Istilah Ribosom sering kali kita temukan terutama pada saat membahas seputar sel pada mata pelajaran Biologi. Lalu Apa itu Ribosom? untuk lebih jelasnya kali ini kita akan membahas lebih lengkap tentang pengertian lisosom, fungsi lisosom, struktur lisosom, Jenis Ribosom dan Fungsi Ribosom dengan penjelasannya.
Pengertian Ribosom
Ribosom pertama kali di teliti oleh Georga Emil Palade pada tahun 1950 yaitu seorang ilmuan asal romania. Beliau meneliti menggunakan mikroskop elektrom. Sedangkan kata “Ribosom” pertama kali digunakan ileh Richard B.Robert di tahun 1950. Ribosom merupakan bahasa Yunani yang artinya “Badan” dan RNA (asam ribonukleat/ribonucleic acid).
Ribosom adalah suatu organel sel dengan ukuran kecil dan padat yang memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein. Ribosom merupakan komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino.
Ribosom terdiri dari dari 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP) dengan memiliki diameter sekitar 20nm.
Ribosom dibagi menjadi 2 sub unit, yaitu sub unit kecil dan sub unit besar. Ribosom mengikat sub unit kecil untuk mRNA, sedangkan mengikat sub Unit besar untuk tRNA dan asam amino.
Baca Juga : Pengertian Lisosom
Fungsi Ribosom
Pembentukan Protein
Fungsi utama ribosom adalah melakukan proses pembentukan protein, yaitu sebagai mesin pengatur komponen-komponen yang terlibat didalam proses sintesis protein. Protein yang dihasilkan melalui proses sintesis selanjutnya digunakan oleh sitoplasma.
Ribosom menyusun urutan asam amino yang dibawa oleh tRNA menjadi peptida sesuai dengan yang ada pada messenger RNA (mRNA), rangkai tersebut disebut dengan ‘Dogma Sentral’.
Baca Juga : Pengertian Pembelahan Sel
Translasi
Translasi merupakan proses pengambilan instruksi dari messenger RNA (mRNA) lalu mengganti menjadi Protein. Dibawah ini proses ribosom membuat protein, antara lain:
- Ribosom menempel pada asam amino lalu membangun protein
- Ke dua struktur ribosom (unit besar dan unit kecil) bergabung dengan messenger RNA (mRNA)
- Selanjutnya ribosom menemukan tempat starter dalam RNA yang disebut ‘Kodon’
- Ribosom lalu bergerak ke bagian bawah RNA, setiap tiga huruf pada RNA merupakan asam amino baru yang berfungsi membaca petunjuk tentang asam amino
- Setelah membaca mRNA ribosom, selanjutnya kedua sub unit terpecah dan proses membangun protein terhenti.
Baca Juga : Pengertian Sel Prokariotik
Metabolisme Sel
Ribosom juga berfungsi untuk kegiatan atau aktivitas metabolisme dalam sel. Karena itulah ribosom memiliki fungsi penting dalam sel yang membantu untuk melakukan pembentukan sempurna.
Jenis Ribosom
Ribosom dibagi menjadi 2 kategori yaitu ribosom bebas dan ribosom terikat, kedua jenis tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu mensintesis protein dalam sitoplasma untuk membantu sel menjalankan aktivitas yang berlangsung didalamnya. Berikut penjelasan jenis-jenis ribosom:
- Ribosom Bebas , yaitu struktur sel ribosom yang tersebar luas pada bagian sitoplasma.
- Ribosom Terikat, yaitu struktur ribosom yang umumnya menempel pada bagian RE (Retikulum Endosplasma) atau RER (Retikulum Endoplasma Kasar).
Baca Juga : Pengertian Sel Eukariotik
Struktur Ribosom
Ribosom terdiri dari 2 bagian penting yaitu (Ribonukleat Acid) atau asam ribonukelat dan protein. Sedangankan struktur ribosom adalah RNA dan Protein yang dihubungkan dengan laju sedimentasi tertentu melalui tingkat kepadatan yang berbeda antara satu sel dengan sel lainnya.
Berdasarkan komponennya, ribosom terbagi menjadi dua yaitu sub unit besar dan sub unit kecil. Kedua sub unit tersebut terdiri dari berbagai macam protein dan beberapa RNA yang saling berkaitan dalam pembentukan protein baru yang akan dihasilkan.
Sub unit kecil
Sub unit kecil memiliki ukuran yang tidak terlalu kecil namun ukurannya lebih kecil dari sub unit besar. Sun unit kecil memiliki fungsi untuk menyampaikan informasi selama sintesis protein. Hal tersebut di kenal dengan sebutan “40S’ dalam sel eukariotik dan “50S” dalam sel prokariotik.
Sub unit besar
Sub unit besar merupakan tempat yang berisikan ikatan baru yang akan dibuat untuk membuat protein. Hal ini dikenal dengan sebutan “60S” pada sel eukariotik dan “50S” pada sel prokariotik.
Maksud dari huruf “S” adalah satuan ukuran dan singkatan dari unit Sverdberg.
Ribosom memiliki struktur yang berfungsi untuk mengumpulkan mRNA dengan tRNA pembawa asam amino. Ribosom memiliki 1 tempat pengikatan sub unit kecil (mRNA) dan 3 tempat pengikatan tRNA yang dikenal dengan A (Aminosil), P (Peptidil), dan E (Exit) yang ada pada sub unit besar.
Baca Juga : Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Demikian artikel mengenai Pengertian Ribosom . Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.