Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan perkembangbiakkan untuk melestarikan jenisnya. Tumbuhan berkembangbiak secara seksual (perkembangbiakan generatif) dan aseksual (perkembangbiakan vegetatif). Jika sebelumnya kita pernah membahas tentang perkembangbiakan secara generatif, maka kali ini kita akan membahas tentang perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif. Simak uraian dibawah ini.
Perkembangbiakan Tumbuhan Vegetatif
Perkembangbiakan Vegetatif adalah terjadinya perkembangbiakan makhluk hidup tanpa adanya pertemua sel jantan dan sel betina yang hanya melibatkan satu induk saja dapat diartikan sebagai proses perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan dan hanya menggunakan bagian tubuh induknya, sehingga sifat anaknya sama dengan sifat indukannya. Ada dua jenis perkembangbiakan vegetatif yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan.
Baca Juga : Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan
Perkembangbiakan Tumbuhan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah proses perkembangbiakan tumbuhan tanpa adanya proses perkawinan dan tanpa bantuan dari manusia. Jadi disimpulkan jika perkembangbiakan vegatatif alami ini dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan terdiri dari 8 cara, yaitu dengan cara tunas, tunas adventif, spora, geragih (stolon), rizoma, membelah diri, umbi lapis, umbi batang, dan umbi akar. Lebih jelasnya, simak penjelasan dibawah ini.
1. Tunas
Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara bertunas adalah dengan munculnya kuncup yang tumbuh pada ujung batang atau pada ketiak daun induk tanaman dan akan menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan berkembangbiak dengan tunas adalah pohon pisang, lidah buaya dan pohon bambu.
2. Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas yang muncul pada bagian tepi daun dan tunas tersebut akan tumbuh ketika diletakkan di tanah gembur. Salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah tanaman cocor bebek dan tanaman begonia.
Baca Juga : Perkembangbiakan Vegetatif Pada Hewan
3. Spora
Spora adalah intisel pada tanaman yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Salah satu contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora adalah tumbuhan paku. Pada tumbuhan paku, spora dibentuk pada daun, yaitu spora yang terletak pada sporagium yang berkumpul dalam sorus.
Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang terletak dibagian tepi bawah daun dengan warna bintik-bintik berwarna kecoklatan. Daun yang dapat menghasilkan spora disebut dengan daun subur atau daun fertil.
Ketika sporagium pecah, maka spora akan keluar dan jatuh ditempat yang cocok hingga akhirnya spora tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku yang baru.
4. Geragih (stolon)
Geragih adalah proses perkembangbiakan vegetatif melalui batang beruas yang tumbuh menjalar diatas atau dibawah permukaan tanah. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan stolon atau geragih adalah tanaman stroberi, rumput pegagan, rumput semanggi dan rumput teki yang menjalar dibawah permukaan tanah.
5. Rhizoma (Akar Tinggal)
Rizoma (Akar Tinggal) adalah modifikasi dari batang yang tumbuh menjalar dibawah permukaan tanah menyerupai akar, dengan ciri-ciri akar beruas-ruas seperti batang, pada ruas terdapat daun yang dapat berubah menjadi sisik dan disetiap ketiak atau sisik daun terdapat mata tunas yang akan menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan rhizoma adalah tumbuhan rimpang seperti tumbuhan jahe, kunyit, kunci, kencur, temulawak.
Baca Juga : Macam-Macam Perkembangbiakan Generatif pada Hewan
6. Membelah Diri
Membelah diri adalah proses perkembangbiakan tumbuhan dengan cara membelah sel induk menjadi dua atau lebih sel anak dan setiap sel anak yang dihasilkan akan menjadi individu baru dengan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara membelah diri terjadi pada jenis tumbuhan rendah atau bersel satu seperti ganggang biru.
7. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah bagian pelepah daun tipis berlapis-lapis yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Pada bagian atas umbi akan tumbih daun dan dibagian bawah akan tumbuh akar serabut seperti cakram dan berruas-ruas. Dibagian ketiak daun akan muncul tunas yang menjadi bakal tumbuhnya individu baru yang sering disebut dengan siung. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis adalah bawang putih dan bawang merah.
8. Umbi Batang
Umbi batang adalah bagian batang yang tumbuh dalam tanah yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan terutama yang mengandung tinggi zat tepung. Pada bagian kulit umbi akan muncul mata tunas yang akan menjadi tunas untuk tanaman baru ketika berada dilingkungan yang sesuai. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang seperti ketela rambat dan kentang.
9. Umbi Akar
Umbi akar adalah bagian akar tanaman yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan terutama pada jenis tanaman yang mengandung zat tepung. Ciri-ciri tanaman umbi akar yaitu memiliki umbi yang tidak berbuku-buku, tidak memiliki mata tunas, tidak memiliki kuncup dan daun. Pada umbi akar yang ditanam maka akan tumbuh tunas baru dari bagian yang merupakan sisa batang. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi akar yaitu singkong, wortel, lobak dan bunga dahlia.
Baca Juga : Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah proses perkembangbiakan tumbuhan tanpa adanya proses perkawinan alami melainkan melalui campur tangan manusia. Proses perkembangbiakan vegetatif buatan bertujuan untuk mendapatkan hasil tanaman yang sama dengan tanaman induknya, lebih cepat berbuah dan dapat berbuah diberbagai musim. Cara perkembangbiakan vegetatif buatan antaralain Cangkok, Stek, Okulasi, Merunduk, Sambung/Enten. Berikut penjelasannya.
1. Cangkok
Cangkok adalah proses perkembangbiakan untuk memperbanyak tanaman dengan cara membuat akar baru dari bagian batang tanaman induk. Setelah tumbuh akar maka tanaman siap dipotong dan ditanam menjadi tanaman baru. Contoh jenis tanaman yang sering dicangkok adalah tanaman buah-buahan seperti tanaman jambu, jeruk, mangga, alpukat dan jenis tanaman buah lainnya. Serta beberapa contoh tanaman hias yang dapat dicangkok seperti bunga melati, bunga kenanga, bunga indah, dan bunga soka.
Syarat Mencangkok Tanaman, seperti:
- Tanaman tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda
- Ukuran batang yang tidak terlalu besar
- Memiliki batang lurus
- Batang berwarna coklat muda dan kulit batang yang mulus.
2. Stek
Stek adalah proses perkembangbiakan tanaman dengan cara menanam potongan dari bagian tertentu dari tanaman. Ada 3 jenis stek tanaman, yaitu stek daun, stek batang dan stek akar, berikut penjelasannya.
- Stek Daun
Stek daun adalah proses perbanyak tanaman dengan cara menanam potongan daun pada media tanam, contoh tanaman yang diperbanyak dengan stek daun adalah tanaman cocor bebek, sania, begonia dll. - Stek Batang
Stek batang adalah proses perbanyak tanaman dengan cara menanam potongan batang atau ranting tanaman yang terdapat mata tunasnya pada media tanam. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan cara stek batang adalah tanaman ketela pohon, sinkong, tebu, sirih, bunga sepatu, mawar dll. - Stek Akar
Stek akar adalah proses perbanyak tanaman dengan cara menanam potongan-potongan akar. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan cara stek akar seperti pohon kersen, pohon sukun, dll.
Baca Juga : Perkembangbiakan Cocor Bebek.
3. Merunduk
Merunduk adalah proses perkembangbiakan tanaman dengan cara membengkokkan sebagian batang atau ranting tanaman lalu dibenamkan kedalam media tanam. Contoh perkembangbiakan dengan cara merunduk seperti pada tanaman bugenvil dan tanaman apel.
4. Okulasi
Okulasi atau menempel adalah proses perbanyakan tanaman dengan cara menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk. Okulasi bertujuan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda, sehingga akan menghasilkan sifat tanaman yang lebih baik dari induknya. Contoh tanaman yang bisa diperkembangbiakkan dengan cara okulasi seperti tanaman jeruk, durian dan rambutan.
5. Sambung atau Enten
Sambung atau enten adalah proses perbanyak tanaman dengan cara menggabungkan batang bawah dan batang atas dari tanaman yang berbeda sehingga mendapatkan jenis tanaman baru. Sama dengan okulasi, teknik ini bertujuan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda namun masih satu keluarga. Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan teknik ini seperti tanaman terong dan tomat, durian dan mangga.
Baca Juga : Perkembangbiakan Bawang Merah
Keuntungan Dan Kerugian Perkembangbiakan Vegetatif
Keuntungan
- Tanaman lebih cepat berbuah dibandingkan menanam melalui biji.
- Tumbuhan dapat dikembangbiakan tanpa menunggu tanaman berbuah lebih dahulu.
- Tumbuhan menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat sama dengan induknya.
- Tanaman dapat dikembangbiakkan meskipun tanaman tidak menghasilkan buah biji seperti tanaman pisang dan nanas.
Kerugian
- Tanaman hasil perkembangbiakan vegetatif tidak sekuat tanaman asli karena tidak memiliki akr tunggang.
- Satu induk tanaman hanya diperoleh jumlah keturunan baru dengan jumlah terbatas.
- Tanaman induk menjadi menderita jika terlalu banyak dahan atau batang yang dicangkok.
Demikian artikel mengenai Perkembangbiakan Tumbuhan Vegetatif. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.