Daur Hidup Ikan – Ikan adalah hewan bertulang belakang anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dinggi) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan menggunakan sirip-siripnya untuk bergerak dan menjaga keseimbangan tubuhnya. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Ikan memiliki ukuran tubuh berbeda-beda, seperti pada spesies hiu yang dapat tumbuh mencapai 14 m atau 45 feet, dan spesies stout infantfish, yang hanya 7 mm atau setara 1/4 inch. Untuk mengenal lebih jauh mengenai ikan, kali ini IPA akan memberikan ulasan tentang daur hidup ikan dan penjelasannya.
Klasifikasi Ikan
Dalam taksonomi ikan termasuk kelompok binatang paraphyletic. Ikan diklasifikasikan menjadi 3, yaitu ikan tanpa rahang (Agnatha), ikan bertulan rawan (Chondrichthyes) dan ikan bertulang keras (Osteichthyes), berikut penjelasannya.
Ikan Tanpa Rahang (Agnatha)
Meskipun tanpa rahang, jenis ikan ini memiliki bentuk mulut bulat, memiliki lidah dan memiliki gigi yang terbentuk dari zat tanduk. Jenis ikan kelas ini tidak memiliki sisik, rangka tulang terbuat dari tulang rawan dan memiliki 2 ruang jantung.
Sebagian besar, ikan jenis tanpa rahang ini hidup di dasar air tawar atau air laut. Jenis ikan ini memiliki bentuk silindris memanjang dengan ukuran 76 hingga 90cm.
Contoh ikan jenis Agnatha seperti belut laut dan lamprey laut (Petromyzon marinus), lamprey sungai (Lampetra fluviatilis).
Ikan Tulang Rawan (Chondrichthyes)
Chondrichthyes juga disebut sebagai ikan berahang. Chondrichthyes memiliki sepasang sirip, hidung, 2 ruang jantung dan rangka tulang yang terbentuk dari tulang rawan.
Bagian permukaan tubuh Chondrichthyes tertutup oleh sisik plakoid bertekstur kasar dan berisi denti atau mesodermal yang dilapisi oleh email atau ektodermal. Chondrichthyes memiliki mulut dibagian bawah yang disertai dengan lidah dan rahang.
Contoh dari jenis Chondrichthyes adalah ikan hiu (Squalus sp.), iakn pari (Makaraja sp.)
Ikan Bertulang Keras (Osteichthyes)
Hampir semua jenis spesies ikan masuk kedalam kelas Osteichthyes atau ikan bertulang keras dan hidup di air laut, air tawar dan di rawa-rawa. Ikan jenis Osteichthyes memiliki ukuran tubuh bervariasi, mulai dari hitungan cm hingga hitungan meter.
Kelas Osteichthyes merupakan jenis ikan bertulang keras yang memiliki endoskeletin yang mengandung matriks kalsium fosfat yang keras. Ikan ini bernafas dengan insang yang ditutupi oleh operkulum, memiliki tulang keras, lubang hidung dan mulutnya ventral, celah – celahnya tertutup atau pharyngeal serta jantung yang terdiri 1 ventrikel.
Daur Hidup Ikan
Daur hidup atau siklus hidup ikan bertujuan untuk mempertahankan populasinya dengan cara berkembang biak. Pada umumnya, daur hidup ikan terdiri dari 4 fase, yaitu telur -> larva -> ikan muda -> ikan dewasa. Berikut penjelasannya :
Fase Telur
Telur adalah fase pertama pada siklus hidup ikan, fase ini sangat bergantung pada suhu disekitarnya. Jika suhu yang diterima hangat, maka telur ikan akan cepat menetas. Sedangkan jika sihu dingin, maka telur akan lebih lama untuk menetas.
Proses pembuahan pada ikan cukup unik. Induk betina akan meletakkan telurnya dimedia lain, selanjutnya induk jantan akan menyemprotkan spermanya ke telur tersebut.
Fase Larva
Fase larva terjadi ketika telur-telur yang berhasil dibuahi menetas. Pada larva ikan terdapat kantung kuning telur dibagian perut. Kantong tersebut merupakan sumber energi bagi larva yang baru menetas. Umumnya kantung-kantung kuning tersebut akan bertahan beberapa hari dan perlahan akan menghilang dari perutnya.
Fase Ikan Muda
Fase selanjutnya, larva akan tumbuh menjadi ikan-ikan muda yang mirip dengan bentuk ikan dewasa namun memiliki ukuran yang lebih kecil.
Difase ini, organ-organ penting pada ikan sudah mulai sempurna meskipun masih dalam tahap perkembangan.
Selain itu, fase ini merupakan fase yang rentang akan kematian. Karena itu jumlah larva yang menetas hingga mencapai ikan dewasa tidaklah banyak.
Fase Ikan Dewasa
Fase ikan dewasa merupakan fase terakhir dari daur hidupikan. Di fase ini ikan dewasa sudah mulai tampak, mulai dari fitur tubuh, warna, sirip, organ penuh, dan lain sebagainya.
Perkembangan di fase ini dipengaruhi oleh faktor internal (fisiologis) dan eksternal (lingkungan). Faktor tersebut mendukung proses perkembangan ikan, mulai dari telur hingga dewasa. Baik menjadi ikan betina dewasa yang dapat menghasilkan telur matang yang siap dibuahi atau sel telur jantan yang mengeluarkan spermatozoid. Spermatozoid inilah yang berguna untuk membuahi telur.
Baca Juga : Alat dan Sistem Pernapasan pada Serangga
Demikian artikel mengenai Daur Hidup Ikan dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.