Lensa Cembung – Pengertian, Jenis, Karakteristik, Bentuk, Sifat Lensa, Sinar Istimewa Dan Penjelasan Paling Lengkap

Posted on

Lensa merupakan benda bening atau transparan yang dibatasi oleh dua bidang berupa bidang lengkung yang memiliki kemampuan untuk membiaskan cahaya. Lensa berfungsi untuk membiaskan atau meneruskan cahaya (refaktor). Berdasarkan bentuk/geometrinya, lensa dibagi menjadi dua yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Setelah kita bahas tentang Lensa Cekung, kali ini kita akan membahas tentang lensa cembung.

Dalam kehidupan sehari-hari, lensa cembung sering dimanfaatkan untuk memperbesar efek bayangan sebuah benda, seperti pemanfaatan kacamata, teropong, proyektor, kamera dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan kami jelaskan secara lengkap tentang lensa cembung.

Baca Juga : Lensa Cekung

Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan lensa cembung dibawah ini.

Pengertian Lensa Cembung

Lensa cembung adalah jenis lensa yang dibagian tengah lensa lebih tebal dibandingkan dengan bagian tepi yang menggembung. Pada umumnya, lensa cembung memiliki bentuk lingkaran yang biasanya terbuat dari kaca ataupun plastik sehingga memiliki indeks lebih besar dibandingkan dengan indeks bias udara. Lensa cembung memiliki sifat bayangan nyata, diperbesar dan terbalik.

Lensa cembung berfungsi guna memfokuskan cahaya yang datang. Lensa cembung (konveks) juga disebut sebagai lensa positif hal ini dikarenakan lensa dapat memfokuskan cahaya (Konvergen).

Baca Juga : Perbedaan Statistik dan Statistika

Jenis Lensa Cembung

Berdasarkan geometri, lensa cembung dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

  • Bikonveks (lensa tampak cembung-cembung)
  • Plankonveks (lensa tampak cembung-datar)
  • Konkaf-konveks (lensa tampak cembung-cekung)

Karakteristik Lensa Cembung

  • Lensa cembung memiliki sifat konvergen atau mengumpulkan cahaya
  • Lensa cembung memiliki fokus dengan nilai positif
  • Lensa cembung memiliki sifat bayangan yang nyata, terbalik dan diperbesar

Baca Juga : Pengertian Jangka Sorong

Bentuk Lensa Cembung

Lensa cembung dibagi menjadi beberapa bentuk, antaralain:

  • Lensa Bikonveks memiliki bentuk lensa yang kedua dengan permukaan cembung
  • Lensa Plankonveks memiliki bentuk lensa dengan permukaan cembung dan permukaan datar
  • Lensa konkaf-konveks memiliki bentuk lensa dengan permukaan cembung dan permukaan cekung

Sifat Lensa Cembung

Berikut ini beberapa sifat lensa cembung, antara lain:

  • Sinar secara sekaligus bisa datang dari kedua arah sehingga lensa memiliki dua titik fokus. Biasanya lensa bagian depan akan menjadi tempat datangnya sinar, dan lensa bagian belakang akan menjadi tempat sinar dibiaskan.
  • Ketika ada tiga sinar yang datang secar asejajar dan diarahkan ke lensa, maka berkas sinar akan biaskan menuju satu titik fokus. Titik fokus bagian depan disebut dengan titik fokus pasif atau titik fokus maya (F2), sedangkan titik fokus bagian belakang disebut dengan titik fokus aktif atau titik fokus sejati (F1).
  • Lensa cembung bersifat konvergen atau mengumpulkan, ketika sinar datang melewati lensa akan dibiaskan ke satu titik atau mengumpulkan cahaya.
  • Jarak fokus selalu positif karena tujuan dari sinar bias berada dibagian belakang lensa.
  • Pembiasan cahaya biasanya dipengaruhi oleh indeks bias bahan lensa dan lengkung permukaan lensa. Sedangkan indeks bias itu sendiri tergantung dari kecepatan rambat cahaya pada lensa.
  • Lensa cembung berukuran tebal dapat menghasilkan bias cahaya lebih besar dibandingkan dengan lensa cembung ukuran tipis. Selain itu, lensa berukuran tebal juga menghasilkan panjang fokus lensa lebih pendek dibadningan dengan lensa tipis.

Baca Juga : Pengertian Zat Cair

Sifat Bayangan Lensa Cembung

Beberapa sifat bayangan lensa cembung, antara lain:

  • Benda terletak di antara pusat optik lensa (O) dan titik fokus (F) maka sifat bayangan menjadi maya, tegak dan diberpesar.

  • Benda terletak di antara F2 dan 2F2 maka sifat bayangan adalah nyata, terbalik dan diperbesar.

  • Benda terletak di antara F2 maka sifat bayangan adalah nyata, terbalik dan diperkecil.

  • Benda terletak di titik fokus atau F, maka sifat bayangan adalah maya, tegak dan diperbesar.

  • Benda terletak di 2 F, maka sifat bayangan adalah nyata, terbalik dan sama besar.

Baca Juga : Pengertian Zat Padat

Sinar Istimewa Lensa Cembung

Berikut ini beberapa sinar istimewa yang dihasilkan oleh lensa cembung, antara lain:

  • Sinar datang sejajar dengan sumbu utama selanjutnya dibiaskan melalui fokus F1 yang ada di belakang lensa.
  • Sinar datang ke titik fokus F2 di belakang lensa selanjutnya dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
  • Sinar datang dengan melewati pusat optik lensa atau O selanjutnya diteruskan dan tidak dibiaskan.

Baca Juga : Pengertian Zat Gas

Rumus Lensa Cembung

Rumus yang berlaku pada lensa cembung, yaitu:


Keterangan:
nu : indeks bias udara atau air
R1 dan R2 : kelengkungan dari lensa cembung

Sedangkan rumus mencari jarak bayangan pada lensa cembung, yaitu:

1/f = 1/s +1/s’

Keterangan:
f = fokus lensa cembung
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.

Sedangan rumus perbesaran pada lensa cembung (M)

M=S’/S atau M=h’/h atau bisa dengan rumus M = f/ (s-f)

Contoh Soal Lensa Cembung

Hitunglah berapa jarak bayangan, jika diketahui panjang fokus lensa adalah 15cm dan benda setinggi 5cm berada disebelah kiri lensa dengan jarak 5cm?

Jawaban:

Jarak bayangan = s’ merupakan bertanda negatif sebagai tanda bayangan bersifat maya dan tidak dilewati oleh berkas cahaya. Maka, s’= -15/2 = -7,5, maka diketahui jarak bayangan 7.5cm lebih besar dibandingkan dengan jarak benda 5cm.

Baca Juga : Rumus Daya

Kegunaan Lensa Cembung Sehari-hari

  • Lensa cembung sering dimanfaatkan bagi seseorang yang sudah tidak lagi bisa membcara dengan jarak normal 25cm maupun bagi penderita rabun jauh (miopi), dengan bantuan kacamata lensa cembung, penderita dapat kembali melihat dengan normal.
  • Teropong dengan lensa cembung juga bisa digunakan untuk mengamati benda langit sehingga benda langit terlihat lebih jelas.
  • Mikroskop menggunakan lensa cembung untuk membantu para ahli biologi untuk mengamati bakteri dan lainnya.
  • Lensa cembung digunakan untuk kaca pembesar.
  • Lensa cembung digunakan pada periskop, slide proyektor, episkop dan lainnya.

Demikian artikel mengenai Lensa Cembung. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.