Meteor – Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Meteor dengan Penjelasannya

Posted on

Meteor merupakan salah satu benda langit yang berasal dari serpihan asteroid, ekor komet ataupun pecahan benda-benda langit lainnya yang disebabkan akibat adanya pengaruh gravitasi bumi yang membuat serpihat benda langit melesat hingga kebumi dan menyebabkan kerusakan akibat meteor jatuh. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang meteor, berikut ini kami akan jelaskan secara lengkap tentang pengertian meteor, ciri-ciri, jenis dan contoh meteor dengan penjelasan terlengkap.

Baca Juga : Pengertian dan Struktur Bulan

Pengertian Meteor

Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi yang disebut bintang jatuh. Meteor merupakan sebuah serpihan atau pecahan benda langit yang masuk dalam atmosfer bumi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara permukaan meteor dan udara dengan kecepatan tinggi. Gesekan tersebut menimbulkan pijaran api dan sinar atau cahaya dari kejauhan yang biasa disebut dengan fenomena bintang jatuh.

Meteor tidak hanya sebuah benda langit yang jatuh ke bumi, namun juga sebuah penampakan jalur saat memasuki atmosfer bumi. Terjadinya penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan dari tekanan ram.

Tekanan ram adalah tekanan yang dihasilkan oleh benda yang bergerak dengan kecepatan supersonic dalam medium fluida (gas atau cairan). Tekanan ram menghasilkan gaya rambat yang besar pada benda tersebut yang jatuh, yaitu Meteorid.

Tekanan ram menyebabkan jalur jatuhnya meteoroid dan akan tampak bercahaya saat jatuh. Pada kasus jatuhnya meteoroid yang berkecepatan tinggi memasuki atmosfir dan menghasilkan tekanan udara yang sangat besar di bagian depan meteoroid. Lalu tekanan ini akan memanaskan udara hingga akhirnya memanaskan meteoroid yang nantinya meteoroid terbakar dan dikenal sebagai bintang jatuh.

Ciri – Ciri Meteor

Meteor memiliki ciri-ciri bersinar terang seperti bintang jatuh dalam ukuran yang kecil, seperti bintang jatuh dalam ukuran kecil. Ketika meteor yang jatuh dan memasuki atmosfer tidak habis dan sampai ke permukaan bumi, maka benda yang sampai di bumi disebut dengan meteorit.

Urutan yang tepat adalah sebelum meteor, benda angkasa lebih kecil dari asteroid disebut Meteoroid. Setelah memasuko atmosfer bumi disebut dengan Meteor. Saat atmosfer meteorid tidak habis dan sampai ke permukaan bumi disebut dengan meteorit.

Baca Juga : Pengertian Bintang dan Penjelasannya

Jenis Meteor

Meteor adalah benda langit yang memiliki beragam jenis. Setiap jenis meteor memiliki kategori tertentu. Berikut ini beberapa jenis meteor, antara lain:

Berdasarkan Komposisinya

Berdasarkan komposisinya, jenis meteor dibagi menjadi 3, yaitu Meteorit Besi, Meteorit Stony, dan Meteorit Campuran Besi dan Stony. Berikut penjelasannya:

  • Meteorit Besi
    Meteorit besi adalah meteorit yang sebagian besar bahan berasal dari besi. Meteorit besi sudah banyak ditemukan sebanyak 4.8% dari keseluruhan meteorit-meteoriy yang pernah ditemukan di dunia.
  • Meteorit Stony
    Meteorit Stony merupakan meteor yang tersusun dari bebatuan. Meteorit stony ditemukan sebanyak 94% dari seluruh meteorit-meteorit yang pernah ditemukan di dunia.
  • Meteorit Campuran Besi dan Stony
    Meteorit campuran besi dan stony merupakan campuran dari jenisnya dan merupakan jenis yang masih langka, karena hanya sebanyak 1,2% dari seluruh meteorit yang pernah di temukan di dunia.

Baca Juga : Pengertian dan Cabang Ilmu Astronomi

Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, meteorit dibagi menjadi 3, ayitu Meteor Asteroidal/Keplanetan, Meteor Kekometan, dan Meteor Parabolis. Berikut penjelasannya:

  • Meteor Asteroidal/Keplanetan
    Meteor asteroidal/keplanetan merupakan meteorit yang berasal dari serpihan asteroid atau planet yang meledak atau hancur. Asteroid atau planet yang pecah akan berubah menjadi bagian-bagian lebih kecil sehingga disebut meteorit.
  • Meteor Kekometan
    Meteor Kekometan adalah serpihan dari komet dengan kandungan bahan penyusun seperti gas dan komponen komponen padatan lainnya.
  • Meteor Parabolis
    Meteor parabolis yaitu pecahan benda dari luar angkasa namun belum diketahui secara pasti, apa jenis benda tersebut.

Baca Juga : Sistem Tata Suya, Planet dan Benda Langit

Berdasarkan Hujan Meteornya

Berdasarkan hujan meteornya, meteor dibagi menjadi 4 yaitu Hujan Meteor Orionid, Hujan Meteor Perseid, Hujan Meteor Geminids, dan Hujan Meteor Quadrantid. Berikut penjelasannya:

  • Hujan Meteor Orionid
    Hujan meteor orionid yaitu hujan yang terjadi disetiap tahunnya, biasanya terjadi di bulan Oktober. Proses hujan meteor orionid bisa terlihat jelas dan biasanya meteor berwarna kuning dan hijau.
  • Hujan Meteor Perseid
    Hujan meteor perseid yaitu hujan yang terjadi di atas rasi bintang perseus dan biasanya terjadi saat bumi melewati aliran meteor yang disebut awan perseid. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sejak 2 abad lalu, hujan meteor perseid terjadi di pertengahan bulan Juli hingga Agustus di setiap tahunnya. Meteor Perseid dapat terlihat jelas pada belahan bumi bagian utara pada saat malam hari di musim panas dimana pada saat itu langit terlihat cerah.
  • Hujan Meteor Geminids
    Hujan meteor geminids adalah hujan meteor yang disebabkan karena meteor yang berasal dari asteroid 3200 Phaethon. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sejak 1,5 abad lalu, hujan meteor geminids terjadi di akhir tahun, tepatnya di bulan Desember.
  • Hujan Meteor Quadrantid
    Hujan meteor quadrantid adalah hujan meteor yang berasal dari Konstilasi Bootes. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, hujan meteor quadrantid terjadi dibulan Januari namun pengamatan ini lebih sulit karena hanya terhadu dalam hitungan jam saja.

Baca Juga : Pengertian dan Macam Macam Rasi Bintang

Contoh Meteor

Berikut ini beberapa contoh dari meteor, antara lain:

Stony

Stony adalah jenis meteor bebatuan yang memiliki banyak ragam yang berbeda-beda. Meteor stony dibagi menjadi 3 sub-klasifikasi, yaitu:

  • Chondrites memiliki kandungan chondrules
  • Chondrites karbonan memiliki kandungan chondrules dengan mineral volatile
  • Achondrites tidak memiliki kandungan chondroles

Dihitung dari jumlah keseluruhannya, meteor jenis ada sekitar 94% yang ditemukan.

Besi

Besi merupakan meteorit dengan komposisi paduan dari besi, nikel dan kristal. Banyak ilmuwan percaya, jika meteor ini sama seperti inti luar bumi. Meteor besi ini berjumlah sekitar 4,8% dari jumlah meteor yang pernah ditemukan.

Stony dan Besi

Stony dan Besi adalah contoh meteor dengan kandungan bebatuan dan besi. Jenis meteor ini sangat langka ditemukan, dan hanya ada sekitar 1,2% dari jumlah meteor yang ditemukan.

Baca Juga : Pengertian dan Fase Fase Bulan

Demikian artikel mengenai Pengertian Meteor dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.