Satelit – Pengertian, Jenis dan Fungsi Satelit dengan Penjelasan Terlengkap

Posted on

Satelit adalah benda dalam ruang angkasa yang mengitari benda lain dan akan tetap pada gaya tarik benda lain yang ukurannya lebih besar. Planet yang memiliki satelit adalah bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus dan neptunus atau bulan yang akan mengelilingi planet-planet tersebut.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Satelit, berikut ini kami akan jelaskan secara lengkap tentang pengertian Satelit, Jenis dan Fungsi Satelit dengan penjelasan terlengkap.

Baca Juga : Pengertian Asteroid dan Penjelasannya

Pengertian Satelit

Satelit adalah benda langit yang bergerak mengikuti suatu planet pada lintasan tertentu dengan memiliki periode rotasi dan revolusi tersendiri. Menurut KKBI, satelit adalah bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang berukuran lebih besar.

Satelit memiliki ukuran lebih kecil dari objek lain yang mengelilinginya. Agar tetap bertahan di posisinya, satelit bergerak dengan menerapkan hukum Keppler.

Diangkasa, terdapat sekitar 12.000 satelit dengan 10.000 diantaranya merupakan satelit yang sudah aktif.

Satelit pertama kali diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 1957 yang diberi nama Sputnik 1 yang digagas oleh Uni Sobiet untuk memulai Program Sputnik Rusia. Diluncurkannya satelit ini mengawali Perlombaan Angkasa antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Untuk bisa mengorbitkan satelit, dibutuhkan roket yang digunakan untuk mendorongnya pada ketinggian tertentu. Selanjutnya, satelit akan dilepas dan memasuki lintasan pada orbut yang telah ditentukan. Berdasarkan perhitungannya, satelit dapat berfungsi dan bertahan selama 10-20 tahun di angkasa.

Satelit merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengolah manfaat dari gelombang. Satelit banyak digunakan untuk memancarkan sinyal-sinyal yang berasal dari gelombang-gelombang yang ada dibumi sehingga bisa diproses menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bisa dinikmati secara langsung oleh masyarakat.

Salah satu hasil dari satelit yang memanfaatkan gelombang-gelombang yang dimiliki Bumi yaitu penyiaran stasiun radio, internet, telefon, dan tv kabel. Hasil dari satelit tersebut sangat bermanfaat dan mempermudah kehidupan manusia.

Baca Juga : Pengertian Meteor dan Penjelasannya

Jenis Jenis Satelit

Satelit terdiri dari beberapa macam yaitu satelit alami dan satelit buatan, berikut penjelasannya:

Satelit Alam atau Alami

Satelit alam atau alami adalah benda luar angkasa yang sudah ada dan bukan buatan manusia yang mengorbit pada planet tertentu. Pada planet Bumi, satelit alami yang dimiliki adalah Bulan.

Keberadan bulan selalu mengitari Bumi dan berevolusi. Selama mengelilingi bumi, bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu gerakan rotasi bulan, revolusi bulan dan gerakan mengelilingi matahari. Rotasi bulan adalah gerakan perputaran bulan pada porosnya. Rotasi bulan dapat memakan waktu selama satu bulan atau 29 hari. Sedangkan revolusi bulan adalah gerak beredarkan bulan mengelilingi bumi. Hal inilah yang menyebabkan bentuk bulan terlihat berbeda-beda jika diperhatikan dari bumi.

Baca Juga : Pengertian dan Fase Fase Bulan

Berikut ini beberapa fungsi satelit alami, antara lain:

  • Mengontrol kecepatan rotasi dari planet akibat efek gravitasional tidal wave.
  • Menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang menyebabkan pasang surut air laut.
  • Melindungi planet yang orbitnya secara tidak langsung dari hantaman benda-benda langit lainnya seperti komet dan asteroid.
  • Memberikan penerangan cahaya di malam hari.
  • Mengurangi efek yang ditimbulkan karena radiasi sinar ultraviolet sehingga dapat menghindari pemanasan global.

Satelit Buatan

Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan merupakan salah benda luar angkasa buatan manusia yang mengorbit suatu planet yang dalam pembuatannya memiliki jenis dan fungsi tertentu dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusa. Satelit buatan memiliki jenis yang sangat beragam dan setiap jenisnya dibedakan lagi menjadi beberapa macam. Berikut ini beberapa fungsi satelit buatan, antara lain:

  • Satelit Navigasi, berfungsi untuk penerbangan dan pelayaran. Satelit navigasi memberikan informasi tentang posisi pesawat terbang dan kapal ketika dalam perjalanan.
  • Satelit Geodesi, berfungsi untuk melakukan pemetaan bumi dan mendapatkan informasi tentang gravitasi bumi.
  • Satelit Bumi, berfungsi mengaktifkan alat komunikasi seperti televisi, radio, dan telefon.
  • Satelit Meteorologi, berfungsi menyelidiki lapisan atmosfer bumi yang ebrtujuan melakukan ramalan cuaca.
  • Satelit Penelitian, berfungsi menyelidiki tata surya dan alam semesta secara lebih bebas tanpa dipengaruhi atmosfer. Selain itu, satelit penelitian juga berusaha mendapatkan data-data tentang matahari dan berbagai bintang untuk mengungkap rahasi yang banyak tersimpan di alam semesta.
  • Satelit Militer, berfungsi untuk kepentingan militer suatu negara, contohnya mengintai kekuatan senjata dari lawan.
  • Satelit Survey Sumber Daya Alam, berfungsi untuk memetakan dan menyelidiki sumber-sumber alam yang ada di bumi, seperti pada kepentingan pertambangan, perikanan, pertanian dan sebagainya untuk memenuhi ruang publik kehidupan.
  • Satelit Astronomi, berfungsi untuk mengamati planet dengan ciri planet dalam tata surya, galaksi dan objek angkasa lainnya.
  • Satelit Tenaga Surya, yaitu satelit buatan yang di usulkan untuk dibuat di orbit bumi yang tinggi dengan menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya ke antena yang sangat besar yang digunakan untuk menggantikan tenaga konvensional.

Baca Juga : Pengertian dan Macam Macam Rasi Bintang

Satelit Menurut Garis Edarnya

Menurut garis edarnya, satelit dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

  • Satelit LEO (Low Earth Orbit), adalah jenis satelit dengan garis rendah yaitu antara 500 km sampai 10.000 km dari permukaan bumi. Satelit LEO memiliki waktu revolusi selama 2 hingga 6 jam. Contoh satelit LEO seperti Iridium, Global Star, Elipsat, Odessey, dan Constellation.
  • Satelit MEO (Medium Earth Orbit), adalah jenis satelit bergaris edar menengah yaitu sekitar 10.000 km sampai 20.000 km dengan waktu revolusi satelit selama 6 sampai 12 jam.
  • Satelit GEO (Goestatinonary Earth Global), adalah satelit yang terletak pada orbit geostasioner yaitu 36.000 km dari permukaan bumi. Orbit stasioner adalah orbit yang menyebabkan waktu revolusi satelit sama dengan rotasi bumi yaitu satu hari. Contoh satelit GEO seperti satelit Palapa dan satelit Intelsat.

Baca Juga : Sistem Tata Suya, Planet dan Benda Langit

Fungsi Satelit

Satelit alami atau satelit buatan memiliki fungsi masing-masing, berikut beberapa fungsi satelit bagi kehidupan bumi, antara lain:

Bulan
Bulan merupakan satelit alami bagi bumi yang memiliki fungsi sangat penting. Bulan memiliki cahaya sendiri yang hanya memantulkan cahaya sinar matahari. Pantulan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghitung kalender berdasarkan bentuk yang terlihat dari bumi. Bulan juga befungsi dalam pasang surut air laut yang sering dimanfaatkan oelh nelayan untuk berlayar.

Selain itu, bulan juga berfungsi melindungi bumi dari jatuhnya meteor secara langsung. Hal ini karena gaya gravitasi bulan yang memungkinkan benda asing tidak langsung jatuh ke bumi.

Satelit Astronomi
Satelit astronomi berfungsi mengamati planet, bintang dan fenomena lain di luar angkasa. Contoh satelit yang memiliki fungsi ini yaitu satelit Hubble yang digunakan untuk mengambil gambar Red Rose Nebula.

Satelit Komunikasi
Satelit Komunikasi berfungsi mendukung sistem komunikasi jarak jauh, contohnya seperti telefon, pengirim data dan internet. Dengan satelit ini maka aktifitas telekomuniasi jarak jauh dapat berjalan lancar dan berkembang pesat.

Satelit Cuaca
Satelit cuaca berfungsi memantau kondisi cuaca di bumi, bahkan dapat pula memprediksi kondisi cuaca hingga beberapa hari kedepan.

Satelit Navigasi (GPS)
Satelit Navigasi digunakan sebagai navigasi atau pabrikasi peta. Salah satu penggunaan yang paling umum adalah saat mengaktifkan GPS untuk mengetahui lokasi secara akurat dalam peta.

Satelit Militer
Satelit militer sering digunakan dalam berbagai kepentingan militer suatu negara, biasanya bersifat rahasia dengan keamanan data yang tinggi.

Satelit Penelitian Ilmiah
Satelit penelitian ilmiah digunakan sebagai penyedia informasi untuk menunjang berbagai penelitian ilmiah seperti informasi meteorologi, survei terhadap kondisi tanaha, radio amatir dan berbagai penelitian ilmiah seperti informasi meteorologi, survei kondisi tanah, radio amatir dan berbagai penelitian lain yang membutuhkan penginderaan jarak jauh di luar angkasa.

Satelit Kecil
Satelit ini memiliki ukuran paling kecil di bandingkan dengan jenis satelit lainnya. Satelit kecil memiliki berat 500 hingga 2000 kg, satelit mikro berukuran 10 hingga 200kg, dan satelit nano berbobot kurang dari 10kg.

Demikian artikel mengenai Pengertian Satelit dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.