Bryophyta atau tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang hidup di darat dan tumbuh di tempat-tempat lembab. Tumbuhan lumut tidak memiliki akar, daun sejati dan batang, serta tidak memiliki pembuluh pengangkut (xilem & floem). Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan bertalus (Talofita) dengan tumbuhan berkormus (kormofita) serta mengalami pergiliran keturunan. Tumbuhan lumut berreproduksi melalui spora dan hidup dengan cara menempel di tanah dengan bantuan rhizoid.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tumbuhan lumut (Bryophyta), kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian Bryophyta, Ciri-Ciri, Klasifikasi dan Manfaatnya dengan penjelasan terlengkap.
Baca Juga : Klasifikasi Makhluk Hidup 6 Kingdom
Pengertian Bryophyta
Bryophyta berasal bahasa Yunani yaitu dari kata Bryo yang berartu lumut dan phyton berarti tanaman, maka Bryophyta disebut juga dengan tanaman lumut. Bryophyta adalah tanaman yang memiliki struktur tubuh dengan sel penyusun yang terspesialisasi. Tanaman lumut mampu bertahan hidup di darat dengan kondisi tempat tumbuh yang teduh dan lembab.
Tumbuhan lumut bersifat autotrof karena memiliki sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil. Tumbuhan lumut dikelilingi oleh kutikula lilin yang mampu mengurangi penguapan berlebih dari tubuhnya. Hal ini memungkingkan tumbuhan lumut mampu beradaptasi dengan lingkungan yang tidak terlalu basah.
Tumbuhan lumut termasuk jenis kormofita berspora karena tumbuhan ini mampu menghasilkan spora. Spora merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan lumut. Selain tumbuhan lumut, tumbuhan paku juga termasuk dalam kormofita berspora.
Setiap jenis tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri yang berbeda, namun ada juga yang hampir sama. Biasanya tumbuhan lumut berwarna hijau karena tumbuhan lumut memiliki sel-sel plastida yang dapat menghasilkan klorofil. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah ciri-ciri tumbuhan lumut.
Baca Juga : Pengertian kingdom plantae
Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut
- Talofita merupakan tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan daun.
- Kormofita merupakan tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan daun.
- Merupakan bentuk peralihan dari tumbuhan bertalus (talofita) dengan tumbuhan berkomus (kormofita).
- Mengalami pergiliran keturunan generasi sporofit dan generasi gametofit.
- Memuliki daun steril dan fertil untuk menghasilkan spora, gametofit berumur lebih panjang dari sporofit.
- Tumbuhan peralihan karena ada beberapa jenis tumbuhan yang masih bertalus (seperti: lumut hati), ada juga yang memiliki stuktur tubuh mirip dengan akar, batang dan daun talas.
- Tumbuhan pelopor (vegetatasi perintis) yaitu dapat tumbuh di tempat yang sebelumnya belum di tumbuhi oleh tumbuhan lain.
- Tumbuhan lumut memiliki ukuran makroskopis 1-2cm hingga ada yang mencapai 40cm.
- Tumbuhan lumut memiliki dua bentuk generasi yaitu generasi Gametofit dan generasi Sporofit.
- Tubuh tumbuhan lumut mengandung sel-sel berkloropas untuk berfotosintesis dan tidak memiliki jaringan pengangkut.
- Alat kelamin jantan disebut anteridium yang menghasilkan spermatozoid
- Alat kelamin betina disebut arkegonoium yang menghasilkan ovum
- Bersifat autotrof karena tumbuhan lumut memiliki klorofil
- Belum memiliki jaringan xylem dan floem
- Memiliki lapisan pelindung ayitu kutikula dan gametangium
Baca Juga : Pengertian Kingdom Fungi
Struktur Bryophyta
Bryophyta terdiri dari 8 struktur bagian, yaitu:
- Vaginula : kaki sporogonium
- Seta : tangkai sporogonium
- Apophysis : ujung seta yang melebar
- Sprangium : kotal spora
- Kaliptra : tudung kotak spora yang berasal dari dinding arkhegonium
- Kolumela : jaringan yang tidak menghasilkan spora
- Sperkulum : tutup kotak spora
- Peristom : gigi yang melingkari operkulum untuk mengeluarkan spora dalam kotak spora
Klasifikasi Tumbuhan Lumut
Berdasarkan klasifikasinya, Bryophyta merupakan klasifikasi dari kingdom plantae dan Bryophyta dibagi lagi menjadi 3 klasifikasi yaitu Hepaticopsida (Hepaticae), Anthocerotopsida (Anthocerotae) dan Bryopsida (Musci).
- Hepaticopsida (Hepaticae) terdiri dari 7 ordo yaitu Takakiales, Calobryales, Jungermanniales, Metzgeriales, Marchantiales, Sphaerocarpales dan Monocleales.
- Anthocerotopsida, terdiri dari 1 ordo yaitu Anthocerotales.
- Bryopsida (Musci), terdiri dari 5 sub-class yaitu Spagnidae, Andreacidae, Buxbaumidae, Bryidae dan Polytrichadae, Serta teridi dari 17 ordo yaitu Spagnales, Andreacales, Buxbaumiales, Fissidentales, Discranales, Pottiales, Grimmiales, Funariales, Schistostegales, Tetraphidales, Eubryales, Isobryales, Hookeriales, Hypnobryales, Polytrichadae, Polytrichales dan Dawsoniales.
Sistem klasifikasi Bryophyta merupakan sistem adopsi dari Takhtajan (1953), Schuster (1953), Parihar (1965) dan Udar (1976).
Baca Juga : Pengertian Kingdom Protista
Klasifikasi tumbuhan lumut memiliki karakteristik yang terbagi dalam 3 jenis, yaitu Hepaticopsida (Lumut Hati), Anthocerotopsida (Lumut Tanduk), dan Bryopsida (Lumut Daun). Berikut karakteristiknya:
Hepaticopsida (Lumut Hati)
Lumut hati atau Hepaticopsida merupakan jenis lumut yang memiliki anggota lebih dari 6000 spesies. Lumut hati sering ditemukan ditempat lembab seperti di bebatuan yang lembab, dinding tua serta dapat juga tumbuh dan hidup di tempat kering dengan struktur tanah yang memiliki penyimpanan air (xeromorf).
Lumut hati tumbuh secara horizontal, belum memiliki daun, dibedakan menjadi lumut hati jantan dan betina, memiliki alat reproduksi gemma secara seksual dengan gametofit.
Contoh lumut hati : Pellia calycina, riccardia indica, reboulia hemisphaerica, Marchantia
Baca Juga : Hewan Vertebrata
Lumut Daun (Hepaticeae)
Lumut daun merupakan anggota tumbuhan yang tidak berpembuluh dan termasuk tumbuhan berspora yang termasuk dalam tumbuhan lumut (Bryphyta). Lumut daun memiliki ciri mirip batang dan daun, tumbuh di tempat basah dan berkoloni.
Lumut daun merupakan jenis lumut yang banyak dijumpai disekitar kita. Lumut sejati disebut dengan lumut daun karena bentuk tubuhnya mirip tumbuhan kecil yang memiliki akar (rizoid), batang dan daun.
Lumut daun merupakan jenis kelompok lumut yang lebih banyak dibandingkan lumut lainnya. Terdapat kurang lebih dari 12.000 jenis lumut daun.
Lumut daun terbagi dalam beberapa jenis ordo, yaitu:
- Ordo Andreales.Contoh spesies: Andreaea rupestris, Andreaea petrophila.
- Ordo Bryales. Contoh spesies: Pogonatum cirrhatum, Polytrichum communae.
- Ordo Sphagnales. Contoh sepesies: Sphagnum spuarrosum, Sphagnum fumbriatum ( lumut gambut ), Sphagnum acutifolium, Mnium.
Lumut Tanduk (Anthocerotae)
Lumut tanduk hanya memiliki satu famili yaitu famili Anthocerotaceae. Lumut tanduk memiliki sporangium tidak bertangkai dengan bentuk mirip tanduk dengan panjang sekitar 10-15cm. Lumut tanduk hampir mirip dengan lumut hati, bedanya hanya ada pada sporofit yang berbentuk kapsul panjang dengan gametofit mirip karpet lebar.
Contoh lumut tanduk (Anthocerotae) : Anthoceros fusiformis, Anthoceros laevis.
Baca Juga : Pengertian Hewan Invertebrata
Manfaat Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Beberapa jenis tanaman lumut memiliki peranan atau manfaat yang penting bagi kehidupan manusia, beriktu ini beberapa jenis lumut dan manfaatnya untuk manusia, antara lain:
- Spesies lumut Marchantia polymorpha sering dimanfaatkan sebagai obat hepatitis
- Spesies Cephalozoella massalongoi biasanya tumbuh ditanah atau bebatuan dengan kandungan tinggi tembaga sehingga spesies ini dapat digunakan sebagai indikator adanya tembaga di daerah tempat tumbuhnya.
- Jenis lumut gambut seperti genus Sphagnum sering digunakan sebagai pengganti kapas, karena Sphagnum memiliki fungsi yang dapat membantu penyerapan air serta menjaga kelembaban tanah.
- Spesies lumut Asplenium nidus sering dijadikan sebagai tanaman hias.
- Spesies lumut frullania tamarisci digunakan sebagai obat antiseptik.
- Spesies lumut jenis Cratoneuron filicinum bisa digunakan untuk menggobati sakit jantung.
- Spesies Haplocaldium catillatum membantu mengobati penyakit pneumonia.
- Conocphalum conicum membantu mengobati penyakit pneumonia.
- Spesies Rhodobryum giganteum jenis lumut daun digunakan sebagai obat tekanan darah tinggi dan sebagai obat bius.
Selain memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, keberadaan lumut juga memiliki manfaat bagi ekosistem. Beirkut ini beberapa manfaat lumut bagi kehidupan ekosistem. Salah satu manfaat tumbuhan lumut bagi ekosistem yaitu sebagai penyedia oksigen, menyimpan air dan sebagai penyerap polutan, hal ini dikarenakan lumut memiliki sifat sel yang menyerupai spons.
Demikian artikel mengenai Pengertian dan Klasifikasi Bryophyta . Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.