Efek Rumah Kaca – Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Penanggulangan Efek Rumah Kaca

Posted on

Pemanasan global merupakan proses pemanasan suhu rata-rata di bumi akibat adanya ketidaknormalan dari bumi atau sering dikenal dengan Global Warming. Salah satu penyebab global warming yaitu adanya efek rumah kaca. Setelah sebelumnya kita pernah membahas tentang pemanasan global, kali ini kita akan membahas tentang efek rumah kaca.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang efek rumah kaca, dibawah ini merupakan penjelasan tentang pengertian efek rumah kaca, penyebab, dampak dan cara menanggulangi meningkatnya efek rumah kaca.

Baca Juga : Dampak Buruk Pemanasan Global 

Pengertian Efek Rumah Kaca

Rumah kaca merupakan bangunan yang didesain menyerupai rumah yang memiliki atap, alas dan atap terbuat dari kaca. Rumah kaca didesain dengan harapan agar udara panas dapat terperangkap didalamnya agar ketika musim dingin tiba, petani masih tetap bisa bercocok tanam.

Berdasarkan prinsipnya, efek rumah kaca memiliki kesamaan dengan rumah kaca, yaitu terperangkapnya radiasi sinar Matahari di atmosfer Bumi. Gas di Atmosfer Bumi yang mampu menahan cahaya Matahari disebut dengan gas rumah kaca. Salah satu contoh gas rumah kaca yaitu CO2 (karbondioksida). Tanpa adanya efek rumah kaca, suhu bumi hanya -18o C, sehingga seluruh permukaan Bumi akan tertutup oleh es.

Lalu, efek rumah kaca adalah fenomena yang memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan hidup di bumi. Hanya saja, jika konsentrasi gas rumah kaca di udara semakin banyak maka semakin banyak panas yang terperangkap di bumi yang menyebabkan suhu bumi menjadi semakin meningkat di setiap tahunnya. Sehingga jika tidak ditanggulangi dapat menyebabkan populasi makhluk hidup yang akan musnah.

Baca Juga : Pengertian Satelit dan Penjelasannya

Penyebab Efek Rumah Kaca

Terdapat beberapa gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca, seperti:

  • Uap air (H2O)
  • Karbondioksida (CO2)
  • Metana (CH4)
  • Ozon (O3)
  • Nitrous Oksida (N2O)
  • CFC (Chloro Fluoro Carbon) dan HFC (Hidro Fluoro Carbon)

Kontribusi dari masing-masing gas tersebut tergantung dari lamanya gas bertahan di atmosfer. CO2 merupakan salah satu gas yang mampu bertahan cukup lama di atmosfer. Akibat aktivitas manusia, beberapa dekade terakhir ini emisi gas CO2 di udara semakin meningkat. Dibawah ini merupakan beberapa contoh aktivitas manusia yang dapat menghasilkan banyak emisi gas CO2 maupun gas rumah kaca, sebagai berikut:

  • Penggunaan batu bara secara berlebihan akan menghasilkan gas CO2 yang nantinya akan dilepaskan ke udara dalam bentuk emisi.
  • Penggunaan bahan bakar bermotor menghasilkan gas rumah kaca berupa karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2), dan uap air (H2O).
  • Penggunaan CFC pada pendingin, CFC merupakan senyawa kimia yang digunakan pada kulkas dan AC. Penggunaan CFC secara berlebihan dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon.
  • Pembakaran hutan secara besar besaran dapat meningkatkan efek rumah kaca akibat hasil dari pembakaran berupa gas rumah kaca seperti CO2. Gas tersebut akan dilepaskan ke udara dan menjadi penahan radiasi sinar matahari.
  • Penggunaan pupuk nonorganik secara terus menerus dapat menghasilkan gas rumah kaca seperti nitrous oksida (N2O) yang nantinya dilepaskan ke udara.
  • Di industri peternakan, limbah dari kotoran sapi juga dapat menghasilkan gas rumah kaca, seperti karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Semakin banyak limbah yang di biarkan, maka semakin besar juga gas rumah kaca yang dilepaskan ke udar.

Baca Juga : Pengertian Perubahan Iklim dan Penjelasannya

Dampak Efek Rumah Kaca

Saat ini sudah tampak berbagai kerusakan akibat peningkatan efek rumah kaca yang sudah banyak kita rasakan. Jika efek rumah kaca dibiarkan dan tidak segera di tangani, maka akan membuat bumi menjadi semakin panas. Bumi yang semakin panas dapat mencairkan es yang ada di kutub utara ataupun di kutub selatan. Jika es di kutub mencair maka menyebabkan permukaan air laut semakin tinggi dan berdampak buruk pada wilayah di dunia. Lebih jelasnya dibawah ini beberapa dampak buruk akibat efek rumah kaca, antara lain:

  • Mencairnya es di kutub yang diakibatkan kenaikan temperatur dari tahun ke tahun. Mencairnya es di kutub dapat menyebabkan kepunahan bagi seluruh ekosistem di kutub.
  • Meningkatnya permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub. Ketika air laut naik, maka seluruh populasi yang tinggal di sekitar pantai harus berpindah ke tempat yang lebih tinggi. Selain itu, kota-kota besar di dunia akan lumpuh karena sebagian besar terletak di dekat pantai.
  • Pemanasan global terjadi akibat meningkatnya suhu di permukaan bumi yang dapat membahayakan seluruh ekosistem yang ada di bumi dan dapat membahayakan manusia.
  • Gas rumah kaca seperti nitrous oxide dapat mengurangi lapisan ozon. Ketika lapisan ozon berkurang maka menyebabkan sinar ultraviolet dapat tembus ke permukaan bumi dan dapat mematikan makhluk hidup di dalamnya.
  • Meningkatkan keasaman air laut akibat meningkatnya gas-gas rumah kaca di atmosfer dan laut akan menyerap sebagian gas tersebut. Ketika laut berlebihan menerima gas-gas tersebut, maka membuat keasaman air laut meningkat dan dapat menyebabkan musnahnya terumbu karang dan berbagai ekosistem di dalamnya.

Baca Juga : Pengertian Pencemaran Udara dan Penjelasannya

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Proses terjadinya efek rumah kaca berlangsung secara alami dengan bantuan dari sinar matahari. Berikut prosesnya:

Atmosfer bumi terdiri dari empat lapisan, dengan urutan lapisan paling bawah yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Pada saat matahari memancarkan radiasinya, berlaku keadaan berikut ini:

  • 35% dari radiasi tersebut tidak sampai ke permukaan bumi. Pada radiasi gelombang pendek seperti alfa, beta, dan gamma akan habis terserap di tiga lapisan teratas yaitu termosfer, mesosfer, dan stratosfer lalu sisanya dipantulkan kembali ke luar angkasa.
  • 65% radiasi masuk ke lapisan troposfer dengan penjabaran berikut:
    • 14% diserap oleh uap air, debu, dan molekul gas.
    • 52% radiasi sampai ke permukaan bumi dengan ketentuan seperti berikut:
      • 37% radiasi langsung
      • 14% radiasi difus yang telah terhambur di lapisan troposfer oleh molekul gas ataupun partikel debu
      • Sebagian radiasi yang sampai ke bumi akan diserap dan sisanya dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi sinar inframerah.
  • Sinar inframerah hasil dari pantulan tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca seperti uap air, air,CO2, CH4, dan O3. Sinar inframerah yang terjebak dalam gas rumah kaca yang menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi.

Seperti dijelaskan sebelumnya, efek rumah kaca sebenarnya memiliki manfaat bagi kelangsungan hidup makhluk di bumi. Namun, karena kadar gas rumah kaca di atmosfer yang semakin banyak akibat aktivitas manusia. Sehingga memicu semakin banyaknya sinar inframerah yang terperangkap di dalamnya dan akhirnya menimbulkan banyak dampak merugikan yang dapat mengancam kehidupan makhluk hidup di bumi.

Baca Juga : Pengertian Pencemaran Tanah dan Penjelasannya

Demikian artikel mengenai Efek Rumah Kaca dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.