Daur Hidup Ayam – Ayam merupakan unggas yang biasa menjadi hewan peliharaan untuk dimanfaatkan dagingnya untuk memenuhi kebutuhan hidup pemeliharanya. Ayam tergolong jenis hewan omnivora dan ovipar (bertelur) yang memiliki kandungan gizi tinggi pada dagingnya. Awalnya, ayam berasal dari ayam liar atau ayam hutan, yang kemudian ayam dikawinkan bersilang-silang hingga menghasilkan keturunan ayam yang jinak dan menjadi ayam peliharaan. Untuk lebih jelasnya, kali ini IPA akan menjelaskan tentang siklus kehidupan ayam mengenai daur hidup ayam lengkap dengan klasifikasi, jenis dan penjelasannya.
Banyak orang yang mengira, jika ayam mengalami proses metamorfosis tidak sempurna. Padahal berdasarkan definisi metamorfosisnya jika ayam tidak mengalami metamorfosis. Ayam memiliki proses kehidupan yang bisa diamati setiap tahapannya atau dikenal sengan proses daur hidup ayam.
Klasifikasi Ilmiah Ayam
Nama Ilmiah : Gallus gallus domesticus
Famili : Phasianidae
Kelas : Aves
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Massa :
- Ayam Sebright ; 620 kg,
- Ayam Booted : 850 kg
- Ermellianata di Rovigo : 3,4-3,9 kg
Ayam adalah hewan yang berasal dari kingdom animalia dan kelas aves sehingga memiliki bulu yang menutupi seluruh permukaan tubuhnya. Pada umumnya, ayam bisa tumbuh dengan mencapai ukuran tinggi sekitar 30-45cm dan berat sekitar 1-3kg. Ayam memiliki sayap dengan lebar sekitar 40-60cm dan dapat berlari dengan kecepatan maksimal sekitar 10km/jam.
Ayam tergolong dalam kategori omnivora yang memakan buah buahan, biji bijian, dan serangga.
Ayam adalah burung yang dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya. Secara keseluruhan terdapat kurang lebih 20 milyar ayam didunia ini. Ayam memiliki sifat adaptif dan dapat hidup dimana saja asal terdapat makanan.
Dahulu, ayam memiliki kemampuan untuk terbang, namun saat ini kemampuan tersebut sudah hilang dan ayam lebih banyak menghabiskan waktu di tanah atau di kandang-kandang. Dan ayam berukuran kecil terkadang akan dimangsa oleh unggas pemangsa seperti elang.
Baca Juga : Alat dan Sistem Pernapasan pada Serangga
Daur Hidup Ayam
Daur hidup adalah proses siklus kehidupan binatang dari tahap telur atau dilahirkan hingga menjadi dewasa, sampai memasuki masa kawin dan memproduksi generasi berikutnya dan akhirnya siklus akan terus berulang kembali.
Daur hidup ayam adalah proses pertumbuhan ayam dari telur hingga menetas dan selanjutnya tumbuh menjadi anak ayam lalu berkembang menjadi ayam dewasa dengan beberapa perubahan seperti ukuran fisik , warna bulu hingga kemudian melakukan proses perkawinan dan menghasilkan telur ayam generasi selanjutnya dengan siklus sama yang akan berulang kembali. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan daur hidup ayam berikut ini.
Tahap Pertama : Telur/Zigot
Telur adalah wadah organik yang mengandung zigot sebagai tempat bagi embrio berkembang hingga dapat berkembang hidup dengan sendirinya. Lalu selanjutnya telur akan menetas setelah mencapai waktu yang telah ditentukan dan telah melalui proses pengeraman yang biasanya proses telur ayam berlangsung selama 21 hari. Proses pengeraman bisa menggunakan metode pengeraman konvensional yang dierami oleh induk ayam atau pengeraman dengan bantuan tangan manusia dengan metode inkubator.
Tahap Kedua : Anak Ayam
Setelah telur menetas, anak ayam yang baru menetas membutuhkan tempat dengan suhu hangat, karena itulah anak ayam yang baru menetas kerap berada dibawah tubuh induknya agar suhunya tetap hangat. Perkembangan anak ayam yang baru menetas mulai dapat dikenal minimal 3 hari setelah menetas. Setelah umur 3 hari, anak ayam mulai menampakkan ciri-ciri yang dapat dilihat dari perubahan bulu sayap, seperti jenis kelaminnya.
Pada anak ayam kelamin jantan mengalami perkembangan bulu yang cenderung lebih lebat dibandingkan anak ayam kelamin betina. Anak ayam jantan berusia 3-5 hari sudah menunjukkan bentuk bulu yang mirip seperti jamur kasar dan dibagian ujung bulu sayap terlihat lebih menguncup. Sedangkan pada ayam betina terlihat terbuka dan sedikit melebar.
Tahap Ketiga : Ayam Dewasa
Setelah melewati tahap anak ayam, selanjutnta ayam dewasa akan mulai memasuki masa reproduksi pertama kali. Ayam betina mulai siap dibuahi dan memiliki sel telur yang mulai dibuahi saat usia sekitar 7-8 bulan. Ciri ayam dewasa yang sehat dapat dilihat daro bola mata yang menjorok ke dalam dan bersih, dengan kaki kering dan jari memanjang. serta memiliki permukaan bulu mengkilap.
Baca Juga : Perkembangbiakan Vegetatif Pada Hewan
Jenis Ayam
Ayam merupakan salah satu hewan vertebrata yang memiliki jenis yang beragam. Hal ini karena persebaran ayam yang cukup luas dengan berbagai kondisi lingkungan yang berbeda. Berikut ini beberapa jenis ayam yang sering kita jumpai, antara lain:
- Ayam Bali, memiliki ciri ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya.
- Ayam katai (bantam), memiliki ukuran kecil dengan proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam normal yang lain, terdapat berbagai ras lokal dan ras murni seleksi yang masuk kategori ayam katai.
- Ayam Kedu termasuk jenis ayam cemani yang merupakan ras lokal dan mulia dari daerah Kedu, memiliki ciri khas warna hitam legam diseluruh bagian tubuhnya, mulai bulu, daging hingga moncongnya. Ayam kedu termasuk jenis ayam hias dan ayam pedaging.
- Ayam ketawa, merupakan ayam jantan seleksi dengan suara kokok terputus-putus seperti tertawa.
- Ayam nunukan, merupakan ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kalimantan Timur. Memiliki bentuk badan tegap dengan ukuran besar. Ayam nunukan merupakan ayam aduan dan termasuk ayam hias atau ayam pedaging.
- Ayam Pelung, merupakan ras lokal dan unggul dari Priangan, Kabupaten Cianjur. Dengan ciri kokokan panjang bernada unik, dan termasuk jenis ayam hias.
- Ayam Walik, disebut ayam walik atau frizzle karena jenis ayam ini memiliki bulu yang tidak menutupi badan tapu tegak berdiri.
Demikian artikel mengenai Daur Hidup Ayam dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.