Pengertian Reaksi Kimia, Persamaan, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Reaksi Kimia dengan Penjelasannya

Posted on

Reaksi kimia merupakan suatu proses alam yang menghasilkan perubahan senyawa kimia. Reaksi kimia menjadi materi yang mendominasi ilmu kimia karena ilmu tersebut mempelajari tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada materi secara detail. Reaksi kimia berkaitan dengan zat atau senyawa yang secara kimiawi dapat di identifikasi. Lalu apa itu sebenarnya reaksi kimia?

Untuk mengetahui lebih jelas tentang reaksi kimia. Dibawah ini akan dijelaskan secara lengkap tentang pengertian reaksi kimia, persamaan reaksi kimia, ciri-ciri reaksi kimia, jenis dan contoh reaksi kimia dengan penjelasan terlengkap.

Baca Juga : Laju Reaksi dan Penjelasannya

Pengertian Reaksi Kimia

Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia yang terdiri dari zat bereaksi (reaktan) yang saling berreaksi sehingga menciptakan zat hasil reaksi (produk). Pada saat reaktan tercampur maka tercipta zat baru.

Reaktan memiliki karakteristik yang saing berbeda satu sama lain. Pada saat reaktan mengalami reaksi maka akan tercipta zat baru dengan karakter baru. Bahkan menciptakan zat baru yang berbeda dengan zat sebelumnya.

Dalam penulisan reaksi kimia digunakan lambang unsur dan tanda panah (→) sebagai penghubung antara reaktan dengan produk. Letak zat pereaksi (reaktan) biasanya ditulis sebelah kiri, sedangkan zat produk ditulis sebelah kanan.

Baca Juga : Kimia Organik dan Penjelasannya

Persamaan Reaksi Kimia

Lambang unsur dan tanda panah pada penulisan reaksi kimia disebut dengan persamaan kimia. Karena disebut persamaan, maka reaksi tersebut harus setimbang. Dengan penggunakan persamaan kimia, maka langkah untuk mencapai kesetimbangan akan menjadi lebih mudah.

Dari persamaan tersebut terdapat dua sisi, yaitu sisi kanan dan kiri. Sisi kiri disebut dengan pereaksi (reaktan) dan sisi kanan disebut dengan hasi reaksi (produk).

Pada reaksi kimia terdapat huruf-huruf setelah penulisan unsur/molekul baik pada reaktan atau pada produk yang menunjukkan wujud zat. Dibawah ini beberapa huruf dan keterangannya:

  • “g” digunakan untuk wujud gas,
  • “l” digunakan untuk wujud liquid,
  • “s” digunakan untuk wujud solid (padat),
  • “aq” digunakan untuk wujud aqueous (larutan).

Persamaan reaksi kimia menggunakan prinsip berdasarkan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan berlipat yang diterapkan dengan penyertaraan reaksi. Dimana jenis atom sebelum reaksi sama dengan jenis atom sesudah reaksi, dan jumlah atom sebelum reaksi sama dengan jumlah atom sesudah reaksi.

Baca Juga : Titrasi Asam Basa dan Penjelasan Terlengkap

Ciri-Ciri Reaksi Kimia

Didunia nyata, reaksi kimia sangat mudah ditemui, contohnya pada saat membakar kertas, kertas yang awalnya berupa lembaran berwarna putih atau warna lainnya, setelah dibakar maka kertas berubah warna menjadi gosong. Contoh lainnya ketika merebus air, air yang direbus di atas kompor ketika mendidih menjadi gas dan uap air.

Contoh diatas merupakan ciri-ciri adanya reaksi kimia secara nyata yang sering terjadi dikehidupan sehari-hari. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri reaksi, antara lain:

1. Perubahan warna
Molekul senyawa kimia memiliki kemampuan untuk menyerap warna dan memancarkan warna tergantung dari zat-zatnya. Kemampuan tersebut dipengaruhi juga oleh suatu kejadian.

Contohnya pada reaktan besi yang dibiarkan terlalu lama di ruang terbuka dalam keadaan basah maka akan berkarat (berubah warna menjadi kuning kecoklatan).

2. Perubahan temperatur
Molekul senyawa kimia memiliki energi dalam berupa ikatan kimia. Ikatan kimi membutuhkan energi dan dapat melepas energi ketika banyak ikatan yang terbentuk sebagai kenaikan suhu.

Contoh pada pembakaran gas LPS di kompor.

3. Perubahan Volume
Saat produk hasil reaksi kimia terbentuk, maka jumlah volume reaktan berkurang.

Contoh: volume air danau akan berkurang selama musim panas.

4. Muncul gelembung gas
Gas pada reaksi kimia dapat muncul akibat pemanasan.

Contoh: Senyawa soda kue pada adonan kue pada saat mengalami pemanasan akan melepaskan gas sehingga kue menjadi mengembang.

5. Berbentuk endapan
Endapan merupakan zat sisa chemical reaction antara du alarutan yang menjadi padat. Zat tersebut dapat terjadi akibat larutan terlalu jenuh.

Contoh: larutan perak nitrat (AgNO3) ditambah dalam larutan yang mengandung kalium klorida (KCl), maka terbentuk endapan putih berupa perak klorida (AgCI).

6. Pemancaran Cahaya
Terkadang, reaksi kimia juga melepaskan energi berupa pemancaran cahaya.
Contoh: reaksi pada matahari.

7. Perubahan konduktivitas
Reaksi kimia juga berpengaruh pada perubahan konduktivitas atau kemampuan menghantarkan panas.

8. Perubahan rasa
Reaksi kimia juga mempengaruhi perubahan rasa. Contohnya pada saat mengunyah nasi akan muncul rasa manis saat menyentuh lidah.

Baca Juga: Senyawa Karbon dan Penjelasannya

Jenis-Jenis Reaksi Kimia

Terdapat beberapa jenis reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini penjelasan jenis reaksi kimia, sebagai berikut:

1. Reaksi penggabungan

Reaksi penggabungan merupakan reaksi dengan zat pereaksinya (reaktan) bergabung lalu membentuk zat baru. Simpelnya bergabungnya dua atom sehingga membentuk senyawa.

Contoh:

  • logam natrium bereaksi dengan gas klor akan membentuk natrium klorida. Reaksinya adalah sebagai berikut : 2 Na(s) + Cl2(g) → 2NaCl(s)
  • Fosfor triklorida bereaksi dengan gas klor membentuk fosfor pentaklorida. Reaksinya adalah sebagai berikut : PCl3(l) + Cl2(g) → PCis(s)

2. Reaksi Penguraian

Reaksi penguraian adalah reaksi tunggal yang terurai menjadi dua zat ataupun lebih Reaksi penguraian membutuhkan kenaikan suhu agar terjadi penguraian.

Contohnya pada senyawa KCIO3 jika dipanaskan akan menghasilkan KCI dan oksigen.

Berikut persamaan reaksinya : KClO3 → 2KCl(s) + 3O2(g)

3. Reaksi Pertukaran

Reaksi pertukaran merupakan reaksi jika unsur bereaksi dengan mengganti unsur yang ada pada senyawa itu.

Contohnya saat lempeng logam dicelupkan pada larutan perak nitrat maka akan menghasilkan Kristal logam perak.

Persamaan reaksi pertukaran: Cu(s) + 2AgNO3(aq) → 2Ag(s) + Cu(NO3)2(aq)

4. Reaksi Metatesis

Reaksi metateisi adalah reaksi yang melibatkan pertukaran bagian dari pereaksi (Reaktan). Jika reaktan senyawa senyawa ionik berbentuk larutan, maka bagian yang bertukaran adalah kation dan anion dari senyawa.

Contoh: Larutan kalium iodide tidak berwarna yang dicampur larutan timbal (II) nitrat yang tidak berwarna juga. Ion larutan bereaksi hingga mmembentuk endapat berwarna kuning dari senyawa timbal (II) iodide.

Persamaan reaksinya adalah: 2Kl(aq) + Pb(NO3)2(aq) → 2KNO3(aq) + PbI2(s)

5. Reaksi Pembakaran

Reaksi pembakaran memiliki ciri khusus dari kehadiran gas bernama oksigen. Reaksi pembakaran disertai pelepasan kalor dengan membentuk nyala api.

Contoh reaksi pembakaran: CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

Baca Juga : Korosi dan Penjelasannya

Contoh Reaksi Kimia

Ada banyak contoh reaksi kimia yang banyak ditemui di kehidupan nyata. Berikut ini beberapa contoh reaksi kimia yang termasuk reaksi penggabungan menjadi produk baru, pembakaran, penguraian dan lainnya.

Pembentukan Sabun
Pembentukan sabun merupakan sebuah reaksi hidrolisis atau minyak dengan basa kuat seperti NaOH atau KOH sehingga akan menghasilkan gliserol dan garam asam lemak atau sabun. Untuk menghasilkan sabun keras digunakan NaOH, dan untuk menghasilkan sabun lunak atau cair digunakan KOH.

Perbedaan sabun keras dan lunak dapat dilihat dari kelarutannya dalam air. Sabun keras memiliki sifat kurang larut dalam air, sedangkan sabun lunak mudah larut dalam air.

Reaksi penyabunan disebut dengan reaksi saponifikasi. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:

Reaksi Asam-Basa menjadi Garam
Pada ilmu kimia, garam merupakan senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang membentuk senyawa netral (tanpa muatan). Garam terbentuk berdasarkan hasil reaksi asam dan basa. Garam juga dapat terbentuk dari gua garam yang berbeda, seperti berikut ini:

Pb(NO3)2(aq) + Na2SO4(aq) → PbSO4(s) + 2 NaNO3(aq)

Reaksi Korosi
Korosi merupakan kerusakan logam akibat reaksi redoks antara logam dengan berbagai zat di lingkungannya sehingga menimbulkan senyawa-senyawa yang tidak diinginkan. Pada korosi, besi (Fe) berperan sebagai pereduksi dan oksigen (O2) yang larut dalam air berperan sebagai pengoksidasi. Persamaan reaksi pembentukan korosi, sebagai berikut:

Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e– O2(g) + 4H+(aq) + 4e– → 2H2O(l)

Reaksi Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses tumbuhan hijau memanfaatkan cahaya matahari untuk mengubah air dan karbondioksidan menjadi karbohidrat. Karbondioksida diserap oleh jaringan stomata pada daun. Air diserap oleh akar dan diteruskan ke daun melalui batang-batang tumbuhan.

Pada siang hari, intensitas cahaya matahri yang turun langsung ditangkap oleh klorofil untuk proses fotosintesis. Energi dari sinar matahari tersebut langsung mengubah air menjadi oksigen dan hydrogen.

Selanjutnya hydrogen yang dihasilkan langsung digabungkan dengan karbondioksida untuk menghasilkan zat makanan untuk kebutuhan tumbuhan tersebut. Sedangkan oksigen akan dilepaskan ke udara melalui stomata.

Berikut persamaan kimia fotosintesis:
6CO2 + 6H2O + cahaya = C6H12O6 + 6O2

Baca Juga : Ikatan Kimia dan Penjelasannya

Demikian artikel mengenai Pengertian Reaksi Kimia dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.