Silia dan Flagela – Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis, dan Penyakitnya Dengan Penjelasan Terlengkap

Posted on

Silia dan flagela merupakan organel sel yang berfungsi memberikan daya dorong, sebagai perangkat sensorik, mekanisme pembersihan serta beberapa fungsi penting lainnya dalam organisme hidup. Silia dan flagela berbentuk rambut halus yang muncul dari margin yang bebas sel.

Silia dan flagela memiliki struktur yang serupa namun memiliki ukuran dan fungsi yang berbeda. Silia memiliki ukuran lebih pendek yang biasanya terdapat banyak (ratusan) silia per sel. Sedangkan flagela memiliki ukuran lebih panjang dengan terdapat lebih sedikit fragela per sel (satu sampai delapan flagela). Secara struktural identik, flagela eukariotik dan silia motil dengan pola pukulan yang berbeda. Flagela memiliki gerakan sering bergelombang dan mirip gelombang, sedangkan silia motil sering melakukan gerakan 3D yang lebih rumit dengan kekuatan dan pukulan pemulihan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang silia dan flagela, berikut ini akan dijelaskan secara lengkap tentang silia dan flagela dengan pengertian, perbedaan, fungsi dan jenisnya.

Baca Juga : Klasifikasi Makhluk Hidup

Pengertian Silia

Silia adalah organel sel berbentuk benang tipis seperti rambut yang bisa digerakkan dengan ukuran setebal 0,25 um dengan bundle mikrotubulus dibagian intinya. Silia artikan juga sebagai alat bantu pergerakan yang menonjol dari sebagian sel dengan diameter 0,25 um dan panjang sekitar 2-20 um, yang biasanya muncul dengan jumlah banyak di permurkaan sel.

Dinding silia terdiri dari 9 dublet mokrotubula yang setiap dublet saling berhubungan dengan perantara penghubung neksin. Terdapat sepasang molekul protein di bagian bebas subdublet yang disebut dengan Dinein. Dinein memiliki gugus yang berfungsi sebagai ATP ase yang betanggung jawan dengan terjadinya hidrolisis ATP.

Silia biasanya ditemukan pada beberapa jenis hewan avertebrata misalnya pada dugesia. Bagian ventral pada permukaan tubuh dugesia memiliki silia yang berfungsi sebagai pergerakan.

Mekanisme gerakan pada silia dibagi menjadi dua yaitu sembilan tubulus ganda dan dua tubulus tunggal. Keduanya saling dihubungkan oleh kompleks protein yang menggandakan ikatan silang.

Silia berfungsi sebagai alat gerak untuk mengambil makanan ataupun menerima rangsangan. Silia dapat tumbuh secara merta di seluruh permukaan tubuh, namun ada pula yang hanya tumbuh di bagian tertentu pada organisme tersebut.

Seperti contohnya pada Paramecium yang merupakan jenis protista mirip hewan yang bergerak dengan cara menggetarkan silianya. Ia bergerak melayang-layang dalam air dengan menangkap makanannya melalui cara menggetarkan rambutnya (silia).

Baca Juga : Pengertian Sel Prokariotik

Pengertian Flagela

Flagela adalah filamen protein uliran (helical) dengan ukuran panjang dan diameter yang sama. Flagela terdapat pada beberapa jenis bakteri pathogen untuk dapat bergerak bebas dan cepat (pergerakan berenang). Flagela tersusun dalam tiga bagian yaitu filament, hook (sudut) dan basal body (bagian dasar).

Pada bagian dasar (basal body) menancap di membrane plasma yang disusun dalam satu tangkai dengan di kelilingi oleh satu atau dua rangkaian cincin yang terhubung dengan membrane plasma, peptidiglikan dan bakteri gram- negative serta terhubung dengan membrane luar pembungkus sel.

Flagela memiliki panjang 15-25 um hingga mencapai 70um, berdiameter 10-20nu. Karena memiliki diameter dibawah daya mikroskop cahaya, maka untuk melihat flagela harus melalui pewarnaan khusus. Sebuah flagela tunggal dapat mendorong sel dengan gerakan seperti cambuk.

Berdasarkan jumlah dan lokasi pelekatan, tipe flagela pada sel bakteri memiliki bentuk yang khas, dengan fungsi utama pada bakteri yaitu sebagai alat pergerakkan. Sedangkan berdasarkan letak dan jumlahnya, flagela terdapat pada bakteri yang digunakan sebagai pergolongan bakteri. Berdasarkan hal tersebut, bakteri di bagi menjadi lima golongan, yaitu:

  • Atrikh : bakteri tidak memiliki flagella
  • Monotrikh : bakteri dengan satu flagella pada satu ujungnya
  • Lofotrikh : bakteri memiliki flagella dua atau lebih pada satu ujungnya
  • Amfitrikh : bakteri memiliki flagella atau lebih pada kedua ujungnya
  • Peritrikh : bakteri memiliki flagella yang merata terdapat diseluruh tubuhnya

Baca Juga : Fungsi Organel Sel

Struktur Silia Dan Flagella

Silia dan flagela tersusun dari bagian tengah atau pusat mikrotubul dobel yang dikelilingi oleh 9 mikrotubulu dobel. Karena itulah, susunan silia dan flagela sering disebut dengan struktur pola 9 ± 2 atau disebut struktur axoneme.

Mikrotubul pada silia dan flagela berfungsi untuk mendukung dan sebagai alat pergerakan ketika organel silia atau flagela bergetar. Pergerakkan pada organel disebabkan oleh mikrotubul penyusun yang berlekuk.

Selain memiliki cincin luar dengan 9 mikrotubul, silia dan flagela memiliki 2 fibril tengah yang identik dengan miktrotubula dalam konstruksinya.

Baca Juga : Pengertian Pembelahan Sel

Fungsi Silia dan Flagela

Silia dan flagela memiliki fungsi utama untuk menggerakkan cairan ditas permukaan jaringannua. Pada beberapa jenis hewan, silia dan flagela berfungsi untuk menggerakkan medium cair melewati sel dan epitel yang berfungsi untuk mengeluarkan partikel debu yang terhisap.

  • Pada ganggang dan jamur flagela berfungsi pada pergerakkan dan mendorong organisme ke dalam air.
  • Pada sperma, flagela berfungsi untuk bergeraknya sperma.
  • Pada sel epitel, fagela berfungsi menggerakkan cairan.
  • Silia juga memiliki fungsi untuk mengambil makanan dan menerima rangsangan.

Baca Juga : Pengertian Mikrofilamen

Jenis Silia dan Flagela

Silia

Silia terbagi menjadi dua jenis, yaitu motil dan non motil (silia primer)

  • Silia motil ditemukan pada permukaan sel dan berdegup secara ritmis. Selain itu, ditemukan juga pada lapisan trakea (tenggorokan) yang berfungsi menyapu lendir dan kotoran keluar dari paru-paru. Pada mamalia betina, pukulan silia di tuba falopi berfungsi memindahkan ovum dari ovarium ke rahim.
  • Silia non motil (silia primer) dapat ditemukan di hampir seluruh sel mamalia dan tidak dapat dikalahkan. Silia non motil dapat ditemukan di organ sensorik manusia seperti di bagian hidung dan mata.

Flagela

Flagela terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: flagela bakterial, arkaeal dan eukariotik.

  • Flagela bakterial adalah filamen heliks yang dapat berputar seperti sekrup yang ditemukan di E.Coli dan Salmonella typhimurium dengan satu atau dua hingga lebih flagela per sel. flagela jenis ini berfungsi memberikan motilitas pada bakteri.
  • Flagela arkaeal memiliki kemiripan dengan flagela bakterial namun memiliki struktur yang lebih unik dan tidak memiliki saluran sentral.
  • Flagella eukariotik merupakan proyeksi seluler kompleks yang berfungsi goyang maju mundur. Misalnya pada sel sperma yang menggunakan flagela untuk mendorong sperma melalui saluran reproduksi wanita.

Baca Juga : Pengertian Spesies

Penyakit yang Terkait dengan Silia dan Flagela

Minimnya fungsi silia dan flagela dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada manusia, berikut ini beberapa gangguan kesehatan pada manusia akibat kurangnya fungsi silia dan flagela.

  • Ketika silia pada tuba falopi tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan sel telur yang dibuahi tidak sampai ke rahim dan dapa menyebabkan kehamilan ektopik.
  • Cacat pada silia primer di tabung ginjal bisa menyebabkan penyakit ginjal polikistik (PKD)
  • Disfungsi flagela menyebabkan infertilitas pria karena sperma tidak mortil dan tidak dapat berenang ke ovum.

Baca Juga : Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi Makhluk Hidup

Demikian artikel mengenai Pengertian Silia dan Flagela. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.