Sel merupakan unit terkecil dalam makhluk hidup yang memiliki bentuk dan fungsi yang ketika berkumpul akan membentuk sebuah jaringan. Hewan dan tumbuhan merupakan makhluk hidup yang memiliki susunan jaringan yang berbeda. Kali ini kita akan membahas tentang struktur jaringan pada tumbuhan.
Jaringan tumbuhan terbagi menjadi 5 jaringan yang memiliki fungsi berbeda-beda. Jaringan tersebut meliputi jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang struktur jaringan pada tumbuhan lengkap dengan penjelasannya.
Baca Juga :Pengertian dan Struktur Sel Tumbuhan
Struktur Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan terbagi menjadi 5 jaringan yang memiliki fungsi berbeda-beda. Jaringan tersebut meliputi jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Berikut penjelasannya
Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang dimiliki oleh semua tumbuhan. Jaringan parenkim ditemukan di bagian akar, batang, daun, xylem dan floem. Pada saat bagian organ mengalami kerusakan, maka jaringan parenkim akan menggantinya dengan jaringan yang baru.
Secara umum, sel-sel jaringan parenkum berfungsi pada proses fotosintesis, sekresi, respirasi , menyimpan cadangan makanan dan air. Sedangkan pada tumbuhan air, jaringan parenkim akan mengalami modifikasi menjadi jaringan parenkim yang memiliki rongga-rongga udara antar selnya.
Baca Juga : Bagian Bagian Bunga dan Fungsinya
Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah diri. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem terbagi menjadi 3 bagian, yaitu jaringan meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar.
- Jaringan apikal terletak di bagian ujung-ujung akar, batang dan bagian cabangnya.
- Jaringan meristem lateral terletak dibagian batang dan sisi lateral batang serta bagian akar.
- Jaringan meristem interkalar terletak di ruas tanaman, contohnya pada tumbuhan rumput dan bambu.
Jaringan meristem memiliki sifat dapat merenggang dan membesar serta berubah menjadi jaringan lainnya ketika tumbuhan menjadi dewasa. Sedangkan sel-sel baru akan tergantikan oleh sel meristem yang disebut dengan derivative atau turunan.
Sifat jaringan meristem, antara lain:
- Jaringan meristem dapat merenggang
- Memiliki sel berbentuk bulat, lonjong dan polygonal dengan dinding sel yang tipis.
- Tiap-tiap sel memiliki banyak sitoplasma dan mengandung lebih dari satu inti sel.
- Memiliki vakula sel kecil hingga tak terlihat.
Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada dibawahnya. Jaringan epidermis terletak di permukaan atau dan permukaan bawah daun. Selain untuk melindungan jaringan dibawahnya, fungsi lain jaringan epidermis yaitu membatasi transpirasi atau penguapan air dan perubahan temperatur.
Ciri-ciri jaringan epidermis antara lain terdiri dari satu lapis sel telur, memiliki susunan, bentuk dan ukuran yang beragam, tidak berklorofil, bagian luar dinding sel mengalami penebalan dan bagian dalamnya lebih tipis.
Baca Juga : Struktur Tumbuhan dan Fungsinya
Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong merupakan jaringan penguat pada tumbuhan untuk bisa berdiri tegak. Jaringan penyokong memiliki ciri-ciri dinding tebal dan pembelahan akan berhenti ketika tumbuhan memasuki usia dewasa.
Jaringan penyokong terbagi dalam 2 jenis, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat tumbuhan yang memiliki ciri-ciri bagian sudut dinding sel dan selulosa lebih tebal dibandingkan jaringan lain. Jaringan kolenkim tidak memiliki protoplas dan dinding sekunder dengan bagian dinding primer mengalami penebalan. Jaringan kolenkim memiliki fungsi untuk menopang organ-organ muda.
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penyokong yang ada pada bgian tumbuhan yang telah dewasa atau telah tua. Berdasarkan bentuknya, jaringan sklerenkim dibagi menjadi 2 yaitu fiber dan sklereid. Fiber berbentuk pita-pita panjang sehingga sering digunakan sebagai tali, sedangkan sklereid berbentuk tidak beraturan contohnya kulit yang melindungi biji tanaman.
Jaringan Pengangkut
Jaringan pengankut memiliki fungsi untuk mengangkut hasil makanan dan zat-zat keseluruh tubuh tanaman. Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua jenis yaitu xylem dan floem.
Xylem atau pembuluh kayu adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang membawa air dan garam mineral dari akar ke bagian tumbuhan lainnya. Selanjutnya air dan garam digunakan juga dalam proses fotosintesis dan dibawa oleh xilem menuju bagian daun.
Floem atau pembuluh tapis adalah jaringan pengangkut yang membawa hasil fotosintesis berupa karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan lain.
Baca Juga : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Demikian artikel mengenai Struktur Jaringan pada Tumbuhan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.