Jaringan Epidermis Tumbuhan – Fungsi, Ciri-Ciri dan Jenis Modifikasi Jaringan Epidermis dengan Penjelasannya

Posted on

Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terletak paling luar dan berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada dibawahnya. Jaringan epidermis terletak di permukaan atau dan permukaan bawah daun. Selain untuk melindungan jaringan dibawahnya, fungsi lain jaringan epidermis yaitu membatasi transpirasi atau penguapan air dan perubahan temperatur.

Ciri-ciri jaringan epidermis antara lain terdiri dari satu lapis sel telur, memiliki susunan, bentuk dan ukuran yang beragam, tidak berklorofil, bagian luar dinding sel mengalami penebalan dan bagian dalamnya lebih tipis.

Baca Juga : Struktur Jaringan pada Tumbuhan

Untuk lebih jelasnya, dibawah ini kami jelaskan tentang jaringan epidermis pada tumbuhan, struktur, ciri-ciri dan fungsinya lengkap dengan penjelasannya.

Jaringan Epidermis Tumbuhan

Jaringan epidermis adalah jaringan tubuh pada tumbuhan yang letaknya berada paling luar. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari bagian akar, batang hingga bagian daun. Umumnya, jaringan epidermis terdiri dari selapis sel berbentuk pipih dan rapat.

Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan dibagian dalamnya dan menjadi tempat pertukaran zat. Selain itu, jaringan epidermis juga berfungsi sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena terjadi penguapan, perubahan temperature, kerusakan mekanik dan hilangnya zat-zat makanan.

Struktur jaringan epidermis terdiri atas epidermis, pertumbuhan stomata dan epidermal. Umumnya epidermis terdiri dari lapisan tunggal sel parenkim yang dipadatkan rapi sehingga tidak memiliki ruang interselular.

Di bagian daun terdapat beragam sel yang dapat mengelilingi stomata atau disebut dengan sel penjaga. Kloropas terdapat di sel penjaga epidermis dan umumnya pada sel epidermis lainnya tidak memiliki kloropas. Biasanya bagian dinding luar epidermis tertutup oleh kutikula. Stomata merupakan pori-pori yang diliputi oleh dua sel pelindung yang terjalin pada bagian epidermis daun.

Baca Juga : Jaringan Parenkim Pada Tumbuhan

Fungsi Jaringan Epidermis

1. Pelindung jaringan tumbuhan
Jaringan epidermis memiliki fungsi utama yaitu sebagai jaringan pelindung bagi seluruh organ pada tumbuhan mulai dari bagian batang, akar, daun hingga buah dari segala kondisi maupun pengaruh lingkungan.

Jaringan epidermis memiliki susunan sel yang berjajar rapi sehingga mampu melindungi organ dalam tumbuhan dari perubahan lingkungan seperti udara, kelembapan dan infeksi udara. Jaringan epidermis memiliki sifat lebih keras dibandingkan dengan jaringan lainnya, karena itulah jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi organ tumbuhan.

2. Menyimpan Cadangan Air
Fungsi selanjutnya dari jaringan epidermis yaitu untuk menyimpan cadangan air pada tumbuhan. Pada jaringan epidermis terdapat protoplasma dengan bentuk lebih pipih dari jaringan lainnya sehingga memungkinkan jaringan epidermis mampu menyimpan air lebih banyak. Pada saat musim kemarau, maka cadangan air pada jaringa epidermis akan diangkut dan disalurkan ke seluruh tubuh tumbuhan agar tumbuhan tetap lembab.

3. Mengurangi penguapan pada tumbuhan
Jaringan epidermis berfungsi untuk mengatur proses transpirasi serta mengatur penguapan pada tumbuhan. Stomata pada jaringan epidermis berfungsi untuk mengatur transpirasi termasuk mengatur ketika suhu udara terlalu tinggi, maka jaringan epidermis secara otomatis akan menutup guna membatasi penguapan sehingga tumbuhan tidak kehabisan cadangan air.

4. Proses pertukaran oksigen dan karbondioksida
Jaringan epidermis juga berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Fungsi tersebut terjadi saat tumbuhan melakukan respirasi dan sekresi hasil fotosintesis. Proses pertukaran oksigen tersebut dapat terjadi pada daun, karena daun memiliki stomata yang juga berfungsi untuk melakukan sifusi oksigen dan karbondioksida.

5. Menyerap air dan unsur hara
Sel jaringan epidermis pada akar berfungsi untuk membantu proses penyerapan air dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Di dalam akar terdapat trikomata yang memodifikasi menjadi rambut akar yang memungkinan untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

Baca Juga : Jaringan Meristem pada Tumbuhan

Ciri-ciri Jaringan Epidermis

  • Susunan sel epidermis tersusun rapat sehingga tidak ada ruang antar sel
  • Jaringan epidermis tidak memiliki kloropas
  • Memiliki sitoplasma yang hidup dan mengandung kristal garam, kristal silikat dan garam minyak
  • Memiliki vakuola besar yang berisi antosianin
  • Memiliki dinding sel beragam tergantung posisi dan jenis tumbuhan
  • Tumbuhan yang hidup di air memiliki kloroplas
  • Terdiri dari satu lapis sel tunggal
  • Jaringan tersusun dari sel-sel yang hidup
  • Bagian luar jaringan epidermis berbatasan dengan udara sehingga mengalami penebalan
  • Bagian dalam jaringan epidermis berbatasan dengan jaringan lain sehingga dinding sel tetap tipis

Baca Juga : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Modifikasi Jaringan Epidermis / Derivat Epidermis

Modifikasi jaringan epidermis atau derivat epidermis merupakan alat tambahan yang berasal dari epidermis dengan memiliki struktur dan fungsi berlainan dengan epidermis itu sendiri. Modifikasi jaringan epidermis dibagi menjadi beberapa bentuk, antara lain:

Sel Silika & Sel Gabus
Sel Silika berisi kristal silica, sedangkan sel gabus mengandung endapan suberin. Kedua sel tersebut selalu bersama dan umumnya berada di tulang daun gramine.

Sel kipas/bulliform
Sel kipas memiliki bentuk seperti kipas dengan ukuran lebih besar dibandikan sel epidermis lainnya. Sel kipas memiliki ciri-ciri berdinding tipis, bervakuola besar, dan berisi air. Sel kipas berperan untuk membuka dan menutup daun.

Rambut akar
Rambut akar merupakan metamorfosis dari epidermis yang memiliki pengaruh terhadap penyerapan air di tanah.

Litokis
Litokis terletak pada epidermis Ficus yang berisi epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah dalam. Litokis juga berisi sel kristal kalsium karbonat yang disebut sistolit.

Stomata
Stomata adalah celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup berisi kloropas yang memiliki bentuk dan fungsi berlainan dengan epidermis. Stomata dapat ditemukan pada bagian daun, rhizoma, batang, perhiasan bunga, bakal buah atau biji. Letak stomata bisa satu baris dengan lapisan epidermis atau bisa juga tenggelam.

Trikoma
Trikoma adalah tonjolan epidermis yang terdiri dari 1 sel atau lebih yang digunakan sebagai ciri taksonomi familia. Trikoma bermanfaat sebagai penjaga dari gangguan yang berasal dari luar yang dapat menghambat penguapan.

Baca Juga : Struktur Tumbuhan dan Fungsinya

Demikian artikel mengenai Jaringan Epidermis Tumbuhan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.