Stomata – Pengertian Stomata, Fungsi, Struktur dan Tipe-tipe Stomata dengan Penjelasan Terlengkap

Posted on

Stomata adalah salah satu organ tumbuhan yang memiliki peran penting untuk membantu tumbuhan bertahan hidup. Stomata berbentuk lubang atau celah pada bagian epidermis organ tumbuhan berwarna hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut dengan sel penutup. Sel penutup tersebut di kelilingi oleh sel-sel yang bentuknya sama atau berbeda dengan sel-sel epidermis lainnya atau disebut dengan sel tetangga.

Untuk mengetahui lebih lengkap tentang stomata, berikut ini akan dijelaskan secara rinci tentang stomata, meliputi pengertian stomata, fungsi stomata, struktur stomata, faktor dan mekanisme dengan lengkap.

Baca Juga : 5 Struktur Jaringan pada Tumbuhan 

Pengertian Stomata

Stomata adalah komponen sel epidermis daun yang berbentuk lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai jalur masuk dan jalur keluar beberapa zat seperti CO2, H20, dan O2 pada proses respirasi dan fotosintesis. Karena itulah, stomata termasuk dalam golongan organ respirasi tumbuhan.

Pada proses fotosintesis, stomata berfungsi mengambil CO2 yang berasal dari udara dan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.

Dapat diibaratkan, stomata memiliki fungsi yang mirip dengan hidung pada manusia. Bedanya hanya ada pada zat masuk dan keluarnya saja. Jika hidung manusia menghirup O2 dan mengeluarkan CO2, sedangkan stomata berfungsi mengambil CO2 dan mengeluarkan O2.

Lubang-lubang kecil pada stomata dapat terbuka secara maksimal selebar 0,0001 mm. Stomata disebut juga sebagai mulut daun yang diapit oleh sepasang sel penjaga yang memiliki kloroplas dan tidak seperti sel-sel epidermis lain. Sel-sel penjaga tersebut berfungsi untuk mengendalikan terbuka dan tertutupnya stomata. Pada watu siang hari, air akan masuk ke sel-sel penjaga secara osmosis dan membuat sel-sel penjaga membesar dan melengkung hingga membuat stomata menjadi terbuka.

Sedangkan di malam hari, pada saat tumbuhan terhidrasi dengan baik maka air keluar dari sel-sel penjaga secara osmosis dan membuat sel-sel penjaga menjadi mengecil dan kembali lurus yang membuat stomata menjadi tertutup kembali.

Baca Juga : Jaringan Meristem pada Tumbuhan

Fungsi Stomata

Stomata memiliki dua fungsi utama yaitu fotosintesis dan transpirasi, berikut penjelasannya.

Fotosintesis

Fungsi utama stomata adalah untuk membantu proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses tanaman memproduksi makanan secara mandiri dengan bantuan matahari, air dan karbondioksida. Dalam proses berfotosintesis, stomata bekerja mengambil zat karbondioksida yang berasal dari atmosfer dan melepaskan dalam bentuk oksigen dan hidrogen.

Selanjutnya, molekul air dipecah menjadi dua yaitu oksigen dan hidrogen lalu dilepaskan ke atmosfer. Maka dapat disimpulkan bahwa stomata memiliki peran dalam pertukaran gas dan respirasi seluler tanaman.

Transpirasi

Transpirasi adalah proses penguapan air yang berasal dari permukaan tanah. Transpirasi berfungsi menjaga tanaman agar tetap dingin serta membantu tanaman mentransfer mineral dan ke berbagai bagian tanaman lainnya.

Penguapan Air

Selain itu, mulut daun juga berfungsi untuk membantu air untuk menguap ke atas permukaan tanah lalu diserap oleh akar dan dipindahkan ke ujung tanaman.

Baca Juga : Jaringan Parenkim Pada Tumbuhan

Struktur Stomata

Stomata (Mulut daun) merupakan bentuk jamak dari Stoma yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti Mulut. Stomata ditemukan pada sel epidermis batang, daun dan organ tanaman lainnya yang berada di atas tanah. Hal tersebut karena stomata memungkinkan adanya pertukaran gas yang terjadi antara atmosfer dan bagian dalam daun.

Stomata memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung dari variasi tanaman. Struktur stomata terdiri dari sel epidermis dengan bentuk yang mirip ginjal dan memiliki pori-pori atau lubang pusat.

Stomata juga memiliki sepasang sel parenkim yang membatasi stomata yang berfungsi menyelamatkan tanaman dari kehilangan kadar air dan mengatur ukuran terbukanya stomata. Sepasang sel parenkim tersebut dikenal dengan sel penjaga.

Pada saat stomata terbuka sepenuhnya, maka sel penjaga akan mulai membesar dan membuka stomata. Sedangkan ketika sel penjaga mulai kehilangan air, maka sel penjaga akan menyusut dan stomata mulai tertutup.

Sel penjaga juga memiliki vakuola cukup besar yang dikelilingi oleh sel tambahan atau disebut dengan sel aksesori.

Pada tanaman dikotil, sel penjaga memiliki bentuk seperti ginjal, sedangkan pada tanaman monokotil memiliki bentuk dumbel.

Baca Juga : Jaringan Penyokong pada Tumbuhan 

Letak Stomata

Letak stomata berbeda-beda antara satu tanaman dengan tanaman lainnya, ada yang terletak di satu sisi dan ada juga yang ditemukan di kedua sisi. Berdasarkan letaknya, stomata dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Amfistomatik : terletak di kedua sisi daun
  • Epistomatik : terletak di sisi atas daun
  • Hipostomatik : terletak di sisi bawah daun

Stomata banyak ditemukan pada tanaman dengan lingkungan lembab, cahaya terang dan konsentrasi karbondioksida atmosfer yang rendah. Namun pada kondisi tersebut, stomata cenderung berukuran kecil jika dibandingkan dengan tanaman dikotil.

Pada tanaman dikotil, stomata memiliki ukuran cukup besar dibagian permukaan bawah dibandingkan permukaan atas daun. Sedangkan pada tanaman monokotil, jumlah stomata dikedua sisi sama, dan pada tanaman terapung, stomata hanya ditemukan di epidermis bagian atas saja.

Baca Juga : Jaringan Pengangkut Pada Tumbuhan

Tipe Stomata

Berikut ini beberapa tipe stomata berdasarkan jenis daun dikotil dan monokitl menurut Melcafe Chal, antara lain:

Tipe Stomata Daun Dikotil

Secara morfologi, stomata pada daun dikotil dibagi menjadi 5 jenispada Mulyani tahun 2006, yaitu:

  • Anomisit (Ranuculaceous)
    Pada tipe Anomisit, sel penutup dikelilingi oleh sel dengan jumlah tertentu yang bentuk dan ukurannya tidak bisa dibedakan dari sel epidermis lainnya. Pada umumnya, tipe anomisit ini ditemukan pada ranuculaceae, capparidaceae, geraniaceae, cucuribitaceae dan malvaceae.
  • Tipe Parasit (Rubiaceous)
    Stomata tipe parasit dikelilingi oleh sel tetangga dengan ukuran yang tidak sama pada sel penutupnya. Biasanya tipe parasit ditemukan pada nicotiana, cruciferae, solanum, dan sedum.
  • Tipe Diasit (Caryophillaceous)
    Stomata pada tipe diasit terdapat sel tetangga dengan posisi memotong stomata yang mengelilinginya. Biasanya tipe diasit ditemukan pada acanthaceae dan caryophillaceae.
  • Tipe Aktinosit
    Tipe aktinosit merupakan tipe stomata bagian variasi dari tipe diasit, yaitu stomata dikelilingi oleh sel tetangga yang posisinya menjari. Contoh tipe aktinosit yaitu Camellia sinesis (tanaman teh).

Tipe Stomata Daun Monokotil

Secara morfologi, tipe stomata pada jenis daun mokotil dibagi menjadi 4 tipe menurut Stebbins dan Kush pada Mulyani tahun 2006, antara lain:

  • Memiliki 4-6 sel tetangga pada sel penutupnya, berbentuk bulat dan berukuran lebih kecil dari lainnya, dengan posisi diujung penutup. Biasanya, tipe ini ditemukan pada pandanaceae, palmae, dan cyclanthaceae.
  • Memiliki sel penutup yang terdiri dari 4-6 sel tetangga, biasanya ditemukan pada commelinaceae, araceae, dan musceae.
  • Tidak memiliki sel penjaga pada sel penutupnya, biasanya ditemukan pada diocorales, liliales, iridales, dan orchidales.
  • Memiliki dua sel penjaga pada sel oenutupnya, biasanya ditemukan pada butomales, pontederiaceae, alismatales, dan juncales.

Baca Juga : Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan

Demikian artikel mengenai Pengertian Stomata. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.