Pemantulan Cahaya [Terlengkap] : Pengertian, Hukum, Macam, Rumus dan Contoh Soal

Posted on

Pemantulan cahaya merupakan salah satu materi fisika kelas 8. Untuk memudahkan anda mengetahui tentang Pemantulan Cahaya, berikut ini akan kami berikan informasi lengkap tentang Pengertian Pemantulan Cahaya, Hukum Pemantulan Cahaya, Macam-Macam Pemantulan Cahaya, Rumus dan Contoh Soal Pemantulan Cahaya dengan pembahasannya.

Dalam kehidupan sehati-hari, proses pemantulan cahaya sebenarnya sering kita alami, salah satunya pada saat berdiri didepan cermin maka kita akan melihat bayangan pada cermin tersebut, hal ini dikarenakan adanya pemantulan cahaya. Lebih lengkap simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian Pemantulan Cahaya

Pemantulan cahaya merupakan sebuah proses terpancarnya kembali cahaya yang dimana cahaya awal mengenai permukaan benda yang mengkilat.

Proses terjadinya pemantulan cahaya dapat dibilang cukup unik karena sudut pantul cahaya akan sama dengan sudut datangnya cahaya yang diukur dari garis normal.

Pemantulan memiliki hukum yang berfungsi sebagai panduan untuk menggambarkan prosesnya, dibawah ini hukum pemantulan cahaya.

Baca Juga : Materi Gelombang Elektromagnetik 

Hukum Pemantulan Cahaya

Cahaya memiliki beberapa aturan yang disebut dengan hukum pemantulan cahaya. Pemantulan cahaya dibagi menjadi 2 point yaitu:

1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berada pada satu bidang datar yang ketiganya berada dalam satu titik potong bidang pantulnya.

2. Sudut pantul cahaya memiliki nilai yang sama besar dengan sudut dating cahaya.

Gambar diatas menunjukkan bahwa benar jika sinar dating memiliki besar nilai yang sama dengan sinar pantul. Selain itu, pada gambar diatas menunjukkan bahwa bidang pantul tersebut sangat ideal karena pantulan cahaya berada tepat di permukaandan disambungkan pada dasar bidang pantul.

Baca Juga : Materi Cermin Datar

Macam Pemantulan Cahaya

Pemantulan Cahaya dibagi menjadi 2 macam, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur, berikut penjelasannya:

1. Pemantulan Teratur

Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi pada saat berkas cahaya mengenai bidang pantul yang datar dan teratur. Hal ini maka sesuai dengan konsep cahaya dating dengan cahaya pantulnya yang menyebabkan berkas cahaya pantul menjadi arah teratur.

Lebih jelasnya, perhatikan gambar dibawah ini:

Pada gambar diatas terlihat bahwa berkas cahaya mengenai sebuah bidang pantul yang datar dan teratur menghasilkan berkas cahaya pantul yang memantul dengan teratur.

2. Pemantulan Baur

pemantulan baur adalah pemantulan yang berkas cahayanya mengenai bidang pantul yang tidak datar. Hasil dari pantulan tersebut merupakan berkas cahaya yang memantul tidak terarah kesatu garus pantulnya sendiri.

Lebih jelasnya, perhatikan gambar dibawah ini:

Pada gambar diatas terlihat bahwa setiap garus cahaya tetap memantul sesuai dengan konsep diatas dan yang membedakan hanya pada bidang pantulnya.

Pemantulan baur terjadi karena bidang tidak beraturan tapi konsep pemantul tetap sama.

Jadi pemantulan cahaya secara umum memiliki sudut sama antara sinar datang dan sinar pantul. Kesimpulannya seperti dibawah ini:

  • Pemantulan tertatur terjadi pada bidang pantul datar, contohnya pada cermin.
  • Pemantulan baur terjadi pada permukaan pantul yang tidak datar, contohnya pada cermin yang kotor atau cermin retak.

Baca Juga : Materi Cermin Cembung

Rumus Pemantulan Cahaya

Rumus Jumlah bayangan

n = (3600/α)-1

Keterangan:

n = banyak jumlah bayangan (buah)
α = sudut antara dua cermin (derajat)

Rumus Pemantulan Cahaya

θi = θr

Ii sin θi = Ir sin θr

Keterangan:

θi = sudut datang (derajat)
θr = sudut pantul (derajat)
Ii = sinar datang
Ir = sinar pantul

Rumus Indek Bias

n1 sin θi = n2 sin θr

Keterangan

n1 dan n2= indek bias

Baca Juga : Materi Cermin Cekung

Contoh Soal Pemantulan Cahaya

1. Sebuah berkas cahaya merambat dari udara menuju air dengan cepat rambat cahaya di udara adalah 3 × 108 m/s dan indeks bias air 5/3. Hitunglah cepat rambat cahaya di air?

Penyelesaian:
Diketahui:

C udara = 3 × 108 m/s
n air = 5/3

Jawab:

n = c/v
5/3 = 3 × 108/v
v = 1.8 × 108 m/s

Jadi cepat rambat cahaya di air adalah  1.8 × 108 m/s

2. Sebuah kaca tebal disinari dengan sudut 60o terhadap garis normal. Jika cepat rambat cahaya dalam kaca adalah 2 × 108 m/s, maka tentukan indeks bias kaca dan sudut biasnya.

Penyelesaian:
Diketahui

θi = 600
V2 = 2 × 108 m/s
V1 = 3 × 108 m/s
n1= 1

Jawab:

n = c/v
n = 3 × 108/2 × 108
n = 1.5

Jadi indek bias kaca tebal tersebut ialah 1.5

n1 sin θi = n2 sin θr
1 sin 60 = 1.5 sin θr
sin θr = 0.866/1.5
sin θr = 0.577
θr = 35.260

Jadi sudut pantul sinar tersebut adalah 35.260

Demikian artikel mengenai Materi Pemantulan Cahaya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.