Mikrotubulus adalah organel mikro yang berfungsi sebagai kerangka sel serta berfungsi dalam pembentukan spindel. Mikrotubulus atau mikrotubula merupakan organel sel dengan bentuk tabung silinder yang ada pada sitoplasma di semua sel eukariotik. Mikrotubulus memiliki struktur berbentuk silinder panjang berrongga dengan ukuran diameter luar sekitar 25nm dan diameter dalam 12nm. Mikrotubulus memiliki ukuran panjang yang beragam, mulai dari nanometer hingga mikrometer. Untuk lebih jelas, dibawah ini merupakan penjelasan lengkap tentang mikrotubulus seperti pengertian, struktur, fungsi dan Perang mikrotubulus.
Baca Juga : Pengertian Pembelahan Sel
Pengertian Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah tabung berbentuk mikrokopis berrongga yang terbuat dari alfa dan beta tubulin bagian dari sitoskeleton sel. Mikrotubulus merupakan struktur seluler berbentuk silinder yang memiliki fungsi mendasar berkaitan dengan mobilitas sel, dukungan dan pembelahan sel yang berada dalam sel eukariotik.
Mikrotubulus memiliki struktur berlubang dengan diameter internal sekitar 25nm, dan diameter eksternal 25nm. Memiliki panjang 200nm sampai 25 μm dengan struktur yang dinamis, polaritas ditentukan serta dapat tumbuh dan memendek.
Baca Juga : Pengertian Membran Plasma
Fungsi Mikrotubulus
Berikut ini beberapa fungsi utama mikrotubulus, antara lain:
- Merupakan penyusun sitoskeleton terbesar
- Pergerakan kromosom dalam pembelahan sel dan pergerakkan sel
- Struktur sporting bagi fungsi organel lainnya
- Sarana transpor material dalam sel
- Mempertahankan bentul sel
- Motilitas sel seperti silia dan flagela
Baca Juga : Pengertian Sel Prokariotik
Struktur Mikrotubulus
Mikrotubulus ditemukan dalam sitoplasma di seluruh sel eukariotik, dengan berbentuk batang lurus dan berongga berukuran kecil, melengkung, berbentuk silendris dan kaku. Mikrotubulus dapat dijumpai pada sel yang sedang mengalami pembelahan sel.
Mikrotubulus tersusun dari protein tubulin, memiliki struktur yang menarik dan hampir serupa pada semua jenis organisme. Bagian dinding pada mikrotubulas merupakan polimer yang tersusun atau subunit globular.
Pada saat mikrotubulus dipotong melintang, dinding sel menunjukkan 13 subunit yang memutar dan membentuk dinding. Sedangkan ketika permukaannya dilihat secara membujur maka menunjukkan protofilament.
Sedangkan pada saat mikrotubulus retak, 13 protofilament pembuat dinding sel dapat dilihat. Hal tersebut menunjukkan bahwa perkumpulan dari subunit mengelilingi dinding mikrotubulus.
Berkas subunit tersebut membentuk pola spiral yaitu heterodimer yang terdiri dari sua subunit globular yang terikat erat. Subunit tersebut merupakan protein sejenis yang diberi nama α-tubulin dan β-tubulin.
Setiap protein terdiri dari ikatan polipeptida tunggal dengan panjang kira-ra 500 asam amino. Selanjutnya spiral tersebut membentuk tabung berlubang dengan panjang 200 nm hingga 25 mikrometer, diameter 25 nm dan tebal 5 nm.
Berdasarkan analisis, dalam kandungan kimia mikrotubulus ditemukan kandungan seluruh protein α-tubulin dan β-tubulin yang diperkirakan berat molekulnya sekitar 54000 dalton.
Molekul tubulin dapat ditemukan pada seluruh sel eukariotik, khususnya pada otak vertebrata.
Baca Juga : Pengertian Ribosom
Jenis Mikrotubulus
Mikrotubulus dibagi menjadi 2 bagian yaitu mikrotubulus stabil dan mikrotubulus labil. Berikut penjelasannya:
Mikrotubulus Stabil
Mikrotubulus stabil adalah mikrotubulus yang dapat diawetkan dengan larutan fisikatif apapun, seperti OsO4, MnO4 atau aldehida disuhu berapapun. COntoh mikrotubulus stabil yaitu pembentukan silia dan flagella.
Mikrotubulus Labil
Mikrotubulus labil adalah mikrotubulus yang dapat diawetkan dnegan larutan fisikatif aldehida di suhu sekitar 40derajat celcius. Contoh mikrotubulus labil yaitu mikrotubulus pembentuk delondong pembelahan. Sifat labil mikrotubulus ini berfungsi untuk menerangkan arah pertumbuhannya.
Baca Juga : Pengertian Plastida
Demikian artikel mengenai Pengertian Mikrotubulus . Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.