Protein – Pengertian, Struktur, Fungsi dan Jenis Jenis Protein dengan Penjelasan Terlengkap

Posted on

Protein merupakan zat makanan berupa asam amino yang berfungsi sebagai pembangun dan pengatr tubuh. Jadi tak heran jika sejak kecil kita di anjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein untuk mendukung masa pertumbuhan.

Protein mengandung berbagai unsur seperti karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen yang tidak dimiliki oleh karbohidrat ataupun lemak. Selain itu, molekul protein juga mengandung fosfor, belerang dan beberapa protein mengandung unsur logam seperti tembaga dan besi. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang protein, berikut ini merupakan penjelasan tentang protein meliputi pengertian protein, struktur protein, Fungsi protein dan Jenis jenis protein dengan penjelasan terlengkap.

Baca Juga : 5 Struktur Jaringan pada Tumbuhan 

Pengertian Protein

Protein berasal dari bahasa yunani “Proteos” yang artinya utama atau di dahulukan. Protein adalah zat makanan berupa asam-asam amino yang memiliki fungsi sebagai pembangun dna pengatur bagi tubuh. Protein terdiri dari rantai-rantai asam amino lengkapnya 20 jenis asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Tubuh orang dewasa membutuhkan 8 jenis asam amino yaitu lisin, leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin. Sedangkan pada anak-anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan protein tambahan yaitu histidin dan arginin.

Rata-rata, komposisi unsur kimia pada protein yaitu karbon 55%, hidrogen 7%, oksigen 23%, nitrogen 16%, sulfur 1% dan kurang dari 1% fosfor.

Nitrogen merupakan unsur utama protein karena ada disemua protein namun tidak terdapat pada karbohidrat dan lemak. Molekul protein lebih kompleks dibandingkan lemak dan karbohidrat berdasarkan berat molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya.

Dalam tubuh, protein berfungsi untuk perbaikan seluruh jaringan dalam tubuh termasuk darah, enzim, rambut, kulit dan kuku. Protein berfungsi untuk pembentukan hormon pertumbuhan dan mengganti jaringan yang aus, perkembangan seks dan metabolisme tubuh. Selain itu, protein juga berfungsi untuk melindungi tubuh agar keseimbangan asam dan basa dalam darah dan jaringan terpelihara, juga mengatur keseimbangan air dalam tubuh.

Baca Juga : Jaringan Meristem pada Tumbuhan

Struktur Kimia Protein

Struktur protein mengacu pada susunan atau urutan linier konstituen asam amino yang kovalen di hubungkan melalui ikatan peptida. Susunan tersebut adalah rangkaian unik dari asam amino yang menentukan sifat dasar dari berbagai protein dan menentukan bentuk struktur sekunder dan tersier.

Struktur protein merupakan struktur yang kompleks yang terdiri dari beberapa macam struktur. Berikut ini beberapa struktur kimia protein, yaitu, struktur primer, struktur sekunder, struktur tersier dan struktur kuartener. Berikut penjelasannya:

  • Struktur primer adalah ikatan-ikatan peptida asam amino sebagai pembentuk protein tersebut.
  • Struktur sekunder terbentuk dari ikatan hidrogen yang terjadi diantara gugus-gugus amina dengan atom hidrogen pada rantai samping asam amino yang membentuk lipatan-lipatan.
  • Struktur tersier merupakan interaksi struktur sekunder yang satu dengan lainnya melalui ikatan hidrogen, ikatan ion, atau ikatan disulfida.
  • Struktur kuartener merupakan struktur yang melibatkan beberapa peptida yang membentuk suatu protein.

Baca juga : Pengertian Stomata

Fungsi Protein

Protein memiliki berbagai macam fungsi bagi tubuh, berikut beberapa fungsi protein dalam tubuh, seperti sebagai enzim, zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh, dan alat pengangkut.

Sebagai zat pengatur, protein mengatur proses-proses metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon. Pada proses metabolik atau reaksi biokimiawi diatur dan dilangsungkan oleh pengaturan enzim, sedangkan aktivitas enzim diatur oleh hormon agar terjadi hubungan antar proses metabolisme yang satu dengan yang lainnya.

Berikut beberapa fungsi protein lainnya, antara lain:

  • Sebagai antibodi yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme patogen.
  • Pengendali pertumbuhan, berperan sebagai reseptor yang mampu mempengaruhi fungsi bagian bagian DNA.
  • Pengatur reaksi yang berfungsi untuk mengatur reakti dalam tubuh, misalnya mengubah glukosa menjadi glikogen.
  • Sebagai enzim. Enzim adalah biokatalis dan bagian utama molekul enzim yang disebut dengan apoenzim adalah molekul protein.
  • Sebagai protein cadangan, yang berfungsi sebagai cadangan makanan misalnya pada kecambah dan ovalbumin.
  • Sebagai penyusun jaringan yang berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya.
  • Sebagai pengatur gerakan yang disebabkan oleh dua molekul protein yang saling bergeseran.
  • Sebagai alat angkut yaitu hemoglobin. Hemoglobin adalah protein yang berfungsi mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berfungsi mengangkut ion besi dalam plasma darah yang selanjutnya dibawah ke hati.

Baca Juga : Proses Fotosintesis

Jenis-jenis Protein

Berdasarkan sumbernya, protein dibagi menjadi dua jenis yaitu protein hewani dan protein nabati.

  • Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan yang memakan tumbuhan dengan mengubah protein nabati menjadi protein hewani. COntoh protein hewani seperti daging ayam, daging sapi, udang, susu, belut, telur, ikan gabus dan lain-lain.
  • Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh protein nabati seperti kacang kedelai, kacang hijau, jagung, dan jenis kacang-kacangan lainnya yang mengandung protein tinggi.

Sedangkan berdasarkan bentuknya, protein dibagi menjadi dua yaitu Protein fibriler (skleroprotein) dan Protein globuler atau steroprotein.

  • Protein fibriler (skleroprotein), adalah protein berbentuk serabut dan tidak larut dalam pelarut-pelarut encer, baik dalam larutan garam, asam basa maupun alkohol. Contohnya kolagen pada tulang rawan, miosin pada otot, fibrin pada gumpalan darah dan keratin pada rambut.
  • Protein globuler atau steroprotein, adalah protein berbentuk bola yang dalam larutan garam dan adam bisa encer, lebih mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam dan basa dibandingkan dengan protein fibriler. Protein globuler mudah terdenaturasi yaitu susunan molekul berubah diikuti dengan perubahan sifat fisik dan fisiologiknya seperti pada enzim dan hormon.

Baca Juga : Pengertian Fermentasi

Demikian artikel mengenai Pengertian Protein. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.