Hidrokarbon merupakan salah satu senyawa dalam kimia. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun dari atom unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang hidrokarbon meliputi pengertian hidrokarbon, jenis hidrokarbon, sifat-sifat hidrokarbon, dan contoh penerapan hidrokarbon dalam kegiatan sehari hari.
Namun sebelum membahas tentang hidrokarbon, pernahkah kalian mengamati bahan bakar seperti bensin, solar, minyak pelumas atau kerosin (minyak tanah)? Bahan bakar tersebut berasal dari minyak bumi. Namun meskipun berasal dari sumber yang sama, komposisi atom dari jenis-jenis bahan bakar tersebut adalah berbeda.
Contohnya pada bensin mengandung atom karbon sekitar 5-12, solar mengandung carbon 14-18, minyak pelumas mengandung carbon 15-24 dan kerosin mengandung atom karbon 11-16. Namun dari semua jenisnya memiliki persamaan, yaitu sama-sama mengandung atom karbon yang disebut dengan senyawa hidrokarbon. Atom-atom karbon tersebut membentuk rantai-rantai, lalu rantai-rantai tersebut membentuk pola yang disebut Alkana, Alkena, dan Alkuna. Lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini tentang senyawa hidrokarbon.
Baca Juga : Kimia Organik dan Penjelasannya
Pengertian Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun dari atom unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Atom karbon terhubung untuk membentuk suatu kerangka senyawa, lalu atom hidrogen menempel dalam berbagai konfigurasi yang berbeda.
Hidrokarbon merupakan teori yang berasal dari Ilmuwan Kimia asal Jerman bernama Frederich Wohler. Saat itu, senyawa yang mengandung karbon (hidrokarbon) dimasukkan ke dalam senyawa organik. Hal tersebut karena sebagian besar senyawa karbon ditemukan pada makhluk hidup. Senyawa organik adalah senyawa yang berasal dari makhluk hidup, sedangkan senyawa anorganik adalah senyawa yang berasal dari benda tak hidup. Namun Frederich Wohler dapat mensintesis senyawa anorganik yaitu (NH4CNO) berubah menjadi senyawa organik yaitu urea dan mengubah definisi senyawa Hidrokarbon menjadi senyawa yang mengandung Hidrogen dan Karbon yang saling berpasangan.
Baca Juga : Fermentasi dan Penjelasannya
Keistimewaan Hidrokarbon
Senyawa karbon memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan atom-atom lainnya. Berikut ini beberapa keistimewaan hidrokarbon, antara lain:
Membentuk 4 ikatan kovalen
Atom karbon memiliki empat elektron valensi. Berdasarkan teori pasangan elektron bersama, untuk membentuk ikatan yang stabil dengan atom lain, maka atom C membutuhkan empat elektron dari atom lain karena mencapai kestabilan dibutuhkan 8 elektron bersama sehingga membentuk ikatan kovalen. Contohnya CH4 dan CCl4.
Membentuk rantai karbon
Atom karbon tidak hanya berikatan dengan atom-atom (H, Cl, O, dll), namun berikatan juga dengan atom karbon lainnya. Atom karbon yang berikatan dengan atom karbon lain dapat membentuk suatu rantai karbon. Contohnya: benzene (C6H6).
Memiliki beberapa kedudukan atom karbon
Kedudukan atom karbon dalam membentuk rantai karbon ditentukan oleh kemampuan atom karbon dalam mengikat atom karbon lainnya, yaitu:
- Atom C primer yaitu atom C yang berikatan langsung 1 atom C lain.
- Atom C sekunder yaitu atom C yang berikatan langsung dengan 2 atom C lain.
- Atom C tersier yaitu atom C yang berikatan langsung dengan 3 atom C lain.
- Atom C kuartener yaitu atom C yang berikatan langsung dengan 4 atom C lain.
Perhatikan contoh dibawah ini:
Berdasarkan gambar diatas, atom C primer adalah atom CH3, atom C Sekunder adalah atom CH2, atom C tersier adalah atom CH, dan atom C kuartener adalah atom C.
Memiliki ikatan kovalen
Atom karbon terletak pada periode 2 di sistem periodik unsur-unsur sehingga memiliki jari-jari atom yang relatif kecil sehingga memiliki ikatan kovalen yang kuat.
Baca Juga : Larutan Penyangga dan Penjelasannya
Jenis Hidrokarbon
Berdasarkan jenis ikatan antara atom karbon dan senyawa hidrokarbon dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Alkana, Alkena dan Alkuna. Berikut penjelasannya:
Alkana
Alkana adalah senyawa yang terdiri dari ikatan tunggal. Rumus yang berlaku pada alkana yaitu:
CnH2n+2
Penggalan akhir senyawa Alkana selalu diakhiri dengan ANA, contohnya : Metana CH4, Etana C2H6.
Alkena
Alkena merupakan senyawa yang tidak hanya memiliki ikatan tungggal namun memiliki rangkap 2 atau rangkap 3. Rumus yang berlaku pada alkena yaitu:
CnH2n
Penggalan akhir senyawa Alkena selalu diakhiri dengan ENA, contohnya : C2H4 (etena) dan C3H6 (propena).
Alkuna
Alkuna adalah senyawa yang berikatan rangkap 3. Rumus yang berlaku pada alkuna yaitu:
CnH2n-2
Penggalan akhir senyawa Alkena selalu diakhiri dengan UNA, contohnya : C2H2 (etuna) , C2H6 (propuna).
Sifat Sifat Hidrokarbon
Hidrokarbon memiliki sifat fisis dan kimia, berikut sifat-sifat hidrokarbon dan penjelasannya:
Sifat Fisis
- Hidrokarbon memiliki titik cair dan titik didih
- Semakin besar massa molekul relatis atau semakin panjang rantai karbon alkana dan alkena maka semakin tinggi titik leleh, titik didih dan massa jenisnya.
- Diantara alkana dan isomer-isomernya, isomer bercabang memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah.
- Semua jenis hidrokarbon sulit larut dalam air.
- Hidrokarbon mudah larut dalam pelarut non polar seperti CCI4 (karbon tetraklorida).
Sifat Kimia
Reaksi hidrokarbon yang terjadi pada sifat kimia, antara lain:
Reaksi-reaksi alkana
- Pembakaran
Pembakaran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan H2O. Contoh:
Pembakaran tak sempurna menghasilkan CO dan H2O, atau jelaga (partikel karbon). - Substitusi/penggantian
Atom H dari alkana dapat digantikan oleh atom lain, khususnya halogen. Contoh :
- Perengkahan/cracking
Perengkahan adalah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek.
Reaksi-reaksi alkena
Terdapat ikatan rangkap 2 pada alkena.
- Pembakaran
Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2 dan H2O - Adisi/penambahan/penjenuhan, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi dapat terjadi jika alkena bereaksi dengan H2, halogen, atau asam dari halogen. Contoh : reaksi etena dengan Cl2
Reaksi Alkuna
Alkuna memiliki sifat yang hampir sama dengan alkana dan alkena. Suku rendah berwujud gas, suku sedang berwujud cair, dan suku tinggi berwujud padat. Alkuna tidak larut dalam air.
Reaksi-reaksi alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna membutuhkan pereaksi 2 kali lebih banyak dibanding alkena.
Contoh Penerapan Hidrokarbon Sehari Hari
Gas Alam dan Bahan Bakar
Sebagian besar sumber bahan bakar alami merupakan hidrokarbon. Seperti bensi, solar, kerosin, gas LPG, dan lainnya. Minyak bumi merupakan hasil dari penguraian bahan-bahan organik dari tumbuhan dan hewan (mahkluk hidup) di darat dan di laut yang telah berangsur selama berjuta-juta tahun. Hal ini merupakan peran mikroorganisme untuk mengubah senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana atau menjadi hidrokarbon, yang terbentuk akibat adanya tekanan dan pengaruh suhu maka terbentuk minyak bumi.
Aspal
Aspal merupakan cairan kental berwarna hitam yang dapat digunakan untuk mengikat dan mengeraskan pada pembangunan jalan. Aspal merupakan senyawa hidrokarbon yang mengandung sedikit sulfur, oksigen dan slur.
Parafin
Lilin parafin merupakan contoh senyawa hidrokarbon alkana. MOlekul parafin paling sederhana adalah CH4 atau metana.
Plastik
Plastik merupakan monomer rantai panjang petrokimia. Petrokimia termasuk dalam hidrokarbon.
Baca Juga : Radiasi Benda Hitam dan Penjelasannya
Demikian artikel mengenai Hidrokarbon dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.