Dalam besaran satuan juga terdapat istilah dimensi, yaitu penggambaran suatu besaran turunan dalam besaran-besaran pokok penyusunnya. Dalam sistem internasional (SI), terdapat tujuh besaran pokok yang berdimensi, dan dua besaran pokok tambahan tidak berdimensi. Cara penulisan dinyatakan menggunakan lambang huruf tertentu dan biasanya di beri tanda kurung persegi.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang dimensi besaran pokok dan besaran turunan dalam besaran satuan, dibawah ini akan kami jelaskan secara lengkap.
Baca Juga : Besaran Satuan dalam Pengukuran Fisika
Besaran
Besaran merupakan segala sesuatu yang bisa di ukur dan di hitung. Besaran dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan.
Berdasarkan cara memperolehnya, besaran dibagi menjadi dua, yaitu besaran fisika dan besaran non fisika. Besaran fisika adalah besaran yang didapatkan dari pengukuran, sedangkan besaran non fisika adalah besaran yang didapatkan dari penghitungan.
Besaran fisika dibagi menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang ditentukan berdasarkan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7, yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol).
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Terdapat banyak macam besaran turunan, seperti Gaya (N) yang diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu.
Baca Juga : Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan
Fungsi Dimensi Besaran
Dimensi besaran berfungsi membantu kita untuk mengetahui apakah dalam persamaan tersebut merupakan hal sejenis atau tidak, sehingga akan diketahui kebenaran persamaannya.
Dimensi besaran menunjukkan cara kerja besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Dimensi besaran dinyatakan dengan huruf-huruf tertentu (huruf kapital) dan diberi tanda kurung persegi. Dimensi didapat dari satuan yang telah dikonversikan ke dalam satuan besaran-besaran pokok.
Untuk menentukan dimensi besaran, kita perlu terlebih dahulu mengetahui dimensi besaran pokok. Dibawah ini lebih jelasnya.
Baca Juga : Hukum Hooke dan Penjelasannya
Dimensi Besaran Pokok
Dimensi besaran pokok dinyatakan menggunakan lambang huruf kapital dan biasanya diberi tanda kurung persegi. Perhatikan pada tabel dimensi besaran pokok dibawah ini:
Selain tujuh besaran pokok diatas, ternyata terdapat dua besaran pokok tambahan yaitu sudut datar (radian) dan sudut ruang (steradian). Namun keduanya tidak memiliki dimensi.
Dimensi Besaran Turunan
Dimensi besaran turunan didapatkan dari menurunkan atau menjabarkan dari dimensi besaran pokok. Dibawah ini merupakan tabel contoh dimensi besaran turunan, yaitu:
Cara Mencari Dimensi
Cara mencari dimensi dari besaran dapat dilakukan dengan mudah jika kita telah mengetahui rumus dan satuan yang digunakan. Berikut ini adalah contoh mencari dimensi gaya (F), perhatikan ya..!
Cara mencari dimensi gaya.
Ketahui terlebih dahulu rumus gaya.
Rumus gaya = F = m.a
Ket:
F = gaya
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
Satuan tersebut yang akan digunakan untuk menentukan dimensi dari gaya.
Massa (kg) memiliki dimensi [M] Jarak (meter/m) memiliki dimensi [L] Waktu (sekon/s) memiliki dimensi [T]
Maka dimensi yang didapatkan adalah….
F = m.a
F = (kg).(m/s2)
F = kg. m/s2
F = [M].[L]./[T]2
Perhatikan pada [T]2, pada bentuk ini terdapat bilangan penyebutnya (bagian bawah atau sebagai pembagi). Untuk menghilangkan bentuk pembaginya, maka pangkay ditambahkan minus (-) untuk menghilangkannya.
Maka dimensi gaya adalah [M].[L].[T]-2
Baca Juga : Kinematika dan Penjelasannya
Demikian artikel mengenai Dimensi Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.