Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan – Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis dan Penjelasannya

Posted on

Tumbuhan memiliki berbagai jaringan yang membentuk didalamnya, salah satu jaringannya disebut dengan jaringan dewasa. Setelah kita membahas tentang beberapa jaringan tumbuhan lainnya, berikut ini kita akan membahas tentang jaringan dewasa pada tumbuhan lengkap dengan penjelasannya, seperti pengertian, jenis-jenis dan ciri-cirinya.

Pengertian Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa adalah jaringan pada tumbuhan yang tersusun atas sel-sel yang telah berhenti membelah dan telah mengalami diferensiasi atau spesialisasi fungi dari sel-sel hasil dari pembelahan meristem.

Diferensiasi merupakan proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan-jaringan yang lebih kompleks.

Jaringan dewasa meliputi jaringan dasar (parenkim), jaringan pelindung (epidermis dan jaringan gabus), jaringan penguat (kolenkim dan sklerenkim) dan jaringan pengangkut (xile & floem).

Baca Juga : 5 Struktur Jaringan pada Tumbuhan 

Berikut ini beberapa sifat jaringan dewasa, antara lain:

  • Sel tidak mengalami pembelahan, tapi telah berdiferensiasi sehingga membentuk jaringan yang kompleks dan saling mendukung.
  • Ukuran sel lebih besar dibandingkan sel pada jaringan meristem
  • Plasma sel lebih sedikit karena vakuola besar
  • Terdapat ruang antarsel.

Ciri Ciri Jaringan Dewasa

Berikut ini beberapa ciri-ciri jaringan dewasa, antara lain:

  • Bagian sel tidak dapat membelah
  • Tidak ada proses pembelahan sel
  • Ukuran sel lebih besar dibandingkan sel meristematik
  • Jaringan dewasa memiliki bentuk tetap
  • Ada ruang antar satu sel terhadap sel lainnya
  • Memiliki sitoplasma dan vakuola besar
  • Tidak tidak mengalami pembelahan, namun telah mengalami diferensiasi sehingga membentuk jaringan yang kompleks dan saling mendukung
  • Ukuran sel relatif lebih besar dibandingkan dengan sel di jaringan meristem
  • Karena ukuran vakuola besar, maka plasam sel sedikit
  • Terdapat ruang antarsel.

Struktur Jaringan Dewasa Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibedakan menjadi 4 struktur, yaitu jaringan pelindung (epidermis dan jaringan gabus), jaringan dasar (parenkim), jaringan penguat (kolenkim dan sklerenkim), dan jaringan pengangkut (xilem dan floem). Berikut penjelasannya:

Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis merupakan jaringan paling luar di organ tumbuhan seperti batang, akar, daun, bunga, buah dan biji. Jaringan epidermis berfungsi sebagai penutup permukaan tumbuhan dan untuk melindungi organ tumbuhan.

Baca Juga : Jaringan Meristem pada Tumbuhan

Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang bisa ditemukan pada hampir semua organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfolohis dan siologis bervariasi. Jaringan parenkim dibedakan menjari beberapa kelompok berdasarkan fungsinya, yaitu:

  • Parenkim asimilasi (klorenkim), yaitu jaringan parenkim yang mengandung klorofil yang berfungsi untuk berfotosintesis.
  • Parenkim penimbung berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
  • Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air.
  • Parenkim udara (aerenkim), berfungsi menyimpan udara karena memiliki ruang antarsel yang besar.
  • Parenkim pengangkut, terletak didekat xylem dan floem yang berfungsi untuk mengangkut air, unsur hara dan zat hasil fotosintesis.
  • Parenkim penutup luka, berfungsi untuk melakukan regenerasi dengan mengubah sifat meristematik sehingga mampu membentuk jaringan parenkim yang baru.

Baca Juga : Jaringan Parenkim Pada Tumbuhan

Jaringan Penyokong

Jaringan peyokong berfungsi untuk memberikan kekuatan pada tumbuhan agar dapat berdiri kokoh. Memiliki sel-sel yang kuat, tebal dan mengalami spesialisasi. Selain itu, jaringan penyokong berfungsi juga sebagai pelindung biji dan berkas vaskuler. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

Baca Juga : Jaringan Penyokong pada Tumbuhan 

Jaringan Gabus

Jaringan gabus berfungsi untuk melindungi jaringan lainnya agar tidak kehilangan banyak air. Jaringan gabus bersifat kedap air.

Jaringan pengangkut

Jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jaringan pengangkut disebut dengan berkas vaskuler. Jaringan pengangkut terdiri dari 2 jaringan, yaitu jaringan xylem (pembuluh kayu) dan jaringan floem (pembuluh kulit kayu).

Jaringan Xylem

Xylem terletak dibagian kayu tanaman yang berfungsi untuk menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xylem terdiri dari dua macam, yaitu Trakea dan Trakeid. Xylem tersusun dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim kayu.

Jaringan Floem

Floem terletak pada kulit kayu yang berfungsi untuk menyalurkan zat jaringan makanan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Floem tersusun atas buluh tapis, sel pengiring, serabut floem, dan parenkim floem.

Tipe ikatan pembuluh angkut, terdiri dari:

  • Ikatan pembuluh kolateral, terbentuk dari xylem floem yang terletak berdampingan dalam satu jari-jari yang sama.
  • Ikatan pembuluh tipe radial, terbentuk dari xylem dan floem yang berdampingan pada jari-jari yang berbeda.
  • Ikatan pembuluh konsenteris, terbentuk dari xylem floem yang membentuk cincing silindris.
  • Ikatan pembuluh tipe bikolateral, terbentuk akibat xylem diapit oleh floem luar dan floem dalam.

Baca Juga : Jaringan Pengangkut Pada Tumbuhan

Demikian artikel mengenai Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.