Matahari merupakan pusat dari tata surya yang berupa bola pijar berukuran sangat besar. Matahari disebut juga sebagai bintang karena memiliki energi cahaya sendiri. Cahaya matahari terlihat lebih cemerlang dibandingkan dengan cahaya bintang lainnya. Matahari juga merupakan bintang terdekat dari bumi dan sebagai pusat tata surya karena memiliki gaya gravitasi tinggi. Hal inilah yang menyebabkan matahari di kelilingi planet dan benda langit yang ada di susunan tata surya. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang matahari, berikut ini kami akan menjelaskan secara lengkap tentang pengertian Matahari, karakteristik, susunan lapisan dan peran Matahari dalam Tata Surya dengan penjelasan terlengkap.
Baca Juga : Sistem Tata Suya, Planet dan Benda Langit
Pengertian Matahari
Matahari adalah bola panas yang terbentuk dari gas hidrogen 75% dan 25% gas helium yang terisolasi. Matahari memiliki diamater sekitar 1.400.000 KM dengan usia sekitar 4,600 Miliar Tahun dan suhu permukaan 5.778 K.
Matahari merupakan pusat dari tata surya dan menjadi bintang terdekat dengan bumi dengan cahaya berwarna putih cemerlang. Matahari di kelilingi planet dan benda langit yang ada di susunan tata surya seperti Planet, satelit, asteroid, komet, dan benda angkasa lainnya berevolusi atau beredar mengelilingi matahari.
Matahari bermanfaat sebagai sumber energi untuk kehidupan di planet bumi. Energi panas dari matahari berfungsi menghangatkan bumi sehingga membentuk iklim, sedangkan cahaya bermanfaat untuk menerangi bumi dan bermanfaat bagi makhluk hidup di bumi.
Baca Juga : Pengertian Komet dan Penjelasannya
Karakteristik Matahari
Matahari memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut;
- Diameter matahari sekitar 1.400.000 KM atau setara dengan 865.000 Mil, suhu permukannya 5.778 K.
- Matahari menghasilkan cahaya dari reaksi fusi hidrogen menjadi helium.
- Matahari memiliki massa sekitar 1989E30 kg.
- Gaya gravitasi matahari sekitar 28x gravitasi di bumi.
- Massa matahari sekitar 333.400 kali massa bumi.
- Matahari adalah bintang terdekat dengan bumi yaitu dengan jarak 150 juta KM.
- Matahari adalah bola pijar berukuran raksasa dengan penyusun berupa gas hidrogen 75% dan 25% helium yang terisolasi, serta penyusun lainnya seperti nikel, silikon, sulfur, magnesium, neon, kalsium, karbon, dan kromium.
- Diameter : 1,392684 x 106 km
- Radius Katulistiwa : 6,96342 x 105 km
- Keliling Khatulistiwa :4,379 x 106 km
- Kepepatan : 9 x 10 -6
- Luas Permukaan : 6,0877 x 1012 km
- Volume : 1,412 x 1018 km
- Massa : 1,8991 x 1030 km
- Suhu Pusat : 15.000.000 oC
- Suhu Permukaan : 6000 oC
- Kala Rotasi : 27 Hari
- Komposisi : Hidrogen, Helium, Oksigen, Karbon, dll
Baca Juga : Pengertian dan Macam Macam Rasi Bintang
Lapisan Penyusun Matahari
Matahari tersusun dari beberapa bagian, antara lain:
Inti Matahari
Bagian inti matahari merupakan lapisan matahari paling dalam yang menjadi sumber energi utama matahari. Didalam bagian inti terdapat proton, elektron, serta neutron. Dibagian tersebut terjadi reaksi fusi atau reaksi termo nuklir. Dibagian inti terdapat juga gaya gravitasi yang dapat menarik seluruh materi. Ketika materi-materi tersebut tertarik, maka terjadi suatu tekanan yang memicu terjadinya reaksi fusi matahari.
Jarak inti kepermukaan matahari adalah 50.2000 km dan diameter inti 386.160 km. Bagian inti tersebut merupakan bagian bersuhu paling panas dibandingkan dengan suhu di bagian lainnya, yaitu dengan suhu sekitar 15.000.000 derajat celcius.
Zona Radiasi
Zona radiasi terletak di atas bagian inti matahari. ZOna radiasi merupakan bagian matahari yang menyelimuti atau mengelilingi inti matahari. Bagian ini berfungsi sebagai tempat terjadinya distibusi energi. Energi yang dibentuk dari inti matahari lalu di distribusikan ke seluruh bagian matahari melalui foto yang ada di bagian ini. Foto tersebut merupakan suatu radiasi yang terjadi akibat adanya hasil reaksi antara hydrogen dan helium. Bagian zona radiasi lebih rendah dibandingkan dengan suhu inti matahari, yaitu 2.000.000 derajat Kelvin sampai 7.000.000 derajat Kelvin dari bagian inti. Zona radiasi mengsii sekitar 45% radius matahari.
Baca Juga : Pengertian Meteor dan Penjelasannya
Zona konvetif
Zona konvetif terletak diatas zona radiasi. Zona konvetif adalah zona yang terdapat arus konvektif. Arus konveksi digunakan untuk membawa energi matahari ke bagian lapisan atmosfer planet-planet seperti halnya pada bumi. Waktu yang dibutuhkan foto untuk dapat terdistribusi dari inti melewati zona radiasi dan zona konveksi menuju permukaan matahari sekitar 100.000 tahun hingga 200.000 tahun.
Photosphere
Photosphere merupakan bagian matahari yang disebut juga interior matahari dengan atmosfer matahari yang dapat terlihat jika diamati. Photosphere merupakan tempat dalam meradiasikan cahaya matahari sampai ke bumi. Kepadatan pada lapisan Photosphere sekitar 0.37% dari kepadatan atmosfer di permukaan laut. Di atas lapisan Photosphere terdapat lapisan terdingin dari matahari yaitu sekitar 4100 K yang terletak 500km di atas Photosphere.
Cromosphere
Cromosphere terletak di atas lapisan photosphere. Cromosphere merupakan lapisan atmosfer matahari yang memiliki radius 2000 km. Cromosphere sebagian besar terdiri dari spectrum emisi cahaya dan jalur penyerapan. Lapisan ini dapat terlihat saat terjadi fenomena gerhana matahari. Ketika gerhana matahari total, Cromosphere akan lebih terlihat seperti cahaya berwarna kemerahan.
Baca Juga : Pengertian Asteroid dan Penjelasannya
Zona transisi matahari
Zona transisi matahari terletak di atas lapisan cromosphere. Zona transisi matahari merupakan bagian yang memisahkan antara cromosphere dengan korona. Zona transisi matahari juga termasuk bagian atmosfer matahari.
Korona
Korona merupakan bagian paling luas dari atmosfer matahari. Korona memiliki temperatur sekitar 1.000.000 hingga 2.000.000 K. Namun temperatur tersebut dapat berubah di waktu waktu tertentu, akibat terdapat bagian paling aktig yang membuat suhu menjadi begitu sangat panas. Suhu tersebut dapat mencapai 8.000.000 K hingga 20.000.000 K.
Heliosphere
Heliosphere merupakan bagian paling luar di atmosfer matahari yang sangat tipis dan tersusun atas plasma dan angina matahari. Angina matahari adalah arus konstan partikel-partikel bermuatan dan dilepaskan dari atmosfe rmatahari. Bagian tersebut sangat luas hingga mampu melewati orbit pluto dampai heliopouse. Heliopouse adalah bagian permuaan paling luar yang berhadapan dengan medium antar bintang.
Baca Juga : Pengertian Satelit dan Penjelasannya
Peran Matahari pada Sistem Tata Surya
Berikut ini beberapa peran matahari dalam sistem tata surya, antara lain:
- Matahari sebagai pusat peredaran seluruh benda langit yang ada pada sistem tata surya, seperti planet dan benda-benda langit lainnya.
- Matahari sebagai pusat energi untuk lingkungan tata surya.
- Matahari sebagai sumber energi cahaya dan panas untuk planet-planet yang ada disekitarnya.
- Matahari sebagi pengatur cahaya dan iklim di planet bumi.
- Matahari berpengaruh pada cepat lambatnya siang dan malam di wilayah permukaan bumi.
- Matahari membantu proses fotosintesis pada tumbuhan di planet bumi.
Baca Juga : Pengertian Galaksi dan Penjelasannya
Demikian artikel mengenai Pengertian Matahari dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.