Pteridophyta (Tumbuhan Paku) – Pengertian, Ciri-Ciri, Taksonomi, Pengertiandan Manfaatnya TERLENGKAP

Posted on

Pteridophyta merupakan tumbuhan vaskuler (memiliki xylem dan floem) berreproduksi dengan spora yang muncul melalui proses metagenesis. Sama seperti tumbuhan lumut, tumbuhan paku juga tidak memproduksi bunga dan biji. Tumbuhan pake hidup didaerah tropis di darat dan beberapa spesies hidup mengapung di air. Tumbuhan paku memiliki jaringan pengangkut, organ sejati, berakar serabut dan mengalami pergiliran keturunan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tumbuhan paku (Pteridophyta), kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian tumbuhan paku (Pteridophyta), Ciri-Ciri, Klasifikasi dan Manfaatnya dengan penjelasan tumbuhan paku (Pteridophyta) terlengkap.

Baca Juga : Pengertian dan Klasifikasi Bryophyta

Pteridophyta (Tumbuhan Paku)

Pteridophyta berasal bahasa Yunani yaitu dari kata pteron yang berarti sayap dan phiton yang berarti tumbuhan. Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan divisi kingdom plantae yang anggotanya memiliki batang, akat, daun sejati dan memiliki pembuluh pengangkut.

Pteridophyta adalah Tumbuhan paku yang tergolong jenis tumbuhan kormus berspora, yaitu tumbuhan yang memiliki spora dan memiliki susunan daun yang biasanya membentuk bangun sayap pada bagian pucuk tumbuhannya terdapat bulu-bulu.

Tumbuhan paku juga termasuk jenis kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya batang, akar, daun sejati dan memiliki reproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku memiliki pembuluh pengangkut, karena itulah tumbuhan paku disebut juga dengan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).

Tumbuhan paku merupakan organisme autotrof yang dapat menyusun zat makanannya sendiri atau organisme lain. Tumbuhan paku disebut juga dengan tumbuhan pakis karena termasuk tumbuhan berkomus atau kormophyta.

Jenis tumbuhan paku paling banyak tumbuh dengan cara menumpang pada tumbuhan lain, misalnya pada tumbuhan kelapa atau sawit. Namun tumbuhan paku tidak bersifat parasit juka tumbuhan paku tidak terlalu banyak.

Tumbuhan paku dapat hidup diseluruh dunia, namun tidak bisa tumbuh di tempat salju.

Meskipun tidak berkembangbiak dengan buah atau bunga sebagai penyebaranya, tumbuhan paku dapat hidup hanya dengan tunas.

Baca Juga : Klasifikasi Makhluk Hidup 6 Kingdom

Ciri Ciri Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku merupakan salah satu jenis kelompok tumbuhan tertua yang ada di bumi. Selain memiliki bagian daun, akar dan batang, tumbuhan paku juga memiliki ciri-ciri khusus yang terdapat pada bagian-bagian tertentu. Berikut ini beberapa ciri-ciri tumbuhan paku, antara lain:

Ciri-Ciri Bagian Daun Tumbuhan Paku

  • Pada usia muda, bentuk daun tumbuhan paku cenderung melingkar dan menggulung
  • Ukuran daun tumbuhan paku terbagi 2, yaitu mikrofil (daun berukuran kecil) dan makrofil (daun berukuran besar)
  • Daun tumbuhan paku berfungsi sebagai sporofil (daun penghasil spora) dan tropofil (daun untuk fotosintesis). Meskipun penghasil spora, tumbuhan paku juga dapat melakukan fotosintesis yaitu daun troposporofil
  • Pada bagian bawah permukaan daun terdapat sorus, yaitu kumpulan bulatan kecil (spora) yang dilindungi oleh indisium di usia muda.
  • Bagian sorus terdapat banyak sporangiym yang menjadi tempat pembentukan spora (kotak spora).

Baca Juga : Pengertian kingdom plantae

Ciri-Ciri Bagian Batang Tumbuhan Paku

  • Sebagian besar batang pada tumbuhan paku tidak terlihat karena berada didalam tanah. Namun ada juga beberapa jenis tanaman paku yang terlihat bagian batangnya di permukaan.
  • Batang tumbuhan paku terdiri dari lapisan epidermis, korteks, dan silinder pusat.
  • Memiliki tinggi batang bervariasi, paling pendek dengan tinggi 2cm dan paling tinggi hingga 5m.
  • Beberapa jenis batang tumbuhan paku ada yang berupa rhizome atau belum memiliki bentuk batang yang nyata.
  • Batang tumbuhan paku memiliki pembuluh atau berkas pengangkut.

Ciri-Ciri Bagian Akar Tumbuhan Paku

  • Bagian akar tumbuhan paku memiliki akar yang bersifat serabut yang dibagian ujungnya dilindungi oleh kaliptra (tudung akar).
  • Jaringan akar pada tumbuhan paku terdiri dari epidermis, korteks dan silinder pusat.
  • Terdapat berkas pengangkut floem dan xylem.
  • Akar berfungsi untuk menopang tubuh tumbuhan paku agar dapat tumbuh tegak.

Baca Juga : Pengertian Kingdom Fungi

Taksonomi Tumbuhan paku

Berdasarkan ciri-ciri morfologinya, tumbuhan paku perbedaan yang sangat jelas dari bagian batang, daun dan akar. Namun tumbuhan paku belum memiliki kemampuan untuk menghasilkan biji sehingga sistem reproduksi tumbuhan paku sangat tergantung pada spora.

Kingdom: Plantae
Divisi : Tracheophyta
Sub-Divisi : Polypodiophytina
Kelas :Psilotiinae, Lycopodiinae, Equisetiinae, dan Filiciinae

Tumbuhan paku-pakuan merupakan tumbuhan yang merujuk pada salah satu divisi pada sistem klasifikasi tanaman. Divisi tersebut menaungi beberapa kelas dan spesies. Jumlah kelas pada Divisi Tracheophyta yairu empat kelas dengan jenis-jenisnya.

Tumbuhan paku belum bisa dikatan sebagai tanaman sempurna. Karena itulah, sebagian para ahli taksonomi membagi tumbuhan paku dalam dua kelompok, yaitu Cryptogamae dan Phanerogamae. Cryptogamae atau tumbuhan spora inilah yang membawahi tumbuhan paku atau Pteridophyta.

Baca Juga : Pengertian Kingdom Protista

Klasifikasi Tumbuhan Paku

Berdasarkan klasifikasinya, tumbuhan paku terbagi dalam 2 klasifikasi, yaitu berdasarkan morfologi tubuh dan berdasarkan habitatnya. Berikut penjelasan dan perbedaanya.

Klasifikasi Tumbuhan Paku Berdasarkan Morfologi Tubuh

Berdasarkan morfologi tubuh, tumbuhan paku diklasifikasikan dalam empat divisi, yaitu Paku Purba (Psilophytinae), Paku Kawat (Lycopodiinae), Paku Ekor Kuda (Equisetinae), dan Paku Sejati (Filicinae). Berikut ciri-cirinya:

Paku Purba (Psilophytinae)

Paku Purba (Psilophytinae) merupakan jenis tumbuhan paku yang hampir punah. Tumbuhan ini hidup pada zaman purba karena itulah disebut dengan paku purba. Tumbuhan paku purba memiliki ukuran daun kecil dan kadan tidak berdaun. Spesies yang masih ada yaitu Psilotum nudum.

Ciri-Ciri tumbuhan paku purba:

  • Tumbuhan paku paling primitif
  • Belum memiliki struktur akar (rhizome)
  • Kebanyakan tidak memiliki daun (paku telanjang)
  • Memiliki daun mikrofil, kecil dan belum terdiferensiasi
  • Tidak memiliki pembuluh pengangkut
  • Memiliki sporangium pada bagian batangnya
  • Spora yang dihasilkan memiliki jenis dan ukuran yang sama (Homospor)

Baca Juga : Hewan Vertebrata

Paku Kawat (Lycopodiinae)

Disebut dengan paku kawat karena morfologi tumbuhan ini memiliki barang mirip dengan kawat. Selain itu, tumbuhan paku kawat memiliki ukuran kecil mirip dengan sisik dan rambut serta tumbuh tidak beraturan seperti bentuk spiral. Contohnya : isoetes

Ciri-Ciri tumbuhan paku kawat:

  • Memiliki batang bercabang seperti kawar
  • Merupakan tumbuhan epifit yaitu menumpang pada tumbuhan lain
  • Memiliki daun seperti sisik berambut
  • Tumbuhan paku kawat memiliki sporangium yang keluar dari ketiak daun.
  • Memiliki habitat di daratan
  • Populasi tumbuhan kawat masih bertahan hingga kini
  • Memiliki berkas pengankut yang sederhana
  • Spesies Lycopodium tidak mampu berfotosintesis namun bersimbiosis dengan jamur

Paku Ekor Kuda (Equisetinae)

Morfologi tumbuhan paku Ekor Kuda yaitu memiliki daun tunggal berukuran kecil yang tersusun spiral. Bentuk daun mirip sisik yang transparan. Bagian batang berrongga dan ruas dengan warna hijau, sedangkan sporangium berada dalam stobilus. Contohnya : Equisetum.

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku Ekor Kuda (Equisetinae)

  • Memiliki banyak daun dengan bentuk mirip kawat yang tersusun melingkar dengan batang berongga dan ruas seperti ekor kuda
  • Sporangium paku ekor kuda berada dalam strobilus
  • Termasuk kelompok tumbuhan paku peralihan

Baca Juga : Pengertian Hewan Invertebrata

Paku Sejati (Filiciinae)

Tumbuhan paku sejati memiliki kemampuan hidup di darat maupun di air dengan ukuran besar dan menyirip. Berdasarkan tempat hidupnya, paku sejati dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu hidup di lereng pegunungan, tanah, perairan dan hidup menempel di batang tumbuhan lain (epifit). Contoh: Azolla pinnata, Adiantum, Asplenium nidus.

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku Sejati

  • Memiliki daun berukuran besar (makrofil)
  • Terdapat sorus diabgian bawah denga ciri khas daun menggulan di usia muda
  • Banyak ditemukan di daerah pegunungan
  • Sering dijadikan sebagai tanaman hias
  • Sporangium ada pada sporofil

Klasifikasi Tumbuhan Paku Berdasarkan Habitat

Berdasarkan morfologi tubuh, tumbuhan paku diklasifikasikan dalam tiga divisi, yaitu paku tanah, paku epifit, dan paku akuatik. Berikut ciri-cirinya:

1. Paku Tanah
Paku tanah merupakan jenis tumbuhan paku yang hidup ditanah serta tumbuh merayap di permukaan yang terjal. Contohnya : Lindsaya macracana.

2. Paku Epifit
Paku epifit merupakan jenis tumbuhan paku yang hidup dengan menumpang di tumbuhan lain, seperti pada pohon. Berdasarkan keterbukaan tempatnya, paku epifit dibagi dalam dua kelompok, yaitu epofit terbuka dan epifit tertutup.

  • Epifit terbuka, yaitu tumbuhan yang tumbuh dengan bagian tubuh terkena sinar matahari langsung dan tahan dengan hembusan angin. Contoh: Platycerium desvaux.
  • Epifit tertutup, yitu tumbuhan yang tumbuh dibagian pohon yang terlindungi atau tertutup dari sinar matahari. Contoh: Antrophyum callifolium

3. Paku Akuatik
Paku akuatik yaitu jenis tumbuhan paku yang hidup di perairan dan terbagi dalam tiga kelompok, yaitu:

  • Tumbuhan paku yang mengapung di permukaan air, Contoh : famili Marsileaceae
  • Tumbuhan paku yang berada dalam kolam air, contoh : Acrosticum aureum L
  • Tumbuhan paku yang ada di daerah pasang surut, contoh: Ceratopteris thalictroides

Manfaat Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita, karena itulah kelompok tumbuhan paku memiliki peran yang cukup penting dalam kehidupan kita. Untuk itu, berikut ini beberapa peran dan manfaat tumbuhan paku untuk kehidupan manusia, antara lain:

Obat Herbal
Tumbuhan paku juga bermanfaat sebagai tanaman obat herbal, salah satunya sebagai bahan obat diuretik. Jenis tumbuhan paku yang dapat dijadikan sebagai obat herbal yaitu paku kuda (Equisetum), karena paku jenis ini memiliki kandungan zat yang dieprcaya dapat membantu penutupan luka yang terbuka akibat terke goresan.

Bahan Sayuran
Salah satu manfaat tumbuhan paku bagi kehidupan manusia yaitu dijadikan sebagai bahan pangan manusia yaitu sayuran. Beberapa jenis tumbuhan paku yang dapat dikonsumsi seperti paku garuda (Pteridium aquilinum) dan semanggi (Marsilea crenata).

Pupuk
Jenis tumbuhan paku yang sering dimanfaatkan sebagai pupuk hijau yaitu jenis paku Azolla pinnata. Hal ini karena jenis ini mampu membentuk simbiosis mutualisme dengan bakteri Anabaena azolle dan mampu mengikat gas nitrogen (N2) bebas yang ada di alam.

Tanaman Hias
Manfaat selanjutnya tumbuhan paku yaitu sering dijadikan sebagai tanaman hias. Tumbuhan paku memiliki ciri fisik unik dan menarik sehingga bagus dijadikan sebagai tanaman hias. Contoh tanaman paku yang sering dijadikan sebagai tanaman hias yaitu suplir (Adiantum cuneatum), paku simbar menjangan (Platycerium biforme), dan paku sarang burung (Asplenium nidus).

Pembentukan Batubara
Manfaat tumbuhan paku selanjutnya yaitu diyakini mampu menjadi salah satu bahan penghasil batubara. Contoh tumbuhan paku penghasil batu bara yaitu tanaman paku purba yang telah mati ribuan tahun lalu.

Demikian artikel mengenai Pengertian dan Pengertian Pteridophyta (Tumbuhan Paku) . Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.