Adaptasi Makhluk Hidup – Setiap makhluk hidup perlu melakukan adaptasi terhadap keadaan habitatnya untuk bisa bertahan hidup. Makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi atau lambat dalam melakukan adaptasi, besar kemungkinan akan mengalami kematian karena terseleksi oleh alam. Adaptasi dilakukan sebagai bentuk pertahanan diri tentang kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga membuat makhluk hidup bisa bertahan hidup dan terhindar dari kepunahan. Kali ini, IPA akan membahas tentang Pengertian, Jenis Adaptasi Makhluk Hidup dan Contohnya.
Pengertian Adaptasi
Adaptasi berasal dari bahasa Latin yaitu adaptare yang berarti “menyesuaikan”. Dapat didefinisikan, Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan keadaan dirinya dengan lingkungan tempat hidupnya atau habitatnya. Setiap makhluk hidup akan melakukan adaptasi untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidup agar dapat terus terjaga kelestariannya.
Ada beberapa cara penyesuaian diri yang bisa dilakukan oleh makhluk hidup, yaitu dengan penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan. Makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya, akan mampu melakukan beberapa hal dan yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kepunahan. Tujuan adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu:
- Adaptasi untuk dapat bertahan hidup
- Adaptasi untuk dapat memperoleh makanan
- Adaptasi untuk melindungi diri dari musuh
Setiap makhluk hidup memiliki cara yang berbeda-beda dalam beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan. Berdasarkan jenisnya adaptasi dibedakan menjadi tiga yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku. Untuk lebih jelaskan, berikut ini penjelasannya.
Baca Juga : Struktur Batang Dikotil dan Fungsi
Jenis Adaptasi makhluk hidup
Adaptasi Morfologi
Adaptasi Morfologi adalah bentuk atau cara makhluk hidup mampu menyesuaikan diri melalui bentuk dan struktur organ tubuhnya yang tampak terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Cara adaptasi morfologi sangat mudah dikenali karena tiap-tiap makhluk hidup memiliki ciri khas bentuk dan struktur tubuh yang menggambarkan lingkungannya. Dibawah ini adalah contoh adaptasi morfologi pada makhluk hidup, antara lain:
Contoh Adaptasi Morfologi pada Manusia
- Manusia memiliki lubang hidung menonjol keluar untuk memudahkan bernapas dan menghadap bawah agar tidak mudah kemasukkan air, debu atau kotoran lainnya.
- Daun telinga manusia menghadap kedepan agar mudah menangkap suara, dun telinga juga lentur sehingga aman ketika tidur.
- Kulit manusia akan mengalami perubahan warna jika terlalu lama terkena sinar matahari.
- Kulit manusia memiliki bulu-bulu halus yang akan berdiri pada suhu udara rendah.
- Dengan bertambah usia, manusia akan menua dan rambut akan beruban.
Contoh Adaptasi Morfologi pada Hewan
Burung memiliki bentuk kaki atau cakar adaptif dibedakan menjadi 5 tipe yaitu, perenang, pemanjat, petengger, pejalan dan pencengkeram.
- Tipe burung kaki perenang adalah jenis burung yang memiliki selaput diantara jari-jarinya. Contoh hewan kaki perenang seperti bebek, itik dan mentok.
- Tipe burung kaki pemanjat adalah jenis burung yang memiliki 2 jari ke depan dan 2 jari ke belakang. Contoh hewan kaki pemanjat seperti burung kutilang, dan burung pelatuk.
- Tipe burung kaki petengger adalah jenis burung yang memiliki empat jari yang ukurannya kecil. Contoh hewan kaki petengger seperti burung pipit, burung gereja dan burung gelatik.
- Tipe burung kaki pencengkram adalah jenis burung yang memiliki kaki pendek, kekar dan berkuku runcing. Contoh hewan kaki pencengkram seperti burung elang, burung rajawali dan burung hantu.
Burung memiliki bentuk paruh berbeda-beda yang dibedakan menjadi beberapa tipe, seperti tipe pemakan biji, pemakan daging, pemakan ikan dan pengisap madu.
- Tipe burung pemakan biji memiliki paruh pendek dan kuat. Contoh hewan pemakan biji seperti burung pipit, burung gereja, parkit atau emprit, merpati atau dara, manyar, peking, perkutut, deruk.
- Tipe burung pemakan daging memiliki paruh tajam, kuat dan ujung melengkung. Contoh hewan pemakan daging seperti burung hantu, burung gagak dan burung elang.
- Tipe burung pemakan ikan memiliki paruh berkantong. Contoh burung pemakan ikan seperti burung pelikan, bangau, pecuk, flamingo, burung raja udang, burung cucuk urang atau paruh udang.
- Tipe burung pengisap madu memiliki paruh panjang dan runcing. Contoh burung pengisap madu seperti burung kolibri, burung cucak kombo.
Serangga memiliki bentuk mulut berbeda berdasarkan cara memperoleh makanan. Bentuk mulut serangga dibedakan menjadi tipe penggigit, penusuk dan penghisap, penjilat dan penyerap.
- Tipe serangga mulut pengigit memiliki mulut pendek dan runcing. Contoh serangga pengigit seperti semut, rayap dan belalang.
- Tipe serangga mulut penusuk dan penghisap memiliki mulut yang panjang dan tajam. Contoh serangga penusuk dan penghisap seperti nyamuk.
- Tipe serangga mulut penghisap memiliki mulut seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan. Contoh serangga penghisap seperti kupu-kupu.
- Tipe serangga mulut penjilat memiliki lidah yang panjang. Contoh serangga penjilat seperti lebah.
- Tipe serangga mulut penyerap memiliki alat menyerap mirip spons/gabus. Contoh serangga penyerap seperti lalat.
Contoh Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan
Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan di bedakan menjadi 3 yaitu Xerofit, Hidrofit dan Higrofit.
- Xerofit
Xerofit adalah tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kering, contohnya seperti kaktus. Cara penyesuaian diri tumbuhan Xerofit yaitu memiliki daun berukuran kecil bahkan tidak berdaun dengan memodifikasi menjadi duri, dengan batang dilapisi oleh lapisan lilin tebal, dan berakar panjang sehingga memiliki jangkauan yang sangat luas. - Hidrofit
Hidrofit adalah tumbuan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya tanaman teratai. Cara adaptasi tumbuhan hidrofit memiliki ukuran daun lebar, tipis dan memiliki banyak stomata. - Higrofit
Higrofit adalah tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya tumbuhan paku dan lumut.
Baca Juga : Struktur Organ Pada Tumbuhan
Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah adaptasi yang dilakukan makhluk hidup terhadap lingkungannya melalui perkembangan fungsi organ-organ tubuhnya. Adaptasi Fisiologi sulit diamati karena penyesuaian terjadi pada bagian dalam organ tubuh makhluk hidup. Adaptasi fisiologi bersifat reversibel atau dapat kembali ke kondisi awal.
Contoh Adaptasi Fisiologi pada Manusia
- Orang yang hidup didaerah pantai cenderung memiliki sel darah merah lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang hidup didaerah pegunungan. Hal ini dikarenakan tekanan parsial oksigen didaerah pantai lebih besar dibandingkan daerah pegunungan.
- Saat udara dingin, tubuh lebih cenderung mengeluarkan urine lebih banyak dibanding biasanya.
- Pupil pada mata akan menyesuaikan terhadap tingkat intensitas cahaya yang diterima.
- Orang yang tinggal di pegunungan memiliki lebih banyak jumlah hemoglobin dibandungkan didaerah lainnya.
- Tubuh mengeluarkan keringat ketika suhu tubuh meningkat sebagai pengatur suhu dan membuang zat sisa.
Contoh Adaptasi Fisiologi pada Hewan
- Kemampuan ekolokasi pada kelelawar berguna untuk membantu saat terbang di kegelapan.
- Terdapat perbedaan panjang usus dan enzim pencernaan pada jenis hewan herbivora, karnivora dan omnivora.
- Ikan yang hidup diperairan dengan kadar garam tinggi memiliki urine yang lebih pekat.
- Cacing tanah akan mengeluarkan zat kapur untuk menetralkan asam pada kerongkongannya.
Contoh Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan
- Bunga memiliki bau yang khas yang berfungsi untuk mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan.
- Tumbuhan kantong semar menghasilkan cairan yang berfungsi untuk mencerna serangga yang masuk.
Baca Juga : Jenis Tulang Daun pada Tumbuhan
Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hidup atau organisme menyesuaikan tingkah laku terhadap lingkungannya untuk bertahan hidup. Penyebab adaptasi tingkah laku dapat disebabkan karena pengaruh ketersediaan air atau ada dan tidaknya ancaman pada diri makhluk hidup itu sendiri.
Contoh Adaptasi Tingkah Laku pada Manusia
- Mata akan secara reflek berkedip ketika terkena debu atau ketika didepannya ada ancaman.
- Secara reflek orang akan menutup telinga ketika mendengar petir.
Contoh Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan
- Bunglong akan secara otomatis mengubah warnanya sesuai dengan lingkungannya untuk mengelabuhi mangsanya.
- Kumbang dan tupai akan pura0pura mati ketika dalam keadaan bahaya.
- Cumi-cumi akan menyemprotkan tintanya ketika diserang mangsa.
Contoh Adaptasi Tingkah Laku pada Tumbuhan
- Tumbuhan akan tumbuh condong mayoritas ke arah matahari.
- Daun jagung akan menggulung ketika suhu terlalu panas.
- Tumbuhan putri malu akan menggulungkan daun secara otomatis ketika ada sentuhan.
Demikian artikel mengenai Pengertian, Jenis Adaptasi Makhluk Hidup . Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.