cekung mengarah kedalam yang berfungsi sebagai pengukur diameter bagian dalam suatu benda, atau lebih dikenal sebagai bagian rahang jangka sorong. Untuk lebih lengkapnya berikut bagian-bagian jangka sorong, antara lain:
Baca Juga : Jenis Gerak Nasti Tumbuhan
- Rahang Dalam
Rahang dalam terdiri dari dua rahang yaitu rahang tetap dan rahang geser. Rahang dalam berfungsi untuk mengukur diameter luar dan ketebalan benda. - Rahang Luar
Rahang luar juga terdiri dari dua rahang yang berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda. - Depth Probe
Depth Probe berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda. - Skala Utama (cm)
Skala Utama berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran dengan satuan centimeter. - Skala Utama (inchi)
Skala Utama berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran dengan satuan inchi. - Skala nonius (dalam 1/10 mm)
Digunakan sebagai skala pengukuran fraksi untuk satuan mm, cm dan inchi, dengan besar biasanya 0,05 , 0,02 dan sebagainya. - Skala nonius (dalam inchi)
Menunjukkan skala pengukuran fraksi dari Inchi - Tombol pengunci
Tombol pengunci berfungsi untuk menahan bagian yang bergerak sehingga memudahkan ketika untuk mengukur benda.
Fungsi Jangka Sorong
- Jangka sorong berfungsi untuk mengukur diameter inner ring atau bagian dalam suatu benda
- Jangka sorong berfungsi untuk mengukur diameter outer ring bagian luar suatu benda
- Jangka sorong berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda
- Jangka sorong berfungsi untuk mengukur ketebalan suatu benda
- Jangka sorong berfungsi untuk mengukur tinggi benda yang bertingkat
Baca Juga : Tumbukan Lenting Sempurna
Jenis Jangka Sorong
Jangka Sorong Digital
Jangka sorong digital memiliki skala nonius dalam bentuk digital, sehingga untuk menggunakan dan membaca hasil penggukuran lebih mudah dibandingkan dengan jenis jangka sorong lainnya. Karena jangka sorong digital memiliki layar digital yang langsung muncul dari benda yang diukur tanpa kita hitung secara manual.
Jangka Sorong Manual
Untuk jenis jangka sorong manual, pengguna secara teliti harus membaca skala nonius karena pengguna harus menghitung terlebih dahulu. Biasanya jenis jangka sorong manual dapat ditemukan di sekolah-sekolah untuk materi praktikum.
Cara Menggunakan Jangka Sorong
- Kendurkan baut pengunci, lalu geser rahang secara perlahan dan perkirakan sesuai dengan ukuran benda yang akan diukur. Selalu pastikan pada saat rahang tertutup tetap menunjukkan angka Nol.
- Sebelum melakukan pengukuran, sebaiknya pastikan tidak ada kotoran yang menempel pada benda yang akan diukur karena dapat berpengaruh pada keakuratan pengukuran.
- Selanjutnya apitkan benda yang akan diukur dengan menutup rahang yang tadi telah di geser. Setelah itu kita dapat melihat skala utama dan skala noniusnya.
Cara Membaca Jangka Sorong
Berikut ini cara membaca jangka sorong berdasarkan hasil pengukuran yang didapatkan, antara lain:
- Membaca Skala Utama : Pada gambar diatas garis merah yang menunjukkan angka 2,1cm atau 21mm adalah angka yang paling dekat dengan garis nol skala Venier di sebelah kanan. Jadi skala utama yang terukur adalah 2,1cm atau 21mm.
- Membaca skala vernier : Pada gambar diatas, terdapat satu garis skala utama yang tepat bertemu dengan garis pada skala vernier. Digambar tersebut, garis lurus merupakan angka 3 pada skala vernier. Maka dapat disimpulkan bahwa skala vernier yang terukur adalah 0,03cm atau 0,3.
Contoh Soal Jangka Sorong
Soal 1 : Hitung hasil pengukuran berdasarkan gambar dibawah ini:
Penyelesaian :
Pada skala utama menunjukan : 2,70 cm
Pada skala nonius menunjukan : 0.06 cm
Hasil pengukuran : 2,70 cm + 0,06 cm = 2,76 cm
Soal 2 : Hitung hasil pengukuran berdasarkan gambar dibawah ini:
Penyelesaian :
Pada skala utama menunjukan : 2,20 cm
Pada skala nonius menunjukan : 0,08 cm
Hasil pengukuran : 2,20 cm + 0,08 cm = 2,28 cm
Soal 3 : Hitung selisih tebal berdasarkan gambar dibawah ini:
Penyelesaian 1 :
Pada skala utama menunjukan : 2,40 cm
Pada skala nonius menunjukan : 0,01 cm
Hasil pengukuran : 2,40 cm + 0,01 cm = 2,41 cm
Penyelesaian 2 :
Pada skala utama menunjukan : 2,30 cm
Pada skala nonius menunjukan : 0,04 cm
Hasil pengukuran : 2,30 cm + 0,04 cm = 2,34 cm
Maka didapatkan:
Hasil pengukuran 1 – hasil pengukuran 2 =
2,41 cm – 2,34 cm = 0,07 cm = 0,7 mm
Demikian artikel mengenai Pengertian Jangka Sorong. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.