Fase Fase Bulan dan Pengertiannya Lengkap dengan Penjelasan dan Gambarnya

Posted on

Sering kita melihat bulan terlihat berubah bentuk, bahkan ada yang tidak terlihat sama sekali. Perubahan yang terjadi pada bulan tersebut akibat adanya fase bulan.

Fase bulan terjadi akibat adanya revolusi bulan. Revolusi bulan adalah pergerakkan terhadap bumi yang berada pada orbit berbentuk lingkaran yang mengitari bumi. Biasanya revolusi bulan menghabiskan rata-rata 27 hari dimana bulan bergerak sekitar 13 derajat perharinya. Revolusi bulan tersebut merupakan penyebab terjadinya fase bulan.

Lalu apa itu fase bulan? untuk mengetahui lebih lengkap tentang fase bulan, berikut ini kita akan membahas tentang pengertian fase bulan dan jenis fase fase bulan dengan penjelasannya.

Baca Juga : Pengertian dan Struktur Bulan

Pengertian Fase Bulan

Fase bulan adalah sebuah fase perubahan bentuk bulan yang sering berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Perubahan fase bulan tergantung dari posisi bulan terhadap matahari jika dilihat dari bumi. Bulan merupakan satelit alami bumi yang tidak memiliki cahaya sendiri. Cahaya yang terlihat pada bulan ketika malam hari merupakan akibat permukaan bulan memantulkan sinar matahari. Karena hal inilah, kita sering melihat bulan berubah-ubah bentuk. Perubahan tersebut akibat cahaya matahari dan bayangan yang dihasilkan oleh posisi matahari, bumi dan bulan yang menyebabkan sebagaian permukaan bulan terlihat gelap.

Fase bulan terdiri dari 8 fase utama, yaitu fase bulan baru atau new moon, fase bulan sabit awal atau waxing crescent, fase kuartal pertama atau pertama quarter, fase waxing gibbous, fase bulan purnama atau full moon, fase wanning gibbous, dan fase kuartal ketiga atau third quarter hingga fase bulan sabit tua atau wanning crescent dan akan kembali ke fase bulan baru. Lebih lengkapnya dibawah ini penjelasan fase fase bulan.

Baca Juga : Pengertian Bintang dan Penjelasannya

Fase Fase Bulan

Sebelum membahas tentang fase fase bulan, sebaiknya kita bahas terlebih dahulu tentang istilah dalam fase bulan, yaitu Wanning dan Waxing.

  • Wanning merupakan istilah yang digunakan untuk menandakan permukaan bulan semakin kecil. Hal ini karena bulan sedang bergerak ke arah barat menuju matahari sehingga permukaan bulan terlihat semakin berkurang.
  • Waxing merupakan istilah yang menandakan permukaan bulan terlihat semakin besar akibat bulan tengah bergerak menjauhi matahari.

Berikut ini fase fase bulan dan penjelasannya:

Fase bulan baru (New Moon)

Fase bulan baru (New Moon) adalah fase bulan berkonjungsi dengan bumi dan matahari. Konjungsi merupakan posisi bulan searah dengan matahari. Di fase bulan baru, bulan tidak terkena cahaya matahari sama sekali dan terlihat hilang. Hal ini karena posisi bulan terletak searah dengan matahari sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi tidak terkena cahaya matahari sama sekali. Pada fase bulan baru juga memungkinkan terjadinya gerhana matahari.

Baca Juga : Pengertian dan Cabang Ilmu Astronomi

Fase bulan sabit awal (Waxing Cresent)

Fase bulan sabit awal (Waxing Cresent) merupakan fase bulan bergerak meninggalkan titik atau posisi konjungsinya dengan matahari. Pada fase ini, bagian bulan yang terkena cahaya matahari hanya kurang dari setengahnya sehingga fase bulan ini terlihat menyerupai bentuk seperti sabit.

Fase kuartal pertama (first quarter)

Fase kuartal pertama (first quarter) merupakan fase bulan ketika posisi bulan, bumi dan matahari membentuk sudut 90 derajat. Pada fase ini, posisi permukaan bulan yang memantulkan cahaya matahari adalah setengah dari seluruh permukaan bulan yang menghadap bumi. Pada fase bulan kuartal pertama, bulan berbentuk setengah lingkaran.

Baca Juga : Sistem Tata Suya, Planet dan Benda Langit

Fase waxing gibbous

Fase waxing gibbous merupakan fase ketika permukaan bulan terlihat 3/4 atau lebih dari permukaan yang menghadap bumi. Di fase ini, bulan terlihat cembung dan hampir bulat sempurna. Hal ini karena posisi bulan mulai meninggalkan posisi 90 derajat yang semula dan kini berada sedikit di belakang bumi.

Fase bulan purnama (full moon)

Fase bulan purnama (full moon) adalah fase ketika bulan terlihat bulat sempurna karena seluruh permukaan bulan yang menghadap bumi mendapatkan sinar matahari. Hal ini karena bulan ada di posisi oposisi, yaitu kedudukan bulan berlawanan dengan arah matahari. Di fase ini bulan akan terbit saat matahari terbenam dan terbenam ketika matahari terbit.

Baca Juga : Pengertian dan Macam Macam Rasi Bintang

Fase wanning gibbous

Fase wanning gibbous yaitu fase bulan bergerak ke arah barat meninggalkan posisi oposisi dengan matahari dan akan memasuki fase wanning gibbous. Mirip dengan fase waxing gibbous, bedanya hanya terletak pada kata wanning, yaitu permukaan bulan perlahan-lahan akan semakin mengecil.

Fase kuartal ketiga (third quarter)

Fase wanning gibbous mirip dengan fase kuartal pertama, yaitu bulan, bumi dan matahari berada di posisi 90 derajat. Karena itulah bulan terlihat seperti setengah lingkaran.

Fase bulan sabit tua (wanning crescent)

Fase bulan sabit tua (wanning crescent) adalah fase terakhir sebelum bulan kembali pada fase bulan baru atau full moon. Di fase ini, bentuk bulan mirip fase bulan sabit awal atau waxing crescent. Bedanya hanya terletak pada kata Wanning, yaitu permukaan bulan yang disinari cahaya matahari akan semakin berkurang sehingga permukaan bulan terlihat semakin kecil sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya dan mencapai fase bulan baru.

Demikian artikel mengenai Pengertian dan Fase Fase Bulan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.